• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Peretas Ajak Para Perempuan Jaga Seni dan Budaya

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
05/04/2019
in Aktual
0
FOTO BERSAMA: Puluhan perempuan dari berbagai daerah yang tergabung dalam Peretas Berkumpul 01: Pakaroso di Dodoha Mosintuwu

FOTO BERSAMA: Puluhan perempuan dari berbagai daerah yang tergabung dalam Peretas Berkumpul 01: Pakaroso di Dodoha Mosintuwu

18
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalahnews.com,- Perempuan Lintas Batas (Peretas) mengajak puluhan perempuan dari berbagai daerah untuk bersama-sama membuat strategi kerja seni dan budaya. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk saling menguatkan kerja perempuan secara kolektif.

Hal itu diungkapkan salah satu pendiri Peretas, Naomi Srikandi saat menyampaikan sambutannya pada acara Peretas Berkumpul 01: Pakaroso di Dodoha Mosintuwu, Tentena, Poso, Sulawesi Tengah, belum lama ini.

“Peretas Berkumpul 01 merupakan ruang pertemuan bagi para perempuan pekerja seni dan budaya. Dengan keragaman gagasan dan ekspresinya untuk mendiskusikan pengetahuan dan praktik seni dan budaya secara kritis,” kata Naomi, sapaan akrabnya.

Menurutnya, acara yang digelar atas kerjasama dengan Institut Mosintuwu tersebut sebagai salah satu upaya untuk melibatkan perempuan Indonesia yang masih belum berperan aktif di ranah seni dan budaya.

“Sangat banyak dan beragam perempuan pekerja seni di Indonesia. Sayangnya masih ada persoalan terkait kurangnya kesempatan bagi keterlibatan strategis perempuan di ranah seni budaya,” ungkap Naomi.

Baca Juga:

Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

6 Cara Penangan saat Menjadi Korban KDRT

Kehidupan Perempuan Kini dalam Hegemoni Domestik

Apakah Semua Perempuan Terlahir Menjadi Ibu?

Selain itu, yang menjadi persoalan selama ini adalah kurang kuatnya jaringan perempuan pekerja seni di Indonesia. Oleh sebab itu, agenda berkumpul ini menjadi strategi untuk meningkatkan kerja seni dan budaya bagi perempuan.

“Agenda berkumpul itu akan membahas gerakan seniman perempuan dalam merespon berbagai isu sosial dengan menyusun strategi kerja berkesenian dan berkebudayaan dalam satu jaringan kolektif,” jelasnya.

Untuk itu, dalam kegiatan ini Peretas mengajarkan kemampuan (skill sharing) dalam rangka untuk mengaktivasi dinamika kelompok seperti senam, yoga, menari, nonton film,  menggambar bersama, konsultasi proses kreatif dan forum bincang-bincang.

“Semoga setiap para peserta bisa menuliskannya dalam setiap sesi dan menambah ilmu pengetahuan serta pengalaman dalam Peretas Berkumpul 01,” tandasnya. (RUL/YUL)

Tags: budayawangerakanInstitut MosintuwukemampuannaomiperempuanPeretaspososeni budayaseniman
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

tadarus subuh

Tadarus Subuh Ke-24 : Apakah Semua Aktivitas Istri Harus Seizin Suami

18 Juni 2022
Allah mendengar suara perempuan

Moderasi Beragama Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Makna Pancasila Menurut Ulama KUPI

2 Juni 2022
Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

Ulama NU Tegaskan Ideologi Pancasila Sudah Final

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

4 Dalil Al-Qur’an Tentang Pancasila Sesuai Syariat Islam

1 Juni 2022
Pancasila Sesuai Syariat Islam

Pancasila Sumber Inspirasi Keadilan Gender

31 Mei 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kecantikan Perempuan

    Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
  • Makna Wukuf di Arafah
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia
  • Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya
  • 3 Hikmah Pelaksanaan Ibadah Haji

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist