• Login
  • Register
Jumat, 22 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Perfoming Perempuan Pesantren dalam Kegiatan Pentarlih

Dengan kacamata progresif, perempuan baik itu perempuan pesantren ataupun tidak, keduanya sama-sama berhak memiliki kebebasan berpartisipasi dalam bidang apapun

Aisyah Aisyah
08/08/2023
in Pernak-pernik
0
Perempuan Pesantren

Perempuan Pesantren

879
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Atmosfer pemilu 2024 nampaknya sudah mulai kita rasakan dalam beberapa bulan terakhir ini. Kesiapan menyambut pesta demokrasi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat luas sebagai calon pemilih melainkan juga dirasakan oleh panitia pemilu laki-laki dan perempuan tak terkecuali para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih yang disebut Pentarlih.

Tugas Pentarlih adalah membantu KPU Kabupaten dan Kota, PPK, serta PPS dalam melakukan penyusunan daftar pemilih dan pemutakhiraan pemilih. Dalam event ini, sudah banyak perempuan yang ikut andil mengambil peran.

Perempuan yang sering kali dimarginalkan kehadirannya diberikan akses untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang bukan melulu soal domestik, melainkan diberi ruang publik dalam sosial dan politik.

Daftar Isi

    • Membongkar Stereotipe Perempuan Pesantren
  • Baca Juga:
  • Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga
  • Perempuan Bukan Bidadari Surga
  • Pada Masa Nabi Muhammad Saw Banyak Perempuan yang Ikut Jihad Bela Negara
  • Artificial Intellegence dalam Perspektif Gender
    • Performing Perempuan Pesantren sebagai Pentarlih
    • Pandangan Progresif atas Pentarlih Perempuan Pesantren

Membongkar Stereotipe Perempuan Pesantren

Kemudian yang menarik perhatian adalah hadirnya perempuan pesantren dalam event-event tersebut. Jika kehadiran perempuan dalam dunia politik dianggap telah menjadi hal yang lumrah saat ini, maka berbeda dengan perempuan pesantren yang berada di Desa Masin Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang Jawa Tengah.

Petugas pentarlih di sana menghadirkan sosok perempuan pesantren dalam ruang publik. Selama ini pelabelan perempuan pesantren hanya berkutat pada ranah-ranah sosial-keagamaan. Sebut saja majelis taklim, tahlilan, maulidan, dan kegiatan-kegiatan lain yang seolah-olah hanya bergerak di mushala atau masjid.

Baca Juga:

Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga

Perempuan Bukan Bidadari Surga

Pada Masa Nabi Muhammad Saw Banyak Perempuan yang Ikut Jihad Bela Negara

Artificial Intellegence dalam Perspektif Gender

Kesempatan mereka dalam ruang-ruang publik tersebut sebenarnya telah mulai membangun kesadaran gender dalam lingkup kemasyarakatan, karena partisipasi mereka ini menjadi bagian proses titik berangkat perempuan pesantren untuk mulai berani berbicara baik itu masih terjerat pada pengajaran bias gender ataupun tidak.

Performing Perempuan Pesantren sebagai Pentarlih

Namun dalam kasus ini, perempuan pesantren yang menjadi petugas pentarlih mencoba hadir dalam ruang yang lebih luas yakni ranah sosial-politik. Jika kita telisik, petugas pentarlih harus mencocokkan data calon pemilih dengan sistem manual yang mengharuskan mereka door to door.

Perempuan pesantren ini punya andil dan membongkar bias perempuan pesantren selama ini. Kehidupan mereka bersama kitab kuning di pondok pesantren tidak jarang menggariskan mereka hanya berkutat pada kegiatan keagamaan saja.

Hal ini bisa terpengaruhi oleh beberapa hal di antaranya pengajaran ataupun doktrin perempuan sebagai aurat sehingga ruang geraknya dibatasi. Juga sterotipe perempuan yang hendaknya bersifat feminin dan lemah lembut.

Gerak mereka sebagai petugas pentarlih menuntut mereka untuk terjun menemui masyarakat dan berinteraksi langsung dengan mereka. Hal ini tentunya akan sangat berbeda dengan kebiasaan mereka yang biasanya melakukan kegiatan sesama perempuan.

Sementara dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya berinteraksi dari rumah ke rumah. Namun juga berinteraksi dengan sesama petugas pentarlih yang berlainan jenis kelamin.

Pandangan Progresif atas Pentarlih Perempuan Pesantren

Keaktifan mereka tanpa memandang jenis kelamin ini juga sangat berdasar. Mereka menjalankan visi misi Islam sebagai mitra sejajar dalam membangun relasi untuk kemaslahatan pembangunan demokrasi yang baik sebagaimana ajaran kesalingan dalam Islam.

Dalam hal ini, menurut Ibu Maria Ulfah Anshor selaku Komisioner Komnas Perempuan saat Akademi Mubadalah Muda menuturkan bahwa dalam menganalisis isu ketidakadilan gender terdapat tiga analisis kecenderungan pola pikir yakni konservatif, moderat, dan progresif.

Konservatif adalah sudut pandang yang harfiah, literal, rigid, dan formalistik. Sedangkan moderat adalah sudut pandang yang berkemajuan, dinamis, dan adaptif sesuai dengan perkembangan ilmu dan zaman.

Namun dalam kasus ini, sudut pandang yang coba kita bangun adalah sudut pandang yang konservatif di mana ia sangat mengutamakan rasionalitas manusia, bebas, inklusif, dan skeptik terhadap narasi-narasi literal.

Dengan kacamata progresif, perempuan baik itu perempuan pesantren ataupun tidak, keduanya sama-sama berhak memiliki kebebasan berpartisipasi dalam bidang apapun. Dikotomi atas jenis kelamin perempuan sendiri bisa jadi menjadikan pemarginalan mereka atas perempuan yang bukan pesantren.

Sehingga pembahasan ini tidak lagi berbicara antara relasi laki-laki dan perempuan melainkan sesama perempuan. Perekonstruksian perempuan dengan mengubah mindset atas perempuan pesantren ini tidak kemudian menjadikan kejadian ini sebagai sesuatu yang salah.

Justru sebaliknya, kehadiran mereka dalam ranah sosial-politik perlu kita syukuri sebagai wujud atas kesadaran dari diri perempuan dan pandangan masyarakat atas mereka. []

Tags: KPUlaki-lakiPemiluPentarlihperempuanPerformingpesantren
Aisyah

Aisyah

Aisyah Mahasiswa PascaSarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Terkait Posts

Hadis Jihad

Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 

21 September 2023
Jihad Rumah Tangga

Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga

21 September 2023
Jihad Rumah Tangga

Jihad di Dalam Rumah Tangga Bersifat Resiprokal

21 September 2023
Jihad Perempuan

Pada Masa Nabi Muhammad Saw Banyak Perempuan yang Ikut Jihad Bela Negara

21 September 2023
Jihad Perempuan

Jihad Perempuan di Masa Nabi Muhammad Saw

20 September 2023
Akademi Mubadalah Muda

Refleksi Akademi Mubadalah Muda 2023 Part II : Trilogi Fatwa KUPI

20 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bidadari Surga

    Perempuan Bukan Bidadari Surga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pada Masa Nabi Muhammad Saw Banyak Perempuan yang Ikut Jihad Bela Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Lagu Satu-Satu: Pentingnya Berdamai dengan Diri Sendiri
  • Membaca Arah RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Part I
  • Makna Mubadalah dalam Hadis Jihad Perempuan di Dalam Rumah Tangga 
  • Selamat Jalan Pejuang Nahdlatul Ulama Prof Dr Sri Mulyati MA
  • Jihad Perempuan dalam Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist