• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Restu Nabi Saw terhadap Perjuangan Perempuan

Mubadalah Mubadalah
16/09/2016
in Kolom
0
19
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

6 Cara Penangan saat Menjadi Korban KDRT

Kehidupan Perempuan Kini dalam Hegemoni Domestik

Selama ini, banyak orang menganggap perjuangan perempuan adalah sesuatu yang baru dan asing dalam budaya Islam. Tidak sedikit yang sungkan dan risih membicarkan hal ini, bahkan juga menolak keras. Jika membaca fakta-fakta yang ditulis berbagai kitab Hadis, kita justru ditunjukkan betapa para perempuan Sahabat pada masa Nabi Saw telah melakukan hal-hal yang sekarang ini disebut sebagai perjuangan perempuan.

Di bawah ini beberapa contoh beberapa teks yang dimaksud:

  1. Umm Salamah ra bercerita bahwa ia mengeluh pada Nabi Saw mengenai ayat-ayat hijrah yang hanya berbicara mengenai hijrah laki-laki, padahal perempuan juga ikut hijrah. Lalu turunlah ayat 195 Surat Ali Imran yang tidak hanya menyebut secara eksplisit kiprah hijrah mereka, tetapi juga mengapresiasi dengan baik. (Sunan Turmudzi, no. 3296).
  1. Beberapa perempuan datang kepada Nabi Saw meminta porsi pengajian yang lebih banyak dari laki-laki, karena selama ini laki-laki telah mengambil kesempatan dan ilmu lebih banyak dari Nabi Saw. Nabi Saw tidak hanya mendengarkan, tetapi juga mengabulkan tuntutan mereka. (Sahih Bukhari, no. 7396).
  1. Beberapa perempuan mengadu kepada Nabi Saw tentang perilaku buruk suami mereka yang sering memukul. Nabi lalu menceritakan hal ini di hadapan khalayak dan menegaskan: Bahwa mereka yang masih saja memukul istri adalah bukan orang yang baik di antara kami. (Sunan Abu Dawud, no. 2148). Jumlah perempuan yang mengadu ini 70 orang (Sunan Ibn Majah, no. 2061). Ini kan “demonstrasi” kalau dalam bahasa sekarang.
  1. Ada perempuan yang dipaksa nikah oleh ayahnya datang mengadu, lalu dikembalikan haknya oleh Nabi Saw untuk memilih sendiri pasangannya (Sunan Ibn Majah, no. 1974). Dalam penjelasan az-Zayla’i (w. 762 H), perempuan itu bernama Khansa bint Khidam, yang meminta dipisahkan dari suami pilihan orang tuanya. Lalu dia memilih menikah dengan laki-laki pilihannya, Abu Lubabah bin Abd al-Mundzir. (Nasb ar-Rayah, juz 3, hal. 237).

Setidaknya dalam empat aspek di atas, yaitu apresiasi sosial bagi peran perempuan, akses pendidikan, kekerasan domestik, dan kawin paksa, Nabi Saw telah mendengar kegelisahan perempuan dan merestuai perjuangan mereka. Dan restu Nabi Saw adalah sunnah taqririyah. Jadi, perjuangan hak-hak perempuan adalah Islami dan sunnah.

Tags: perempuanperjuangan perempuan
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Stigma Negatif Janda

Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

27 Juni 2022
Darurat Sampah

Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

26 Juni 2022
Kecantikan Perempuan

Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

26 Juni 2022
Pendidikan Islam

Pentingnya Memberikan Dasar Pendidikan Islam bagi Anak-anak

25 Juni 2022
emosi anak

Mengenal 6 Ciri Khas Emosi Anak

25 Juni 2022
Budaya Patriarki

Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

25 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kecantikan Perempuan

    Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
  • Makna Wukuf di Arafah
  • Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia
  • Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist