• Login
  • Register
Kamis, 30 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Sayyidah Khadijah ra yang Kokoh dan Mengokohkan Nabi Saw

Orang yang berperilaku seperti ini, dalam keyakinan Khadijah ra, adalah orang yang pasti dicintai Allah Swt dan tidak mungkin ditinggalkan ketika sudah menerima wahyu-Nya

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
20/04/2022
in Figur, Rekomendasi
0
Sayyidah Khadijah

Sayyidah Khadijah

138
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sifat Nabi Muhammad Saw yang terpuji sejak remaja sudah terkenal seantero Mekkah. Sayyidah Khadijah yang sudah bergerak pada bisnis ekspor-impor terkesima dengan sifat baginda Nabi Saw. Dia utus pelayannya, Maesaroh, untuk menemui Nabi Saw dan menawarkan pekerjaan untuk bisnisnya.

Nabi Saw menerima tawaran Sayyidah Khadirah ra. Dan Nabipun menjadi pimpinan ekspedisi bisnisnya ke negeri-negeri Syam, atau Syria dan sekitarnya. Ekspedisi ini ditemani sang pelayan kepercayaannya, yaitu Maesaroh. Pelayan ini mengamati semua gerak-gerik Nabi Saw. Ketika pulang, ia ceritakan semua kebaikan pekerti dan kehebatan bisnis Nabi Saw kepada majikannya, Sayyidah Khadijah ra.

Sayyidah Khadijah ra tambah kepincut. Akhirnya, pada saat usianya mencapai 40 tahun, ia mengajak Nabi Saw, yang pada saat itu berusia 25 tahun, untuk menikahinya. Singkat cerita, jadilah mereka istri-suami yang saling mencintai, mengasihi, dan menguatkan.

Sampai ketika Nabi Saw menginjak usia 40 dan sering tirakat berdiam pada tempat-tempat sepi, terutama di Gua Hira, Khadijah ra selalu mendukung. Mempersiapkan bekal, menerima kepulangan, mendengar keluhan, dan mendekap baginda Nabi Saw dengan penuh kecintaan dan kasih sayang.

Sebagaimana direkam Sahih Bukhari (no. hadits: 3), dari kisah Sayyidah ‘Aisyah ra, bahwa pada awalnya wahyu mulai terbuka dalam bentuk mimpi kebenaran. Ia datang menghampiri Nabi Saw sebagai sesuatu yang cerah dan bercahaya, laksana terangnya sang fajar menyambut pagi. Nabi Saw kemudian suka beribadah menyendiri di Gua Hira. Dalam beberapa malam, Nabi Saw pergi dan pulang dengan bekal yang cukup dari Sayyidah Khadijah ra.

Baca Juga:

Doa saat Melihat Mendung atau Awan Gelap

Bacaan Doa Ketika Melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah

6 Pola Pendidikan Anak Sesuai Ajaran Islam

Dalil Al-Qur’an dan Hadis Tentang Bekerja

Akhirnya, datanglah Malaikat Jibril as yang mengatakan: “Bacalah”. “Aku tidak bisa membaca”, jawab Nabi Saw. Sang Malaikat mendekap Nabi Saw sampai merasa kepayahan dan tertekan, lalu melepasnya dan berkata lagi yang kedua: “Bacalah”. Jawaban Nabi Saw masih sama: “Aku tidak bisa membaca”. Malaikatpun mendekapnya kembali dan Nabipun merasa kepayahan dan tertekan, lalu dilepas lagi. “Bacalah”, pinta Malaikat yang ketiga. “Aku tidak bisa membaca”, jawab Nabi Saw.

Malaikat melakukan hal yang sama lagi. Mendekap dan kemudian melepasnya, lalu berkata: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS. Al-‘Alaq, 96: 1-5).

Nabi Saw lalu pulang dengan penuh keringat dingin dan hati bergemetar. “Selimuti aku”, kata Nabi Saw kepada Sayyidah Khadijah ra. Dengan sigap Khadijah menyelimuti Nabi Saw dan menunggu di samping baginda dengan penuh sabar. Ketika rasa takut sudah menghilang dan hati cukup tenang, Nabi Saw menceritakan kejadian itu kepadanya.

“Aku takut pada diriku”, ungkap Nabi Saw lirih kepada Sayyidah Khadijah ra.

“Tidak perlu takut, sayangku. Demi Allah, aku sangat yakin, Allah tidak akan meninggalkanmu sendirian dan menelantarkanmu. Karena aku tahu, kamu selalu menjaga persaudaraan dengan kerabat, menanggung beban orang yang lemah, menolong orang miskin, berbuat baik dan melayani tamu, dan membantu orang-orang yang berhak”, jawab Sayyidah Khadijah dengan kokoh dan mengokohkan Nabi Saw.

Orang yang berperilaku seperti ini, dalam keyakinan Sayyidah Khadijah ra, adalah orang yang pasti dicintai Allah Swt dan tidak mungkin ditinggalkan ketika sudah menerima wahyu-Nya. Untuk menambah keyakinan ini, Khadijah ra mengajak Nabi Saw berkunjung menemui Waraqah bin Nawfal, orang Arab yang masuk Kristen dan mengerti ilmu kenabian.

“Yang datang itu seorang Namus, yaitu Malaikat Jibril as, yang juga datang pada Nabi Musa as. Jika aku kuat dan masih hidup pada saat kaummu nanti mengusirmu, aku akan mendukungmu sepenuhnya”, kata Waraqah ketika mendengar cerita dari Khadijah ra.

“Emang kaumku akan mengusirku?”, tanya Nabi Saw kepada Waraqah.

“Ya, seseorang yang kedatangan wahyu seperti kamu ini, akan dimusuhi kaumnya. Jika aku menemui masa itu, aku akan menolongmu sekuat tenaga”, jawab Waraqah.

Sayyidah Khadijah ra juga menenangkan Nabi Saw, beriman pada wahyu yang turun itu, meyakini suaminya sebagai Nabi, dan bersedia mendukung sepenuhnya, dengan seluruh jiwa, raga, dan hartanya. “Dia itu beriman pada kenabianku, pada saat semua orang masih kafir. Percaya pada apa yang aku sampaikan, pada saat semua orang menganggapku berbohong, dan mendukungku dengan seluruh hartanya, pada saat semua orang malah menolak mendukung”, kata Nabi Saw mengenang tentang Sayyidah Khadijah ra (Musnad Ahmad, no. hadits: 25504). Shallallahu ‘alaihi wa ‘alaiha wa sallam. []

Tags: Ahlul Baitislamistri nabiSayyidah KhadijahsejarahSirah Nabawiyah
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir, biasa disapa Kang Faqih adalah alumni PP Dar al-Tauhid Arjawinangun, salah satu wakil ketua Yayasan Fahmina, dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan ISIF Cirebon. Saat ini dipercaya menjadi Sekretaris ALIMAT, Gerakan keadilan keluarga Indonesia perspektif Islam.

Terkait Posts

Obrolan Menarik

Pergolakan Hidup Perempuan dan Obrolan Menarik Bersamanya

30 Juni 2022
Haji Perempuan

Fikih Haji Perempuan: Sebuah Pengalaman Pribadi

29 Juni 2022
Nikah Muda

Ingin Nikah Muda? Jangan Gegabah Sebelum Memenuhi Syarat Berikut Ini!

28 Juni 2022
Stigma Negatif Janda

Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

27 Juni 2022
Kecantikan Perempuan

Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

26 Juni 2022
Pemikiran Qasim Amin

Membedah Pemikiran Qasim Amin dalam Karyanya Tahrīr Al-Mar’ah Bagian Pertama

25 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jumrah

    Makna Jumrah: Simbol Perjuangan Manusia Bersihkan Hati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergolakan Hidup Perempuan dan Obrolan Menarik Bersamanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Anak Muda Dalam Mencegah Krisis Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Tua adalah Masa Menua Bersama Pasangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan saat Menghadapi Korban Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Doa Setelah Melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
  • Toleransi Beragama dalam Tafsir yang Berkeadilan
  • Kurban : Simbol Perjuangan Manusia Wujudkan Solidaritas Sosial-Ekonomi
  • 5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan saat Menghadapi Korban Kekerasan Seksual
  • Doa saat Melihat Mendung atau Awan Gelap

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist