• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Suami Harus Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Makanan Ibu Hamil

Dengan konsumsi yang cukup, kenaikan berat badan ibu hamil dapat dipakai sebagai indeks untuk menentukan status gizinya.

Redaksi Redaksi
28/05/2024
in Keluarga
0
Makanan Ibu Hamil

Makanan Ibu Hamil

2.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Makanan tambahan untuk ibu hamil dapat suami berikan dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas makanan ibu sehari-hari. Misalnya melalui konsumsi bahan formula khusus ibu hamil, seperti susu dan suplemen.

Hal tersebut, karena pada masa kehamilan, volume darah biasanya meningkat sehingga kebutuhan zat besi dan asam folat juga meningkat.

Dengan konsumsi yang cukup, kenaikan berat badan ibu hamil dapat ia pakai sebagai indeks untuk menentukan status gizinya.

Waktu yang tepat untuk melaksanakan program suplementasi gizi ibu hamil adalah pada trimester II dan III, ketika pertumbuhan janin meningkat dengan cepat. Pada trimester pertama biasanya nafsu makan berkurang karena rasa mual yang meningkat.

Kondisi anak setelah lahir sangat bergantung pada mutu gizi yang ibu konsumsi sewaktu mengandung. Angka kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) salah satunya penyebabnya karena kurang gizi sewaktu dalam kandungan. Risiko terburuk akibat gizi yang tidak cukup bagi ibu hamil adalah kematian ibu dan bayinya.

Baca Juga:

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

5 Kewajiban Suami untuk Istri yang sedang Menyusui

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

Beberapa penyebab BBLR yang berasal dari luar adalah pernikahan usia muda (pernikahan dini) yang biasa disebut fase “menarche”.

Pada usia muda, risiko melahirkan BBLR bisa dua kali lipat karena terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibu hamil yang justru masih dalam pertumbuhan. Jika ibu hamil dalam kondisi kesehatan yang baik dan sistem reproduksi yang normal, ia akan melahirkan bayi yang sehat.

Kekurangan gizi pada waktu hamil bukan saja menyebabkan BBLR, seperti yang dijelaskan tadi, tetapi juga dapat mengakibatkan Kekurangan Energi dan Protein (KEP).

Jika kekurangan gizi tersebut berlangsung lama dan berkelanjutan, akan mengakibatkan malnutrisi akut, kerusakan struktur pertumbuhan otak (hyperplasia), yang terjadi selama dalam kandungan.

Hal tersebut, karena masa rawan pertumbuhan sel-sel saraf yang dimulai sejak tahap 3 bulan terakhir kehamilan hingga tahun setelah lahir.

Kekurangan gizi pada masa dini memengaruhi perkembangan otak, bahkan dapat menghentikan sintesis protein dan DNA. Hal ini akan berdampak pada fungsi otak dan intelektualitas anak di kehidupan mendatang. []

Tags: ibu hamilKualitasKuantitasMakananMeningkatkansuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Mengirim Anak ke Barak Militer

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

10 Mei 2025
Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Ibu Hamil

Perhatian Islam kepada Ibu Hamil dan Menyusui

2 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version