• Login
  • Register
Minggu, 5 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tujuan Etika Menurut Socrates

Seseorang yang punya banyak informasi, tapi tidak menerapkan dalam tindakannya tidak ubahnya seperti seseorang yang menyandang banyak buku di pundaknya, tapi tidak mengetahui isi buku itu sama sekali

Daniel Osckardo Daniel Osckardo
26/01/2023
in Hikmah
0
Etika Menurut Socrates

Etika Menurut Socrates

483
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu yang paling berharga dari peradaban lama (kuno) adalah pelajaran-pelajaran lamanya. Garis iris modern dan tradisional terletak pada peranti yang kita kedepankan. Modern adalah era rasionalisasi sedangkan pra modern masih meletakkan rasa sebagai salah satu bagian yang penting.

Hampir setiap pelajaran moral yang kita dapati hari ini berasal dari pra modernisme. Moral-moral ini dapat bersumber dari mana pun, interaksi manusia dengan alam, agama-kepercayaan, tradisi, dan bahkan dalam filsafat sekali pun.

Adalah Socrates filsuf Barat modern pertama. Socrates adalah orang pertama yang telah berjasa meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan, sebuah worldview, bagaimana melihat kehidupan. Ajaran-ajaran Socrates dapat kita lacak secara jelas dalam karya-karya muridnya yang tidak kalah kesohor, Platon—di vokal Indonesia lebih akrab disebut Plato. Di antaranya adalah tentang tujuan etika menurut Socrates.

Ajaran Socrates menyentuh banyak lini, banyak bidang, banyak disiplin ilmu. Obsesi Socrates terletak pada pencarian makna hidup dan kebenaran yang objektif. Salah satu yang menjadi topik perhatian Socrates adalah persoalan etika. Etika dalam filsafat mengkaji apa yang benar-salah, apa yang boleh kita lakukan-yang tidak boleh kita lakukan, mengapa seperti itu. Etika mempengaruhi bagaimana tingkah laku seseorang hidup dalam komunitas suatu masyarakat.

Daftar Isi

    • Tingkatan Motif Perbuatan Socrates
  • Baca Juga:
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023
  • Berikut Ayat-ayat Tentang Penciptaan Reproduksi Manusia
  • Penciptaan Manusia (Laki-laki dan Perempuan) Sama-sama Dari Unsur Tanah
    • Tujuan Etika bagi Socrates

Tingkatan Motif Perbuatan Socrates

Etika memiliki lapangan kajian yang sangat luas. Beberapa di antaranya sudah saya singgung di atas. Tujuan etika menurut Socrates, jika seseorang memedulikan moral, memperhatikan perbuatannya maka ia akan berguna bagi diri orang yang bermoral itu sendiri. Yang tertinggi bagi Socrates adalah kebijaksanaan (wisdom ). Adapun yang dimaksud dengan kebijaksanaan adalah pengetahuan itu sendiri.

Baca Juga:

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023

Berikut Ayat-ayat Tentang Penciptaan Reproduksi Manusia

Penciptaan Manusia (Laki-laki dan Perempuan) Sama-sama Dari Unsur Tanah

Pengetahuan adalah kapasitas seseorang dalam menghadapi suatu persoalan, dapat memahami persoalan itu dengan baik, dan tahu bagaimana cara untuk meresponsnya (know that + know how ). Sekadar mengetahui saja tidak cukup, tapi pengetahuan itu harus mewujud dalam perbuatan seseorang. Seseorang yang punya banyak informasi, tapi tidak menerapkan dalam tindakannya tidak ubahnya seperti seseorang yang menyandang banyak buku di pundaknya, tapi tidak mengetahui isi buku itu sama sekali.

Sederhananya, pengetahuan melahirkan moral, moral melahirkan tindakan, dan berikutnya tindakan memiliki tujuan. Bapak Fahruddin Faiz menerangkan bahwa tujuan dari etika Socrates adalah kebahagiaan. Kemudian kebahagiaan ini terbagi menjadi tiga.

Tujuan Etika bagi Socrates

Pertama, kebahagiaan yang kita letakkan pada kesenangan materi, badaniyyah, fisik semata. Ini merupakan bentuk moral dan kebahagiaan paling rendah bagi Socrates. Misalnya seseorang yang berbuat, bertindak, melakukan sesuatu atas dasar pencapaian duniawi, adalah individu paling rendah bagi Socrates. Sebab, sama artinya dengan menggantungkan kebahagiaan pada sesuatu yang bersifat semu.

Kedua, kebahagiaan yang kita letakkan pada kehormatan. Yaitu individu yang masih berbuat dan memikirkan pendapat orang lain terhadapnya. Melakukan suatu kebaikan dengan mengharapkan pujian, berbuat sesuatu atas dasar kehormatan yang di dapat dari orang lain. Individu seperti ini bagi Socrates adalah individu yang tidak independen. Sebab harus mengandaikan apa yang ada di luar dari dirinya. Ketika apa yang di luar itu hilang, ketika pujian itu tidak ada lagi, keadaan akan berubah total bagi orang ini.

Ada suatu ungkapan, “Jika Anda melakukan sesuatu masih memikirkan pendapat orang lain, maka Anda masih hamba amatiran.”

Ketika, kebahagiaan yang kita letakkan pada kebenaran itu sendiri (wisdom). Yaitu tindakan yang tidak berdasarkan pada dua motif sebelumnya. Tidak untuk mendapatkan kesenangan harta duniawi, tidak untuk mendapatkan kehormatan dan pujian. Tujuan tertinggi dari etika bagi Socrates adalah tujuan Ilahiyah.

Salah satu perkataan Socrates soal ini, “Apakah engkau tidak malu karena begitu peduli dalam menghasilkan uang, ketenaran, dan nama baik, sementara engkau tidak peduli dengan kebijaksanaan, kebenaran, dan perbaikan jiwa?”

“Jika Anda mempelajari Socrates, Anda akan mendapati ajarannya sangat bernuansa sufistik sekali, ” kata Pak Faiz. []

Tags: filsafatFilsufHikmahkehidupanmanusiaSocratestasawuf
Daniel Osckardo

Daniel Osckardo

Penulis merupakan alumni S1 Hukum Tatanegara (Siyasah Syar'iyyah), Fakultas Syari'ah, UIN Imam Bonjol Padang. Memiliki minat kajian pada topik-topik filsafat, politik, hukum, dan keislaman. Saat ini menetap di Yogyakarta, dan aktif menulis esai populer di beberapa media

Terkait Posts

Perempuan Miskin

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

4 Februari 2023
Mendidik Anak

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

4 Februari 2023
Perempuan Masa Nabi Saw

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

4 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

4 Februari 2023
Hijab

Makna Hijab Menurut Para Ahli

3 Februari 2023
Penyebab Su'ul Khatimah

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

3 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist