• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
13/08/2019
in Aktual
0
Mbah, Moen

KH. Marzuki Wahid (tengah kiri) sedang merefleksikan kesaksian para santri di Kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Minggu, 11 Agustus 2019.

48
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Teman-teman Lintas Iman Cirebon menggelar doa bersama untuk KH. Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang digelar Pelita Perdamaian bersama Fahmina Institute dan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) di kampus setempat, Minggu, 11 Agustus 2019.

Mbah Moen merupakan ulama kharismatik yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini wafat di sela menunaikan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi, Selasa, 6 Agustus 2019 lalu.

Kiai kelahiran Sarang, Rembang, pada 28 Oktober 1928 ini, mengasuh Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Beliau juga merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang. Bapaknya merupakan seorang murid dari Syekh Saíd al-Yamani dan Syekh Hasan al-Yamani al-Makky.

Sekertaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Marzuki Wahid mengatakan, wafatnya Mbah Moen tidak hanya dirasakan oleh umat Islam saja melainkan semua umat beragama merasakan hal yang sama, yakni kehilangan sosok Mbah Moen.

“Ini tanda kewalian, semua orang berduka. Saya lihat di Katolik, Kristen, Hindu, Budha ikut mendoakan. Mbah Moen juga di rumahnya tidak pernah menolak tamu dari latar belakang mana pun,” kata Kiai Marzuki.

Baca Juga:

Analogi Agamis KH. Maimoen Zubair Ihwal Istri dan Bidadari Surga

Semasa hidupnya, Mbah Moen terakhir kali ikut Musyawarah Nasional (Munas) di Lombok. Mbah Moen juga turut mengikuti majelis bahsul masail.

Dalam majelis tersebut rupanya ada soal yang sulit dipecahkan. Saat semuanya merasa kesulitan, kata Kiai Marzuki, akhirnya Mbah Moen menjawab dan memberikan pandangannya dengan cemerlang dan permasalahan bisa terpecahkan.

“Beliau merupakan teladan, sosok kiai yang begitu tawadu, dan sosok ulama alim yang ahli bahsul masail,” tegasnya.

Nasionalis

Menurut Kiai Marzuki, Mbah Moen juga seorang yang sangat nasionalis, lebih lanjut, ia juga termasuk yang menerjemahkan dan mempopulerkan lagu Yalal Waton yang ditulis Mbah Wahab Hasbullah.

Selain itu, Mbah Moen adalah guru bangsa. Karena ketika bangsa ini memiliki problem yang pelik, maka mereka akan datang ke Mbah Moen. Dan Ketawadhuan Mbah Moen merupakan teladan untuk untuk bangsa Indonesia.

“Semakin banyak isinya (ilmunya), semakin merunduk. Hal ini ada pada Mbah Moen yang alim allamah dan tawadu,” tutupnya.

Untuk diketahui, selain doa bersama, kegiatan tersebut diisi dengan nyate bersama, tahlil dan refleksi kesaksian para santri atas hidup dan perjuangan Mbah Moen. (RUL/ZEN)

Tags: KH. Maimoen ZubairKH. Maimoen Zubair wafat
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version