• Login
  • Register
Sabtu, 5 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

5 Pondasi Kerjasama Laki-laki dan Perempuan Sesuai Ajaran Islam

Kerjasama suami istri untuk menjadi pasangan yang shalih, pada gilirannya, akan memudahkan mereka untuk kerjasama berikutnya, melahirkan dan mewujudkan generasi yang baik, berkualitas, tangguh, mampu memberikan manfaat besar bagi segenap Masyarakat

Redaksi Redaksi
04/07/2022
in Hikmah, Hukum Syariat
0
Pondasi Kerjasama Laki-laki dan Perempuan

Pondasi Kerjasama Laki-laki dan Perempuan

299
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pada ajaran Islam, maka Islam hadir untuk menegaskan prinsip kerjasama dalam semua lini kehidupan. Termasuk dalam relasi laki-laki dan perempuan.

Setidaknya, ada lima pondasi kerjasama laki-laki dan perempuan yang ditegaskan Islam dalam menapaki kehidupan ini.

Berikut lima pondasi kerjasama laki-laki dan perempuan yang diajarkan oleh Islam, seperti yang dikutip dalam tulisan Faqihuddin Abdul Kodir di website Mubadalah.id.

1. Menjadi Pasangan yang Shalih

Laki-laki dan perempuan yang mengikatkan diri dalam pernikahan diwajibkan Islam untuk kerjasama menjadi pasangan yang shalih. Suami diminta menjadi shalih, baik, dan bermanfaat bagi istrinya. Begitupun istri diperintah menjadi shalihah bagi suaminya.

Untuk itu, perlu kerjasama agar keduanya berhasil menjadi pasangan yang shalih. Satu sama lain saling menyenangkan, melayani, membawa manfaat, menolak mudarat, dan menjaga diri.

Baca Juga:

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

2. Melahirkan Keturunan yang Baik (Dzurriyah Toyyibah)

Kerjasama suami istri untuk menjadi pasangan yang shalih, pada gilirannya, akan memudahkan mereka untuk kerjasama berikutnya, melahirkan dan mewujudkan generasi yang baik, berkualitas, tangguh, mampu memberikan manfaat besar bagi segenap Masyarakat.

Tugas ini tidak mungkin dipikul oleh laki-laki sendiri atau perempuan sendiri. Tidak. Tetapi oleh keduanya, dengan kerjasama dan saling tolong menolong.

3. Membentuk Masyarakat yang Baik (Khoiru Ummah)

Jika pasangan yang shalih akan melahirkan keluarga yang shalih, maka keluarga yang shalih juga pada gilirannya akan memudahkan kewajiban untuk membentuk masyarakat yang baik.

Sebagaimana dalam berpasangan dan berkeluarga, dalam bermasyarakat juga memerlukan kerjasama kuat antara laki-laki dan perempuan.

Masyarakat yang utuh tidak hanya dimiliki atau didominasi laki-laki. Karena itu keterlibatan perempuan menjadi niscaya, dengan basis kerjasama bukan kompetisi negatif.

4. Menciptakan Negara yang Baik (Baldah Toyyibah)

Kerjasama berikutnya, setelah berpasangan, melahirkan keturunan, dan membentuk masyarakat, adalah menciptakan negara yang baik. Negara manapun, pasti didiami warga laki-laki dan warga permpuan.

Dalam hal ini, kebaikan suatu negara diukur dari sejauh mana ia sudah membuka akses dan memberi manfaat laki-laki dan perempuan. Karena itu, kerjasama mereka diperlukan untuk memastikan negara tidak menjadi alat dominasi, hegemoni, dan kekerasan, tetapi mampu menghadirkan segala kebaikan dan menjauhjan segala kemudaratan.

5. Menebarkan Islam yang Rahmatan lil ‘alamin

Kerjasama berikutnya adalah bagaimana laki-laki dan perempuan bahu membahu mendakwahkan Islam yang damai dan penuh kasih sayang.

Islam yang mencintai kehidupan, mewujudkan kebaikan, menciptakan perdamaian, menghadirkan kebaikan, dan membangun kesejahteraan. Semua ini hanya mungkin dengan kerjasama kuat antara laki-laki dan perempuan.

Jika kerjasama dalam lima hal ini terjadi, maka hambatan dan keburukan yang ditimbulkan relasi yang hirarkis akan mudah diatasi. Sebagai gantinya, relasi yang tercipta adalah yang egaliter dan resiprokal. Relasi ini akan menjadi pondasi yang kokoh untuk mewujudkan kebahagiaan hidup di dunia ini. (Rul)

Tags: ajaran islamislamkerjasamaKesalinganlaki-lakiMubadalahperempuanpondasisaling
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID