Mubaadalahnews.com,- Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon mengadakan tradisi padang wulanan di kampus 2 ISIF Arjawinangun, Minggu, 26 Mei 2019.
Padang wulanan yang bertajuk lahir bersama dan bangkit bersama itu diikuti oleh puluhan mahasiswa ISIF.
Tradisi padang wulan ini merupakan sebuah wadah dan upaya untuk meningkatkan kreativitas para mahasiswa di berbagai bidang, termasuk seni, budaya, dan tradisi.
Sebab peningkatan kreativitas ini memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan membuat perubahan di masa mendatang.
Deputi Rektor III Bagian Mahasiswa ISIF Cirebon, Dr. Muhammad Ali mengatakan, di dalam tradisi padang wulan, para mahasiswa mengembangkan semua kreativitasnya tanpa batas, tanpa ruang dan waktu.
“Dengan adanya tradisi padang wulanan ISIF ingin mengembangkan semua kreativitas, mulai dari musik, pertunjukan seni dan sebagainya,” kata Pak Ali, panggilan akrabnya saat memberikan sambutan.
Kegiatan itu digelar bertepatan dengan malam Nuzulul Quran dan sekarang menginjak malam Lailatul Qodar. Untuk itu, kegiatan ini diharapkan agar bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Kita bisa bersalawat, bertafakur. Sehingga kita mendapatkan syafa’at dari Allah SWT melalui Rasulullah. Kemudian kita bisa bermunajat melalui doa, lantunan puisi, lantunan sajak yang tujuannya untuk menghadirat kehadiran Allah SWT,” paparnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa mendapatkan keberkahan dan amalan-amalan di tahun ini agar bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Semoga kita mendapatkan keberkahan itu,” tandasnya. (RUL/FIF)