Mubadalah.id – Melalui tulisan ini, saya ingin mengulas tentang lima tips istithaah selama menunaikan ibadah haji. Sebagaimana yang umat Islam ketahui bahwasannya haji merupakan rukun Islam yang kelima. Meski menjadi rukun Islam, untuk menunaikan ibadah haji, dijelaskan dalam al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 97 yang artinya: “… Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana….”
Kesanggupan dalam berhaji tidak hanya dipertimbangkan dari sisi finansial, psikis, dan fisik, melainkan salah satunya adalah kesanggupan dari sisi kesehatan. Oleh sebab itu, setiap jama’ah haji yang telah memiliki porsi haji dan dipastikan berangkat haji pada waktu yang telah ditentukan biasanya diwajibkan untuk memiliki surat isthita’ah.
Dalam Permenkers No. 15 tahun 2016, Kementerian kesehatan menerapkan standar kesanggupan untuk berhaji dari sisi kesehatan berdasarkan pemeriksaan medis yang terukur dan terstandarisasi.
Beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan untuk mendapatkan surat isthita’ah adalah pemeriksaan urin, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan jantung, pemeriksaan kebugaran tubuh, rontgen paru, dan juga telah melakukan vaksin meningitis, serta pemeriksaan kesehatan lainnya yang dibutuhkan. Adapun di saat pandemi, calon jama’ah haji wajib telah melakukan minimal dua kali vaksin Covid-19.
Meski telah mendapatkan surat isthita’ah, perlu digaris bawahi oleh setiap jama’ah haji perlu menjaga kesehatan tubuhnya agar senantiasa isthitaah baik sebelum berangkat haji, saat menunaikan ibadah haji, hingga setelah kembali dari Tanah Suci ke Indonesia.
5 tips istithaah selama menunaikan ibadah haji
Makan Teratur
Tips istithaah selama menunaikan ibadah haji yang pertama adalah makan teratur. Meski tujuan utama ketika berada di Tanah Suci adalah menunaikan rukun Islam yang kelima, namun jangan lupakan fitrah sebagai manusia untuk tetap makan teratur dan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan bergizi yang telah disiapkan oleh pemerintah Indonesia.
Mengonsumsi Air Mineral atau Air Zam-Zam
Calon jama’ah haji dianjurkan untuk selalu mengonsumsi air mineral dan membawa botol minum berisi air mineral atau air zam-zam di dalam tas agar tidak dehidrasi ketika melakukan ibadah haji. Bahkan ketika selesai Thawaf biasanya sebelum melakukan Sa’i, para jama’ah haji dianjurkan untuk mengonsumsi air zam-zam.
Membawa Obat-Obatan Pribadi dan Vitamin
Seperti yang kita ketahui, tentu surat isthitaah pun dikeluarkan dengan beberapa kategori. Untuk jama’ah haji yang memiliki riwayat penyakit, bisanya tenaga medis mengeluarkan surat isthita’ah dengan catatan khusus.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi jama’ah haji yang memiliki riwayat penyakit, untuk senantiasa membawa obat-obatan pribadi yang telah diberikan oleh dokter dengan jumlah yang diperkirakan cukup untuk dikonsumsi selama ibadah haji berlangsung.
Tidak hanya untuk jama’ah haji yang memiliki riwayat penyakit tertentu, untuk jama’ah haji pada umumnya pun jika memiliki obat-obatan khusus yang dikonsumsi sewaktu sakit, sebaiknya menyiapkan dan membawa obat tersebut untuk tindakan pencegahan meskipun tentu dari pemerintah pun telah menyediakan obat-obatan untuk gejala umum yang dapat diakses melalui tenaga kesehatan yang sedang bertugas menjadi petugas kesehatan haji.
Selain obat-obatan, membawa vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh juga sangat dianjurkan mengingat ibadah haji sangat membutuhkan banyak aktivitas fisik.
Tidak Memaksakan Diri
Berikutnya tips isthitaah selama menunaikan ibadah haji adalah cepat tanggap dalam merespon sinyal yang diberikan oleh tubuh. Kita tentu mengetahui apakah tubuh kita sedang sakit atau tidak.
Oleh sebab itu, jika sedang merasa tidak enak badan, akan lebih baik jika jama’ah haji merespon sinyal tubuh sesuai dengan kondisinya. Jika merasa kelelahan dan perlu beristirahat, maka beristirahatlah. Akan tetapi jika merasa masih kuat melakukan ibadah, maka lakukan ibadah karena Allah SWT dan senantiasa tetap terhidrasi.
Mencatat Nomor Petugas Kesehatan Haji
Jika sewaktu-waktu ada jama’ah haji atau diri kita yang mengalami kondisi darurat ketika melakukan ibadah haji, sangat penting untuk menyimpan nomor petugas kesehatan haji atau mengetahui titik-titik tempat petugas kesehatan haji berkumpul agar segera mendapatkan pertolongan medis secepatnya sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, itu dia ulasan tentang lima tips istithaah selama menunaikan ibadah haji. Semoga dapat bermanfaat dan diamalkan oleh para jama’ah haji ketika berada di Tanah Suci, dan menjadi wasilah untuk menjadi Haji Mabrur. Wallahu a’lam. []