• Login
  • Register
Sabtu, 25 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

5 Tips Istithaah Selama Menunaikan Ibadah Haji

Ini adalah ulasan lima tips istitha’ah selama menunaikan ibadah haji. Semoga bermanfaat dan diamalkan para jama'ah haji ketika berada di Tanah Suci

Karimah Iffia Rahman Karimah Iffia Rahman
09/06/2022
in Hikmah
0
Istithaah Selama Menunaikan Ibadah Haji

Istithaah Selama Menunaikan Ibadah Haji

270
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Melalui tulisan ini, saya ingin mengulas tentang lima tips istithaah selama menunaikan ibadah haji. Sebagaimana yang umat Islam ketahui bahwasannya haji merupakan rukun Islam yang kelima. Meski menjadi rukun Islam, untuk menunaikan ibadah haji, dijelaskan dalam al-Qur’an Surah Ali Imran ayat 97 yang artinya: “… Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana….”

Kesanggupan dalam berhaji tidak hanya dipertimbangkan dari sisi finansial, psikis, dan fisik, melainkan salah satunya adalah kesanggupan dari sisi kesehatan. Oleh sebab itu, setiap jama’ah haji yang telah memiliki porsi haji dan dipastikan berangkat haji pada waktu yang telah ditentukan biasanya diwajibkan untuk memiliki surat isthita’ah.

Dalam Permenkers No. 15 tahun 2016, Kementerian kesehatan menerapkan standar kesanggupan untuk berhaji dari sisi kesehatan berdasarkan pemeriksaan medis yang terukur dan terstandarisasi.

Beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan untuk mendapatkan surat isthita’ah adalah pemeriksaan urin, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan jantung, pemeriksaan kebugaran tubuh, rontgen paru, dan juga telah melakukan vaksin meningitis, serta pemeriksaan kesehatan lainnya yang dibutuhkan. Adapun di saat pandemi, calon jama’ah haji wajib telah melakukan minimal dua kali vaksin Covid-19.

Meski telah mendapatkan surat isthita’ah, perlu digaris bawahi oleh setiap jama’ah haji perlu menjaga kesehatan tubuhnya agar senantiasa isthitaah baik sebelum berangkat haji, saat menunaikan ibadah haji, hingga setelah kembali dari Tanah Suci ke Indonesia.

Daftar Isi

    • 5 tips istithaah selama menunaikan ibadah haji
  • Baca Juga:
  • Bagaimana Menghindari Penipuan Biro Travel Umroh dan Haji?
  • Zakat Sebagai Penyeimbang Ekonomi Islam
  • Cinta Tanah Air: Wujud Rasa Syukur Kepada Tempat Lahir dan Hidup
  • Apa Makna dan Arti dari Niat Puasa?

5 tips istithaah selama menunaikan ibadah haji

Makan Teratur

Baca Juga:

Bagaimana Menghindari Penipuan Biro Travel Umroh dan Haji?

Zakat Sebagai Penyeimbang Ekonomi Islam

Cinta Tanah Air: Wujud Rasa Syukur Kepada Tempat Lahir dan Hidup

Apa Makna dan Arti dari Niat Puasa?

Tips istithaah selama menunaikan ibadah haji yang pertama adalah makan teratur. Meski tujuan utama ketika berada di Tanah Suci adalah menunaikan rukun Islam yang kelima, namun jangan lupakan fitrah sebagai manusia untuk tetap makan teratur dan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan bergizi yang telah disiapkan oleh pemerintah Indonesia.

Mengonsumsi Air Mineral atau Air Zam-Zam

Calon jama’ah haji dianjurkan untuk selalu mengonsumsi air mineral dan membawa botol minum berisi air mineral atau air zam-zam di dalam tas agar tidak dehidrasi ketika melakukan ibadah haji. Bahkan ketika selesai Thawaf biasanya sebelum melakukan Sa’i, para jama’ah haji dianjurkan untuk mengonsumsi air zam-zam.

Membawa Obat-Obatan Pribadi dan Vitamin

Seperti yang kita ketahui, tentu surat isthitaah pun dikeluarkan dengan beberapa kategori. Untuk jama’ah haji yang memiliki riwayat penyakit, bisanya tenaga medis mengeluarkan surat isthita’ah dengan catatan khusus.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi jama’ah haji yang memiliki riwayat penyakit, untuk senantiasa membawa obat-obatan pribadi yang telah diberikan oleh dokter dengan jumlah yang diperkirakan cukup untuk dikonsumsi selama ibadah haji berlangsung.

Tidak hanya untuk jama’ah haji yang memiliki riwayat penyakit tertentu, untuk jama’ah haji pada umumnya pun jika memiliki obat-obatan khusus yang dikonsumsi sewaktu sakit, sebaiknya menyiapkan dan membawa obat tersebut untuk tindakan pencegahan meskipun tentu dari pemerintah pun telah menyediakan obat-obatan untuk gejala umum yang dapat diakses melalui tenaga kesehatan yang sedang bertugas menjadi petugas kesehatan haji.

Selain obat-obatan, membawa vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh juga sangat dianjurkan mengingat ibadah haji sangat membutuhkan banyak aktivitas fisik.

Tidak Memaksakan Diri

Berikutnya tips isthitaah selama menunaikan ibadah haji adalah cepat tanggap dalam merespon sinyal yang diberikan oleh tubuh. Kita tentu mengetahui apakah tubuh kita sedang sakit atau tidak.

Oleh sebab itu, jika sedang merasa tidak enak badan, akan lebih baik jika jama’ah haji merespon sinyal tubuh sesuai dengan kondisinya. Jika merasa kelelahan dan perlu beristirahat, maka beristirahatlah. Akan tetapi jika merasa masih kuat melakukan ibadah, maka lakukan ibadah karena Allah SWT dan senantiasa tetap terhidrasi.

Mencatat Nomor Petugas Kesehatan Haji

Jika sewaktu-waktu ada jama’ah haji atau diri kita yang mengalami kondisi darurat ketika melakukan ibadah haji, sangat penting untuk menyimpan nomor petugas kesehatan haji atau mengetahui titik-titik tempat petugas kesehatan haji berkumpul agar segera mendapatkan pertolongan medis secepatnya sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Nah, itu dia ulasan tentang lima tips istithaah selama menunaikan ibadah haji. Semoga dapat bermanfaat dan diamalkan oleh para jama’ah haji ketika berada di Tanah Suci, dan menjadi wasilah untuk menjadi Haji Mabrur. Wallahu a’lam. []

Tags: Haji 2022Ibadah HajiJama'ah Haji IndonesiaRukun IslamSyariat Islam
Karimah Iffia Rahman

Karimah Iffia Rahman

Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan yang kini beraktivitas sebagai Fulltime Mommy and Freelance CDMs. Karya pertamanya yang dibukukan ada pada antologi Menyongsong Society 5.0. Saat ini sedang melanjutkan pendidikan di SGPP Indonesia, Founder Ibuku Content Creator (ICC) dan menulis di Iffiarahman.com. Terbuka untuk menerima kerja sama dan korespondensi melalui [email protected]

Terkait Posts

Konstitusi

Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

25 Maret 2023
Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

25 Maret 2023
agama

Jangan Pernah Menyalahkan Agama Seseorang yang Berbeda

25 Maret 2023
keragaman

Keragaman Alam Semesta Adalah Kehendak Tuhan untuk Manusia

24 Maret 2023
Hikmah Ramadan

Hikmah Ramadan, dan Momentum Berlomba dalam Kebaikan

24 Maret 2023
Toleransi

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

24 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Puasa dan Intoleransi

    Puasa dan Intoleransi: Betapa Kita Telah Zalim Pada Sesama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Pernah Menyalahkan Agama Seseorang yang Berbeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Zakat bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Nabi Saw Melarang Umatnya Merendahkan Perempuan
  • 3 Tips Jika Target Ibadah Ramadan Berhenti di Tengah Jalan
  • Kebebasan Dalam Konstitusi NKRI
  • Wahai Ayah dan Ibu, Jadilah Sahabat Bagi Anakmu!
  • Nabi Muhammad Saw Berpesan Jika Berdakwah Sampaikan Dengan Tutur Kata Lembut

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist