• Login
  • Register
Rabu, 23 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Kirab Budaya dan Doa Bersama Tunas GUSDURian untuk Tragedi Kanjuruhan

"Saya ingin mengajak teman semua mengheningkan cipta dan mengirimkan doa kepada mereka yang terluka atas sistem yang korup," kata Alissa

Redaksi Redaksi
16/10/2022
in Aktual
0
Kirab Budaya Tunas Gusdurian

Kirab Budaya Tunas Gusdurian

500
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ribuan peserta temu nasional (Tunas) GUSDURian dengan mengenakan pakaian adat dari masing-masing daerah mewarnai kirab budaya.

Sebelum kirab budaya dimulai, ribuan peserta Tunas GUSDURian terlebih dahulu berkumpul di depan Graha Bir-Ali Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 15 Oktober 2022.

Seluruh peserta penuh dengan bahagia dan gembira menyanyikan lagu kekhasan daerahnya masing-masing. Di antaranya, ada dari Jawa Barat, DKI, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura.

Kemudian di luar pulau jawa pun tampak banyak hadir seperti dari Kalimantan, NTB, NTT, Sulawesi, Sumatera, Papua, hingga Malaysia.

Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian Alissa Wahid mengatakan pada malam ini, kita berada bersama-sama dari seluruh penjuru nusantara membawa kekhasan masing-masing setiap daerah.

Baca Juga:

Tragedi Perkosaan Massal Mei 1998 itu Nyata !!!

Pentingnya Menanamkan Moderasi Beragama Sejak Dini Ala Gus Dur

Humor Kritis di Layar Televisi: Menjaga Ruang Demokrasi

Hifdh An-Nafs, Al-‘Aql dan An-Nasl dalam Interpretasi Gus Dur

Alissa mengajak, mari bersama-sama kita tunjukan kepada Indonesia bahwa jaringan GUSDURian adalah rumah bersama.

“Kita tunjukan bahwa perbedaan bukan menjadi alat perpecahan. Kita patut mensyukuri, sampai saat ini kita tetap menjaga keberagaman kita dalam semangat kebersamaan,” kata Alissa saat memberikan sambutan, sebelum memulai kirab budaya, pada Sabtu, 15 Oktober 2022, malam.

Sementara itu, Alissa juga mengungkapkan bahwa tragadi Kanjuruhan adalah tragedi kemanusian. Tragedi Kanjuruhan juga merupakan korban sistem yang korup yang tidak berpihak pada rakyat.

“Saudara kita korban Kanjuruhan adalah martil perjuangan kita untuk tetap memihak kepada rakyat. Jangan biarkan nyawa hilang atas apapun,” tegasnya.

Alissa mengajak kepada seluruh peserta tunas GUSDURian untuk mendoakan para korban Kanjuruhan.

“Saya ingin mengajak teman semua mengheningkan cipta dan mengirimkan doa kepada mereka yang terluka atas sistem yang korup,” pungkasnya. (Rul)

Tags: Alissa WahidDoa Bersamagus durgusdurianKanjuruhanKirab BudayaTragediTunas GUSDURian
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Ma'had Aly Kebon Jambu

S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

21 Juli 2025
Wisuda Ma'had Aly Kebon Jambu

Mudir Ma’had Aly Kebon Jambu Soroti Fiqh al-Usrah dan SPS sebagai Distingsi Wisuda ke-5

21 Juli 2025
Fiqh al-Usrah

Dr. Faqih: Ma’had Aly Kebon Jambu akan Menjadi Pusat Fiqh Al-Usrah Dunia

20 Juli 2025
Ma'had Aly Kebon Jambu

Nyai Awanillah Amva: Wisuda Bukan Akhir, Tapi Awal Kiprah Mahasantri di Tengah Masyarakat

20 Juli 2025
Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sibling Rivalry

    Fenomena Sibling Rivalry dalam Rumah: Saudara Kandung, Tapi Rasa Rival?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Saling Mengenal, Bukan Saling Merendahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menguatkan Praktik Sharing Properti Keluarga di Tengah Budaya Patriarki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menuju Pesantren Inklusif: Sebuah Oto-kritik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perlindungan Anak Harus Dimulai dari Kesadaran Gender?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Viral Pegawai PPPK Ramai-ramai Gugat Cerai Suami: Disfungsi Institusi Pernikahan
  • Menghargai Hak-hak Anak
  • Menemukan Makna Cinta yang Mubadalah dari Film Sore: Istri dari Masa Depan
  • Standar Keadilan Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm
  • Mengapa Perlindungan Anak Harus Dimulai dari Kesadaran Gender?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID