• Login
  • Register
Selasa, 22 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Qira’ah Mubadalah: Metode Membaca Teks Sumber Ajaran Islam Agar Adil Gender

Tawaran ini bertujuan agar perempuan dan laki-laki sama-sama menjadi subjek pembaca atas teks-teks Islam. Sehingga, di hadapan teks sumber, keduanya adalah setara sebagai orang yang diajak dan diberi pesan

Redaksi Redaksi
18/01/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Metode mubadalah

Metode mubadalah

825
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan Dr. Faqihuddin Abdul Kodir tentang metode interpretasi qira’ah mubadalah, maka interpretasi ini ditawarkan untuk membaca teks-teks sumber ajaran Islam mengenai relasi gender.

Tawaran ini bertujuan agar perempuan dan laki-laki sama-sama menjadi subjek pembaca atas teks-teks Islam. Sehingga, di hadapan teks sumber, keduanya adalah setara sebagai orang yang diajak dan diberi pesan.

Dalam premis filosofis metode qira’ah mubadalah, teks sumber tidak merekomendasikan superioritas yang hierarkis antara para pembaca, di mana yang satu tidak boleh menggunakan teks untuk menguasai dan menghegemoni yang lain.

Dari sisi praksis interpretasi, metode tafsir qira’ah mubadalah ini berakar pada tradisi interpretasi klasik Islam mengenai pencarian dan penyesuaian makna antara yang muhkam dan mutasyabih, amm dan khash, muthlaq dan muqayyad, begitu pun yang qath, dan zhanny.

Dalam dualisme makna ini, para ulama berabad-abad mencari formulasi interpretasi yang lebih integral. Sehingga makna-makna yang terkandung dalam muhkam, amm, muthlaq, dan qath’i tidak menjadi hilang. Terutama saat dalam pernyataan-pernyataan yang mutasyabih, khash, muqayyad, dan zhanny.

Baca Juga:

Ketika Properti Keluarga Menjadi Sumber Ketidakadilan

Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?

Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

Membaca Ulang Pandangan Ibnu Rusyd tentang Perempuan

Dalam upaya yang sama, qira’ah mubadalah ingin mencari formulasi agar teks-teks berbahasa laki-laki, pesan utamanya juga bisa mencakup subjek perempuan.

Begitu pun teks-teks berbahasa perempuan, pesan utamanya tetap bisa mencakup subjek laki-laki. Sebab, secara prinsip, keduanya adalah subjek yang setara di hadapan teks-teks tersebut.*

*Sumber: tulisan Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Qiraah Mubadalah.

Tags: adilajaranGenderislammembacametodeQira'ah Mubadalahsumberteks
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

sharing properti keluarga

Menguatkan Praktik Sharing Properti Keluarga di Tengah Budaya Patriarki

22 Juli 2025
properti keluarga

Ketika Properti Keluarga Menjadi Sumber Ketidakadilan

22 Juli 2025
Konflik Keluarga

Manajemen Konflik Keluarga

21 Juli 2025
Ekonomi

Mengapa Istri Paling Rentan secara Ekonomi dalam Keluarga?

21 Juli 2025
Lingkungan Sosial

Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

19 Juli 2025
Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik

Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan

19 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • properti keluarga

    Ketika Properti Keluarga Menjadi Sumber Ketidakadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Difabel dalam Narasi Film Sore: Istri dari Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perselingkuhan, Nikah Siri dan Sexually Discipline

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mazmur dan Suara Alam: Ketika Bumi Menjadi Mitra dalam Memuji Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menguatkan Praktik Sharing Properti Keluarga di Tengah Budaya Patriarki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Fenomena Sibling Rivalry dalam Rumah: Saudara Kandung, Tapi Rasa Rival?
  • Menguatkan Praktik Sharing Properti Keluarga di Tengah Budaya Patriarki
  • Refleksi Difabel dalam Narasi Film Sore: Istri dari Masa Depan
  • Ketika Properti Keluarga Menjadi Sumber Ketidakadilan
  • Perselingkuhan, Nikah Siri dan Sexually Discipline

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID