• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Merendahkan Manusia Sangat Bertentangan Dengan Ajaran Islam

Nabi Saw meminta kepada laki-laki dan perempuan untuk sama-sama saling bekerjasama dalam melakukan kebaikan dan manfaat di muka bumi

Siti Ulfah Siti Ulfah
10/04/2023
in Publik
0
Merendahkan

Merendahkan

521
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk dalam salah satu hadis Nabi Muhammad Saw, Nabi Saw mengingatkan kepada seluruh umat Islam bahwa semua manusia adalah saudara, maka kalian semua, baik laki-laki maupun perempuan, janganlah kalian merendahkan, menzalimi dan menghina sesamanya.

Perintah untuk tidak merendahkan, menzalimi dan menghina ini seperti di dalam hadis Shahih Muslim. Hadis tersebut sebagai berikut:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ، لاَ يَظلِمُهُ، وَلاَ يَخْذُلُهُ، وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلايَحْقِرُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا – وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya : Dari Abu Hurairah Ra, ia berkata, Rasulullah Saw bersabda: ” Sesama muslim adalah saudara, tidak boleh menzalimi, tidak boleh menghina, dan tidak boleh merendahkan. Takwa itu letaknya di sini – sambil menunjuk ke dadanya sebanyak tiga kali. Seseorang yang memiliki perilaku buruk jika merendah setiap muslim terhadap muslim lainnya maka haram jiwa (darah), harta dan kehormatannya.” (HR. Muslim).

Hadis ini menegaskan kepada kita semua bahwa kita dilarang untuk merendahkan, menzalimi dan menghina, juga termasuk kita dilarang untuk melakukan kekerasan kepada seluruh makhluk hidup. Karena dalam hadisnya Nabi Saw meminta kepada laki-laki dan perempuan untuk sama-sama saling bekerjasama dalam melakukan kebaikan dan manfaat di muka bumi.

Baca Juga:

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Waisak: Merayakan Noble Silence untuk Perenungan Dharma bagi Umat Buddha

Pesan untuk tidak melakukan kekerasan ini bagi saya nampaknya masih sulit untuk diminimalisir, pasalnya dalam realitas di dalam kehidupan, kita masih dihadapkan dengan beberapa permasalahan kekerasan yang masih dihadapi oleh semua manusia, terutama para perempuan.

Kekerasan Terhadap Perempuan

Para perempuan bagi sebagian masyarakat masih menempatkan sebagai makhluk seksual, sehingga kehadiran perempuan di ruang domestik maupun publik sangat mudah untuk menjadi sasaran kejahatan seksual.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mencatat ada sebanyak 25.050 perempuan menjadi korban kekerasan di Indonesia sepanjang 2022. Jumlah tersebut meningkat 15,2% dari tahun sebelumnya sebanyak 21.753 kasus.

Melihat data di atas, sungguh sangat miris sekali, para perempuan masih berada di ruang yang sangat tidak aman, perempuan masih berada dalam lingkar kejahatan seksual. Para perempuan juga masih menjadi objek seksual bagi sebagian masyarakat kita. Terlebih sebagian masyarakat kita masih belum menempatkan para perempuan sebagai makhluk spiritual dan intelektual.

Oleh sebab itu, saya kira pesan Nabi Muhammad Saw seperti di atas penting kita sampaikan kepada seluruh masyarakat. Bahwa segala bentuk kekerasan, perendahan, kezaliman, dan penghinaan kepada perempuan bukan termasuk ajaran Islam. Bahkan hal tersebut bagi saya sangat bertentangan dengan Islam.

Islam sebagai agama yang penuh dengan kasih sayang (rahmah) saya kira harus benar-benar dirasakan oleh seluruh makhluk hidup. Bahkan bagi seluruh alam semesta (Islam rahmatan lil ‘alamin).

Maka dari itu, mari pesan Nabi Muhammad Saw di atas kita terapkan minimal kepada diri kita sendiri, keluarga. Bahkan kepada seluruh umat manusia. Dengan begitu, setidaknya angka kekerasan bisa kita minimalisir dengan kesadaran pada diri kita sendiri, dan umumnya kepada semua manusia. []

Tags: ajaranBertentanganislammanusiaMerendahkan
Siti Ulfah

Siti Ulfah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version