• Login
  • Register
Kamis, 29 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Fungsi Sosial Ibadah dalam Islam

Ibadah tentang hal-hal yang berkaitan langsung relasi seseorang secara vertikal dengan Allah Swt. Sementara muamalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan relasi horizontal antara manusia

Redaksi Redaksi
29/04/2023
in Hikmah
0
Fungsi Sosial Ibadah

Fungsi Sosial Ibadah

455
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam Fikih, pembahasan amal  biasanya terbagi menjadi dua: ibadah dan mu’amalah. Ibadah tentang hal-hal yang berkaitan langsung relasi seseorang secara vertikal dengan Allah Swt. Sementara muamalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan relasi horizontal antara manusia. Amal ibadah itu seperti salat, puasa, zakat, dan haji. Ama muamalah seperti berkeluarga, bertetangga, berbisnis, berpolitik, dan yang lain.

Namun, dalam beribadah juga ada nilai-nilai muamalah (sosial), seperti zakat yang disyariatkan untuk penguatan sosial. Ada fungsi sosial ibadah dalam Islam. Bahkan salat juga memiliki dimensi sosial. Begitupun muamalah juga memiliki dimensi ibadah. Sebagaimana kita tahu, pernikahan misalnya, memiliki dimensi ibadah kepada Allah Swt, jika dilakukan dengan cara-cara yang benar dan menhadirkan kebaikan serta akhlak karimah.

Pengamatan secara seksama menunjukkan bahwa teks-teks agama yang berkaitan dengan urusan ‘ibadah individual-vertikal’ selalu memperlihatkan fungsi, tugas dan efek individual dan sosial. Pada satu sisi ia merupakan cara manusia untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Tuhan, membersihkan hati dan membebaskan diri dari ketergantungannya kepada selain Tuhan. Tetapi pada saat yang sama ia juga menuntut manusia untuk melakukan tanggung jawab sosial dan kemanusiaan.

Salat

Mengenai salat, al-Qur’ân menyatakan: “Dan dirikanlah salat untuk mengingat-Ku” (Qs. Thaha [20]:14). Ayat lain menyatakan: “Sesungguhnya shalat mencegah manusia dari berbuat keburukan dan kemunkaran” (Qs. Al-‘Ankabût [29]:45). Shalat juga merefleksikan tanggungjawab dan kepedulian sosial-ekonomi.

Dalam surah al-Mâ’ûn dinyatakan: “Apakah kamu tahu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang tidak perduli terhadap anak yatim, tidak memberikan makan kepada orang miskin. Maka nistalah mereka yang shalat tapi lalai dalam shalatnya, yakni orang yang ingin dipuji dan enggan menolong orang lain dengan hal-hal yang bermanfaat” (Qs. Al-Ma’un [107]:1-7).

Baca Juga:

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Kafa’ah yang Mubadalah: Menemukan Kesepadanan dalam Moral Pasutri yang Islami

Najwa Shihab dan Ibrahim: Teladan Kesetaraan dalam Pernikahan

Menjadi Perempuan dengan Leluka yang Tak Kutukar

Puasa

Puasa di samping merupakan proses menghadirkan Tuhan ke dalam diri, ia juga merupakan cara untuk mengendalikan kecenderungan-kecenderungan egoistik manusia yang seringkali mendesakkan kehidupan hedonistic. Al-Qur’ân juga menyatakan dengan sangat jelas bahwa puasa ramadhan merupakan cara untuk membentuk pribadi-pribadi yang bertaqwa.(Qs. Al-Baqarah [2]: 183).

Zakat

Zakat adalah cara membersihkan diri dari kesalahan dan dosa, tetapi juga merupakan aksi pemberian makan bagi orang-orang miskin, yang tertindas dan yang menderita lainnya (thuhrah li al-shâim wa thu’mah li al-masâkîn). Dalam bahasa yang lebih umum, zakat merupakan bentuk kewajiban paling nyata terhadap pribadi-pribadi muslim untuk mewujudkan komitmen moral, solidaritas sosial dan kemanusiaan.

Haji

Haji di samping maksudnya sebagai bentuk penyerahan diri secara total kepada Tuhan dan tanpa reserve, ia juga melambangkan kesatuan, kesetaraan dan persaudaraan umat manusia sedunia.

Rukun (pilar) Islam di atas tentu saja tidak hanya sebagai ajaran dan narasi-narasi khutbah, atau ceramah. Namun, lebih dari itu, adalah menjadi laku budaya yang secara horizontal berdampak pada relasi dalam keluarga (familial), dan dalam masyarakat (sosial), untuk kebaikan hidup bagi semua manusia dan semesta. Semoga. (FAK)

 

 

Tags: fikihFungsi SosialibadahmanusiaMuamalahRelasi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Surah Al-Ankabut Ayat 60

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

28 Mei 2025
Etika Sosial Perempuan 'Iddah

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

28 Mei 2025
Kehidupan

Fondasi Kehidupan Rumah Tangga

27 Mei 2025
Sharing Properti

Sharing Properti: Gagasan yang Berikan Pemihakan Kepada Perempuan

27 Mei 2025
Meneladani Noble Silence

Meneladani Noble Silence dalam Kisah Bunda Maria dan Sayyida Maryam menurut Al-Kitab dan Al-Qur’an

24 Mei 2025
ihdâd

Ihdâd: Pengertian dan Dasar Hukum

24 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Merariq Kodek

    Merariq Kodek: Ketika Pernikahan Anak Jadi Viral dan Dinormalisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alarm Kekerasan Terhadap Anak Tak Lagi Bisa Diabaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • #JusticeForArgo: Melawan Privilese Dalam Menegakkan Keadilan Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Gosip dan Stigma atas Perempuan dalam Film Cocote Tonggo (2025)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab: Apakah Perempuan Tak Boleh Keluar Malam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki
  • Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah
  • Budaya Gosip dan Stigma atas Perempuan dalam Film Cocote Tonggo (2025)
  • Refleksi Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab: Apakah Perempuan Tak Boleh Keluar Malam?
  • #JusticeForArgo: Melawan Privilese Dalam Menegakkan Keadilan Korban

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID