• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah saat Lamaran Nabi Muhammad Saw dengan Sayyidah Khadijah

“Muhammad, aku menikahkan diriku denganmu. Maskawinnya dariku sendiri. Suruhlah pamanmu untuk menyembelih unta lalu walimah tasyakuran, dan masuklah kepada keluargamu.”

Redaksi Redaksi
19/01/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Lamaran Nabi Muhammad Saw

Lamaran Nabi Muhammad Saw

2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada saat lamaran Nabi Muhammad Saw dengan Sayyidah Khadijah, Abu Thalib menyampaikan kata-kata lamaran itu, paman Khadijah menyambut dengan ucapan terbata-bata.

Ia menjawab dengan singkat dan mengulang-ulang. Ia adalah seorang pendeta. Khadijah kemudian menyela dengan mengatakan: (Baca juga: Kisah saat Pernikahan Nabi Muhammad Saw dan Sayyidah Khadijah)

“Pamanku, meskipun engkau lebih utama dariku untuk menyampaikan kesaksian ini. Tetapi engkau tidak lebih utama dariku untuk kepentingan diriku sendiri.

“Muhammad, aku menikahkan diriku denganmu. Maskawinnya dariku sendiri. Suruhlah pamanmu untuk menyembelih unta lalu walimah tasyakuran, dan masuklah kepada keluargamu.”

Abu Thalib mengatakan, “Saudara-saudara sekalian, saksikanlah. Ia (Khadijah) telah menerima pinangan/lamaran Muhammad, dan ia yang memberikan mahar/maskawinnya dari hartanya sendiri.”

Baca Juga:

Luka di Balik Panggung: Kisah Tragis Para Pemain Sirkus OCI Jadi Korban Eksploitasi

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

Keadilan untuk Perempuan Menjadi Komitmen Nabi Muhammad Saw Sejak Awal

“Sebagian orang Quraisy yang hadir dan menyaksikan acara ini mengatakan, “Wah, ini aneh sekali, mahar/maskawin, kok, dari perempuan, dari hartanya sendiri.”

Mendengar ucapan orang tersebut, Abu Thalib tidak suka mendengar kritikan itu. Lalu, ia mengatakan,

“Jika mereka seperti keponakanku ini, laki-laki meminta mahar tinggi. Jika seperti kalian, niscaya kalian tidak akan menikahkannya kecuali dengan maskawin yang tinggi, mahal.”

Sesudah itu, Abu Thalib kemudian menyembelih unta untuk walimah. Dan, Rasulullah Saw., masuk kamar bersama istrinya Khadijah.

Dalam sebuah riwayat, menyebutkan bahwa salah satu maskawinnya ialah 20 unta betina dan empat puluh ekor kambing. []

Tags: khadijahkisahLamaranNabi Muhammad SAW
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version