• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Kenali 4 Jenis Gangguan Kesehatan Mental

Gejala kecemasan baik kronis maupun akut merupakan komponen utama pada semua gangguan kesehatan mental. Komponen kecemasan dapat berupa bentuk gangguan fobia, panik, dan obsesi komplusi

Muhammad Farid Najah Muhammad Farid Najah
29/12/2023
in Personal
0
Gangguan Kesehatan Mental

Gangguan Kesehatan Mental

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Menjelang pergantian akhir tahun 2023, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menghadapi permasalahan soal tingginya angka gangguan kesehatan mental.

Melansir dari Kompas.id seperti yang dimuat laman World Population Review menyebutkan bahwa kasus depresi dengan prevalensi 3,7 persen di Indonesia mencapai 9.162.886 kasus.

Data tersebut menurut laporan Kompas.id, dengan seiring bertambanya jumlah penduduk Indonesia setiap tahun, maka angka tersebut bisa bertambah sampai lebih dari 3 juta jiwa. Bahkan kini sudah menyentuh total 278.166 jiwa. Sehingga kemungkinan angka penduduk depresi akan jauh lebih besar lagi.

Melihat data tersebut, tanpa kita sadari bahwa gangguan kesehatan mental menjadi problem yang cukup serius bagi bangsa Indonesia. Kita tidak bisa membayangkan bahwa sebagian besar warga Indonesia saat ini sedang mengalami gangguan kesehatan mental.

Sungguh sangat memprihatinkan, karena bagaimana pun soal kesehatan mental adalah hal yang penting untuk terus kita rawat dan jaga bersama. Karena dengan kesehatan mental artinya kita tetap menjaga kewarasan kita.

Baca Juga:

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

Bukan Sekadar “Jangan Bermindset Korban Kalau Ingin Sukses”, Ini Realita Sulitnya Jadi Perempuan dengan Banyak Tuntutan

Katanya, Jadi Perempuan Tidak Perlu Repot?

Namun penting untuk kita ketahui bersama bahwa gangguan kesehatan mental bukan hanya mengakibatkan seseorang menjadi depresi. Melainkan banyak jenisnya. Berikut beberapa gangguan kesehatan mental seperti yang saya kutip dari Detik.com:

Empat Jenis Gangguan Mental

Pertama, skizofrenia. Kelainan jiwa ini menunjukkan gangguan kesehatan mental dalam fungsi kognitif atau pikiran berupa disorganisasi. Jadi, gangguannya adalah mengenai pembentukan isi serta arus pikiran.

Kedua, cemas. Gejala kecemasan baik kronis maupun akut merupakan komponen utama pada semua gangguan kesehatan mental. Komponen kecemasan dapat berupa bentuk gangguan fobia, panik, obsesi komplusi, dan sebagainya.

Ketiga, bipolar. Bipolar dikenal sebagai gangguan manik-depresi, di mana penderita mengalami perubahan suasana hati ekstrem antara mania (tingkat energi yang tinggi) dan depresi.

Keempat, bunuh diri. Dalam keadaan normal, angka bunuh diri berkisar antara 8-50 per 100 ribu per orang. Dengan kesulitan ekonomi angka ini meningkat dua sampai tiga lebih tinggi. Angka bunuh diri pada masyarakat meningkat berkaitan pertumbuhan penduduk dengan cepat, kesulitan ekonomi, dan pelayanan kesehatan.

Keempat jenis gangguan kesehatan mental tersebut penting untuk kita pahami. Karena mungkin kita pernah mengalami gangguan kesehatan mental. Namun kita tidak mengetahui bahwa hal tersebut adalah penyakit mental.

Dari jenis-jenis gangguan kesehatan mental di atas bagi saya yang paling mengerikan dan parah adalah ketika seseorang sampai melakukan bunuh diri.

Oleh sebab itu, gangguan kesehatan mental ini jangan terus kita biarkan. Tapi bagaimana agar kita semua bisa sehat dan pulih secara mental.

Lima Langkah Pemulihan Gangguan Kesehatan Mental

Melansir dari halodoc.com ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar gangguan kesehatan mental kita bisa segera pulih. Berikut lima langkah yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental:

Pertama, katakan hal positif pada diri sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa cara kamu berpikir tentang diri sendiri dapat memiliki efek yang kuat pada kejiwaan kamu. Ketika kita memandang diri kita dan hidup kita secara negatif, maka kita juga merasakan efek negatifnya. Sebaliknya, jika membiasakan diri menggunakan kata-kata yang membuat lebih positif, maka hal ini membuat kamu lebih optimis.

Kedua, olahraga. Tubuh akan melepaskan endorfin yang membantu menyingkirkan stres dan meningkatkan suasana hati kamu sebelum dan sesudah berolahraga. Itulah sebabnya olahraga adalah cara penangkal stres, kecemasan, dan depresi yang ampuh.

Carilah cara-cara kecil untuk menambah aktivitas olahraga, seperti naik tangga, atau jalan kaki ke tempat yang dekat. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, dan coba melakukannya di luar ruangan. Paparan sinar matahari juga membantu tubuh menghasilkan vitamin D, yang meningkatkan tingkat serotonin di otak.

Ketiga, makanlah makanan yang enak. Selain memberikan nutrisi yang dibutuhkan, makan lezat dan sehat juga menyehatkan otak. Karbohidrat (dalam jumlah sedang) meningkatkan serotonin, bahan kimia yang terbukti memiliki efek menenangkan pada suasana hati. Sementara itu makanan kaya protein membantu kamu tetap waspada.

Sayuran dan buah-buahan dipenuhi dengan nutrisi yang memberi makan setiap sel tubuh, termasuk yang mempengaruhi bahan kimia otak yang mengatur suasana hati. Sertakan makanan dengan asam lemak tak jenuh ganda Omega-3 (ditemukan dalam ikan, kacang-kacangan, dan biji rami). Nutrisi ini dapat meningkatkan suasana hati dan mengembalikan integritas struktural pada sel-sel otak yang diperlukan untuk fungsi kognitif.

Istirahat

Keempat, istirahat. Pada saat-saat semua pekerjaan terasa seperti terlalu banyak, menjauhlah, dan lakukan apa pun kecuali hal yang membuat kamu semakin stres, setidaknya sampai kamu merasa sedikit lebih baik.

Terkadang hal terbaik untuk dilakukan adalah latihan pernapasan sederhana: Tutup mata dan ambil 10 tarikan napas dalam-dalam. Untuk masing-masing tarikan napas, hitung sampai empat saat menarik napas, tahan selama empat hitungan, dan buang napas untuk empat hitungan. Hal ini bekerja baik untuk membantu kamu melawan stres.

Kelima, tidur tepat waktu. Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur memiliki efek negatif yang signifikan pada suasana hati. Coba tidur pada waktu yang teratur setiap hari. Hindari bermain gadget sebelum waktu tidur dan membatasi minuman berkafein untuk pagi hari.

Dengan lima langkah di atas, semoga bisa menjadi langkah awal dan mudah dilakukan bagi orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental untuk segera pulih.

Mari sebelum memasuki tahun 2024, kita bisa bangkit dan pulih dari berbagai gangguan kesehatan mental. []

Tags: GangguanjenisKesehatan Mental
Muhammad Farid Najah

Muhammad Farid Najah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon

Terkait Posts

Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Tradisi Ngamplop

Tradisi Ngamplop dalam Pernikahan: Jangan Sampai Menjadi Beban Sosial

29 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID