• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Putus Asa? Inilah Cara Mengatasi Kegagalan untuk Menggapai Kesuksesan

Terkadang kita banyak memikirkan perkataan orang lain. Merasa takut dan khawatir mereka beranggapan buruk apabila kita gagal melakukan sesuatu

hanikha hanikha
18/04/2024
in Personal
0
putus asa

putus asa

765
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setiap manusia pasti mempunyai ekspetasi dan ambisi untuk meraih segala sesuatu yang ia inginkan. ekspetasi adalah segenap keinginan, harapan, dan cita-cita mengenai sesuatu hal yang ingin diraih dengan adanya tingkah laku dan tindakan yang secara nyata.

Sementara itu, ambisi merupakan dorongan yang dapat memacu usaha untuk mewujudkan harapan. Ketika kita mempunyai ekspektasi sukses yang tinggi, ambisi kita sering kali mengebu-gebu.

Perasaan menggebu-gebu ini dapat menjadi boomerang bagi kita dalam beberapa hal. Misalnya realitas yang tidak sesuai ekspektasi. Keadaan ini mengakibatkan kita merasa terpuruk dan gagal, bahkan sampai putus asa.

Perbaiki Cara Pandang

Sebagian orang menganggap bahwa kegagalan sebagai suatu hal yang mengerikan. Mereka menilai sebagai sesuatu yang memalukan atau menghancurkan, sehingga membuat kita merasa tidak berdaya dan tidak berharga. Namun, perlu kita pahami bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses belajar dan tumbuh. Setiap kesalahan adalah peluang untuk memperbaiki diri, memperkuat ketahanan, dan mengasah keterampilan.

Tidak setiap hal harus berhasil. Setiap pengalaman yang kita alami merupakan suatu proses pendewasaan diri, juga sebagai ajang membentuk karakter yang lebih kuat. Kita bisa menjadikannya tolak ukur untuk mengukur seberapa kemampuan kita.

Baca Juga:

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Ayat-ayat Al-Qur’an yang Menjelaskan Proses Perkembangan Janin dan Awal Kehidupan Manusia

Setiap orang menempati porsi dan waktunya masing-masing dalam berproses. Tidak perlu membandingan diri kita dengan orang lain. Sebab boleh jadi di luar sana kita merupakan bagian dari orang-orang yang beruntung.

Terkadang kita banyak memikirkan perkataan orang lain. Kita merasa takut dan khawatir orang-orang beranggapan buruk apabila kita gagal melakukan sesuatu.

Padahal mungkin orang-orang yang kita khawatirkan tersebut tidak memberikan sedikitpun kontribusinya kepada kita. Maka kita hanya perlu fokus terhadap diri sendiri dan bagaimana kita berproses. Dari titik itu ukur keberhasilan harus diubah, bukan lagi suatu hasil yang diutamakan melainkan proses terbaik dalam menperjuangkannya.

Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Berputus Asa

Kecewa dan sedih berlebih akibat kegagalan dapat memunculkan rasa putus asa. Munculnya rasa putus asa merupakan awal dari kehancuran. Di mana seseorang tidak lagi mempunyai semangat serta tujuan dalam melakukan sesuatu. Putus asa juga dapat melemahkan potensi diri dan memicu dampak buruk lainnya.

Allah swt melarang hambanya berputus asa,

“…., dan janganlah kamu berputus asa atas rahmat allah, Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS. Yusuf: 87).

Atas dasar firman Allah ini, para ulama menghukumi putus asa sebagai dosa besar. Orang yang berputus asa berarti ia mengingkari rahmat Allah dan tidak mempercayai qada qadarnya allah.

Bagaimana mungkin kita meragukan ketetapan yang Allah berikan, padahal Allah sendiri adalah dzat yang maha mengetahui? Allah telah menata alam semesta beserta isinya sedemikian rupa dengan baik, begitu pula segala sesuatu yang menimpa manusia. Segala cobaan yang allah timpakan tidak akan melebihi kemampuan hambanya,

“Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya…., ”(QS Al-Baqaraah: 286).

Allah tidak pernah tidur dan tidak pernah lengah terhadap hambanya. Segala sesuatu yang membuat kita kecewa dan merasa gagal, mungkin saja bagi Allah adalah sesuatu terbaik yang harus kita terima. Hanya saja cara pandang kita yang terlalu sempit dalam memaknai kasih sayang Allah, sehingga sering kali kita husnudzan terhadap ketetapannya.

“…..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqaraah: 216).

Ingatlah, dan Lakukan!

Sebagai seorang hamba yang beriman kita harus senantisa mensyukuri nikmat allah. Hindari perasaan kecewa, sedih, dan perasaan negatif lainnya yang memincu tumbuhnya putus asa dan merasa gagal. Kita harus senantiasa berprasangka baik atas apa yang telah terjadi. Libatkan Allah dalam segala urusan, agar tidak hilang arah dalam melangkah.

Pada kenyataannya tidak ada satu pun urusan dunia yang mesti kita khawatirkan, sebab cepat atau lambat segala persoalan dunia pasti akan terselesaikan. Jika kita hadapi masalah besar hari ini, maka ingatlah betapa hebatnya kita melalui cobaan yang lebih besar kemarin.

Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. fokuslah pada perbaikan diri karena sebaik-baiknya kita adalah yang mampu mengalahkan masa lalu kita sendiri bukan mengalahkan orang lain. []

Tags: harapankehidupanKesehatan Mental. Self LovemanusiaMimpiPutus Asa
hanikha

hanikha

Terkait Posts

Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version