• Login
  • Register
Selasa, 8 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Untuk memenuhi ketiga unsur gizi penting itu, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi bahan makanan secara proporsional yang meliputi padi-padian atau serelia, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, sayur dan buah

Redaksi Redaksi
17/05/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Gizi Ibu Hamil

Gizi Ibu Hamil

826
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang cukup, agar janin yang dikandungnya tumbuh secara optimal. Ibu hamil juga harus mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi supaya pertumbuhan janinnya sempurna. Jika diperlukan, baik juga ditambah multivitamin guna mendukung gizi yang diperlukan oleh tubuhnya.

Sebab, kondisi ibu hamil yang kekurangan gizi atau kurang darah (anemia), dapat memengaruhi kesehatan bayi yang di dalam kandungan, bahkan bisa menimbulkan gangguan saat persalinan.

Pada masa kehamilan, konsumsi ibu sebaiknya tetap mengacu pada formula “empat sehat lima sempurna”, yang para ahli gizi yakini mengandung tiga golongan utama makanan yang sangat tubuh perlukan. Yaitu, sumber zat tenaga dari makanan karbohidrat dan lemak, seperti padi-padian, kentang, umbi-umbian, jagung, sagu, tepung-tepungan, roti, minyak, mentega.

Lalu, sumber zat pembangun berasal dari konsumsi protein. Yaitu telur, daging, tahu, tempe, ikan, dan kacang-kacangan. Kemudian sumber zat pengatur yang berasal dari vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan.

Untuk memenuhi ketiga unsur gizi penting itu, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi bahan makanan secara proporsional yang meliputi padi-padian atau serelia, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, sayur, buah, susu, dan lemak. Dalam mengonsumsi daging sebaiknya dimasak hingga matang sehingga aman dari toksoplasma.

Makanan tambahan untuk ibu hamil dapat kita berikan dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas makanan ibu sehari-hari. Dan dapat juga melalui konsumsi bahan formula khusus ibu hamil, seperti susu dan suplemen. Pada masa kehamilan, volume darah biasanya meningkat sehingga kebutuhan zat besi dan asam folat juga meningkat.

Baca Juga:

5 Risiko Kekurangan Gizi Pada Masa Kehamilan

Perhatian Islam kepada Ibu Hamil dan Menyusui

6 Risiko Akibat Kekurangan Gizi pada Ibu Hamil

Perubahan Fisik dan Psikis Ibu Hamil

Dengan konsumsi yang cukup, kenaikan berat badan ibu hamil menjadi indeks untuk menentukan status gizinya.

Waktu yang tepat untuk melaksanakan program suplementasi gizi ibu hamil adalah pada trimester II dan III, ketika pertumbuhan janin meningkat dengan cepat.

Pada trimester pertama biasanya nafsu makan berkurang karena rasa mual yang meningkat.  Kondisi anak setelah lahir sangat bergantung pada mutu gizi yang ibunya konsumsi sewaktu mengandung. []

Tags: Giziibu hamilMemperhatikan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
relasi laki-laki dan perempuan yang

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

8 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

8 Juli 2025
IBu

Kasih Sayang Seorang Ibu

7 Juli 2025
Kasih Sayang Orang Tua

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

7 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan
  • Menimbang Kebijakan Nikah Massal

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID