• Login
  • Register
Selasa, 22 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Tauhid dalam Konsep KMaN

Ayat di atas menegaskan bahwa tujuan diciptakannya manusia hanyalah untuk menghamba pada Allah. Hal ini berarti bahwa Allah harus menjadi pusat kesadaran manusia termasuk dalam keluarga

Redaksi Redaksi
10/02/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Tauhid

Tauhid

723
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Landasan tauhid dalam konsep KMaN terhubung erat dengan kerahmatan Islam atas semesta (rahmatan Ii al-‘alamin) dan penyempurnaan akhlak manusia (tatmimu makarim al-akhlak).

Tauhid adalah menegaskan Laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan selain Allah) sebagaimana ditegaskan pula dalam QS. al-Ikhlas ayat 1-4 :

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ (1) اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ (4)

Katakan Dia adalah Allah yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan segala sesuatu bergantung pada-Nya. Dia tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan serta tidak satu pun menyetarai-Nya! (QS. al-Ikhlas ayat 1-4)

Keesaan atau satunya Allah sebagai Tuhan bukanlah persoalan matematis, yakni bukan dua atau tiga dan seterusnya. Melainkan sebuah komitmen untuk benar-benar hanya menuhankan Allah semata, tidak menuhankan selain Allah dan tidak pula menuhankan Allah sambil menuhankan apapun dan siapapun selain-Nya.

Baca Juga:

Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

Tauhid secara Sosial

Tauhid sebagai Dasar Kesetaraan

Keesaan Allah berarti manusia memberikan ketundukan mutlak hanya pada Allah sehingga meletakkan ketundukan pada apapun dan siapapun selain-Nya di bawah ketundukan pada Allah.

Tauhid menegaskan pula bahwa setiap manusia punya status melekat sebagai hanya hamba Allah, sebagaimana dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali banya untuk menyembah-Ku. ( QS. Adz-Dzariyat ayat 56)

Menghamba Kepada Allah

Ayat di atas menegaskan bahwa tujuan diciptakannya manusia hanyalah untuk menghamba pada Allah. Hal ini berarti bahwa Allah harus menjadi pusat kesadaran manusia termasuk dalam keluarga. Sehingga selalu menjadi alasan sekaligus tujuan setiap tindakan.

Status melekat manusia sebagai hanya hamba Allah juga tercatat dalam QS. al-Araf ayat 172:

وَاِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْٓ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَاَشْهَدَهُمْ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْۗ قَالُوْا بَلٰىۛ شَهِدْنَا ۛاَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَۙ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini. (QS. al-Araf ayat 172) []

Tags: Konsep KMaNtauhid
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Konflik Keluarga

Manajemen Konflik Keluarga

21 Juli 2025
Ekonomi

Mengapa Istri Paling Rentan secara Ekonomi dalam Keluarga?

21 Juli 2025
Lingkungan Sosial

Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

19 Juli 2025
Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik

Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan

19 Juli 2025
Fondasi Mental Anak

Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

19 Juli 2025
Karakter Anak yang

Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

19 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • low maintenance friendship

    Low Maintenance Friendship: Seni Bersahabat dengan Sehat, Bahagia, dan Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mazmur dan Suara Alam: Ketika Bumi Menjadi Mitra dalam Memuji Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren S-Line: Ketika Aib Bukan Lagi Aib

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mudir Ma’had Aly Kebon Jambu Soroti Fiqh al-Usrah dan SPS sebagai Distingsi Wisuda ke-5

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perselingkuhan, Nikah Siri dan Sexually Disciplined
  • Manajemen Konflik Keluarga
  • Mazmur dan Suara Alam: Ketika Bumi Menjadi Mitra dalam Memuji Tuhan
  • Mengapa Istri Paling Rentan secara Ekonomi dalam Keluarga?
  • Dari Erika Carlina Kita Belajar Mendengarkan Tanpa Menghakimi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID