• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Kemuliaan Manusia Hanya Ditentukan oleh Takwa

Nyai Nur Rofiah juga menegaskan bahwa dalam Islam, takwa menjadi standar utama dalam menentukan nilai seseorang. Takwa tidak hanya berarti kesalehan individu, tetapi juga mencakup perilaku adil terhadap sesama

Redaksi Redaksi
29/03/2025
in Aktual
0
Takwa

Takwa

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islam menegaskan bahwa nilai manusia tidak ditentukan oleh fisik, ras, atau gender, melainkan oleh takwa. Hal ini disampaikan oleh anggota Majelis Musyawarah Keagamaan (MM) Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), Dr. Nyai Hj. Nur Rofiah, Bil. Uzm, dalam ceramah di hadapan ribuan jamaah Salat Tarawih, di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Ia mengutip QS. Al-Hujurat ayat 13 sebagai Deklarasi Kemanusiaan yang menegaskan bahwa setiap manusia, termasuk perempuan serta kelompok dhu’afa dan mustadl’afin, memiliki nilai kemanusiaan yang sama.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (QS. Al-Hujurat ayat 13)

“Dari ayat tersebut, Al-Qur’an menolak standar penilaian manusia yang hanya berdasarkan fisik atau atribut lahiriah. Ayat ini menegaskan bahwa kemuliaan seseorang ditentukan oleh takwanya, bukan oleh faktor biologis atau identitas sosialnya,” ujar Nyai Nur Rofiah.

Baca Juga:

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Hal-hal yang Tak Kita Hargai, Sampai Hidup Mengajarkan dengan Cara yang Menyakitkan

Ayat-ayat Al-Qur’an yang Menjelaskan Proses Perkembangan Janin dan Awal Kehidupan Manusia

Dalam kajian tersebut, ia menjelaskan bahwa QS. Al-Hujurat ayat 13 menunjukkan prinsip kesetaraan manusia. Allah menciptakan manusia dari laki-laki dan perempuan serta menjadikannya bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal.

Oleh karena itu, tidak ada ruang bagi perlakuan yang tidak manusiawi, termasuk diskriminasi berbasis gender, ras, atau status sosial.

Menjadi Standar Utama

Lebih lanjut, Nyai Nur Rofiah juga menegaskan bahwa dalam Islam, takwa menjadi standar utama dalam menentukan nilai seseorang. Takwa tidak hanya berarti kesalehan individu, tetapi juga mencakup perilaku adil terhadap sesama, terutama kepada kelompok yang sering mengalami ketidakadilan.

“Salah satu ciri dari takwa adalah bersikap adil. Bahkan, Allah mengingatkan dalam QS. Al-Maidah ayat 8 agar kebencian terhadap suatu kelompok tidak menjadi alasan untuk berlaku tidak adil. ‘Bersikaplah adil karena itu lebih dekat dengan takwa,’” jelasnya.

Dalam pandangan Islam, setiap manusia memiliki dua status melekat, yaitu sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi. Kedua status ini mengarahkan manusia untuk taat kepada Allah serta berkontribusi dalam menciptakan kemaslahatan bagi sesama.

Dengan demikian, iman kepada Allah harus diwujudkan dalam tindakan nyata berupa amal shalih dan sikap adil terhadap sesama.

“Kita harus mengubah cara pandang kita. Kemuliaan bukan diukur dari aspek fisik, tetapi dari seberapa besar seseorang berkontribusi dalam menegakkan keadilan dan kesejahteraan bagi sesama makhluk Allah,” tutupnya. []

Tags: DitentukanKemuliaanmanusiatakwa
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version