• Login
  • Register
Minggu, 20 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

Orangtua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mampu menstimulasi tiga ranah kecerdasan anak: intelektual, emosional, dan spiritual

Redaksi Redaksi
19/07/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Karakter Anak yang

Karakter Anak yang

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Masa kanak-kanak sering dianggap sebagai masa bermain yang menyenangkan. Namun di balik itu, sejatinya periode ini adalah fase paling krusial dalam pertumbuhan manusia. Di sinilah karakter dasar seseorang anak dibentuk, baik dari aspek kecerdasan otak (IQ), kecerdasan emosional (EQ), maupun kecerdasan spiritual (SQ). Fondasi inilah yang nantinya akan menentukan arah dan kualitas hidup seseorang di masa dewasa.

Penelitian dan pengalaman praktik parenting menunjukkan bahwa kualitas pengasuhan di masa kanak-kanak sangat menentukan masa depan anak. Bahkan, proses pembentukan ini bisa kita mulai sejak anak berada dalam kandungan.

Jika sejak dini anak tidak memperoleh fondasi yang kuat dalam hal mental dan karakter, maka besar kemungkinan ia akan tumbuh menjadi pribadi yang rapuh—mudah goyah, sulit mengelola emosi, dan berpotensi menghadirkan masalah, baik untuk dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

Dalam konteks inilah, peran orangtua menjadi sangat penting. Karena anak bukan sekadar titipan, melainkan amanah yang harus dirawat dengan penuh kesungguhan. Orangtua bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mampu menstimulasi tiga ranah kecerdasan anak: intelektual, emosional, dan spiritual. Ketiganya perlu tumbuh secara seimbang.

Namun, bagaimana membentuk fondasi kuat bagi ketiga kecerdasan tersebut? Jawabannya tentu tidak mudah. Karena kita membutuhkan pemahaman, kesabaran, dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan anak serta konteks zaman yang terus berubah.

Baca Juga:

Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

Dalam buku Parenting with Love karya Maria Ulfa Anshor mencoba mengurai jawaban atas pertanyaan penting ini. Beliau menekankan pentingnya mengawali pengasuhan sejak pembentukan keluarga, karena relasi antara pasangan orangtua juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.

Rumah sebagai Ruang Belajar

Dengan pendekatan yang tidak menggurui, beliau mengajak para orangtua untuk menjadikan rumah sebagai ruang belajar yang penuh kasih sayang.

Di sanalah anak belajar mengenal nilai-nilai hidup, seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan spiritualitas. Semua itu tumbuh bukan dari ceramah panjang, melainkan dari keteladanan dan hubungan emosional yang sehat antara anak dan orangtuanya.

Anak adalah amanah, bukan hanya secara teologis, tetapi juga secara sosial dan psikologis. Maka menjaga amanah itu bukan sekadar memastikan anak tumbuh sehat secara fisik, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.

Dalam masyarakat yang serba cepat dan kompetitif seperti sekarang, kemampuan anak untuk memiliki mental yang kokoh, empati yang tinggi, serta spiritualitas yang hidup akan menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan hidup ke depan.

Mendidik anak memang tidak mudah. Tapi ketika kita menyadari bahwa setiap pelukan, setiap kata-kata yang kita ucapkan, dan setiap keputusan kecil dalam pengasuhan bisa menentukan masa depan mereka, kita akan lebih berhati-hati dan penuh kesungguhan. Karena sejatinya, memperlakukan anak dengan penuh cinta dan tanggung jawab bukan hanya investasi keluarga, melainkan juga investasi peradaban. []

Tags: AmanahanakDirawatTitipan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Lingkungan Sosial

Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

19 Juli 2025
Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik

Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan

19 Juli 2025
Fondasi Mental Anak

Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

19 Juli 2025
Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Cita-cita Tinggi

    Yuk Dukung Anak Miliki Cita-cita Tinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yamal, Mari Sadar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial
  • Yamal, Mari Sadar!
  • Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan
  • Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?
  • Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID