Senin, 22 September 2025
  • Login
  • Register
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Kampanye Inklusivitas

    Inklusivitas di Era Digital: Strategi Baru Kampanye di Media Sosial

    Tempat Ibadah Ramah Disabilitas

    Rektor ISIF Dorong Gerakan Tempat Ibadah Ramah Disabilitas dalam MISI ke-10

    Amal Maulid KUPI

    Amal Maulid KUPI dan Majelis Taklim di Yogyakarta Gelar Santunan untuk 120 Perempuan

    Pengaburan Femisida

    Di Balik Topeng Penyesalan: Narasi Tunggal Pelaku dan Pengaburan Femisida

    Bincang Syariah Goes to Campus

    Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

    Ulama Perempuan KUPI

    Doa, Seruan Moral, dan Harapan Ulama Perempuan KUPI untuk Indonesia

    Ulama Perempuan KUPI yang

    Nyai Badriyah Fayumi: Maklumat Ulama Perempuan KUPI untuk Menyelamatkan Indonesia

    Ekoteologi

    Forum Rektor Bersama Gusdurian Dorong Ekoteologi Kampus

    Tuntutan 17+8

    Kamala Chandrakirana: Demokrasi Indonesia Hadapi “Krisis dalam Krisis”

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Drama Korea

    Tradisi Kissing dan Living Together ala Drama Korea dalam Perspektif Islam

    Female Breadwinners

    Analogi Tan Malaka dan Realitas Female Breadwinners

    Kampanye Inklusivitas

    Usaha Memahami Strategi Kampanye Inklusivitas: Sebab Niat Baik Saja Tidak Pernah Cukup

    Isu Disabilitas

    Mengapa Isu Disabilitas Perlu Diperjuangkan di Media Sosial?

    Pendidikan Inklusif

    Mewujudkan Pendidikan Inklusif: Dari Kurikulum Seragam Menuju Pembelajaran Berdiferensiasi

    ABK

    Ketika Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Masih Tersisihkan dari Sekolah

    Sushila Karki

    Sushila Karki, Perempuan yang Dipilih Gen Z Nepal

    Qobiltu Nikaahaa

    Ketika Hidup Berubah dengan Satu Kalimat: Refleksi Qobiltu Nikaahaa

    Difabel dan Kesehatan Mental

    Difabel dan Kesehatan Mental

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    kecerdasan intelektual

    Kecerdasan Intelektual Laki-laki dan Perempuan Relatif Sama

    Kesetaraan yang

    Prinsip Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan dalam Al-Qur’an

    Waris Perempuan

    Menafsir Ulang Waris Perempuan

    Ekonomi

    Rekonstruksi Hak Milik Ekonomi Perempuan

    Fitnah Perempuan

    Membongkar Mitos Perempuan sebagai Sumber Fitnah

    Pernikahan

    Menjadikan Pernikahan sebagai Ladang Ibadah

    Ekofeminisme Spiritual

    Meneladani Ajaran Cinta Nabi dalam Pelestarian Alam: Perspektif Ekofeminisme Spiritual

    Jilbab

    Seksualitas Perempuan dan Problem Jilbab

    Aurat

    Perbedaan Batasan Aurat Menurut Al-Qur’an

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Kampanye Inklusivitas

    Inklusivitas di Era Digital: Strategi Baru Kampanye di Media Sosial

    Tempat Ibadah Ramah Disabilitas

    Rektor ISIF Dorong Gerakan Tempat Ibadah Ramah Disabilitas dalam MISI ke-10

    Amal Maulid KUPI

    Amal Maulid KUPI dan Majelis Taklim di Yogyakarta Gelar Santunan untuk 120 Perempuan

    Pengaburan Femisida

    Di Balik Topeng Penyesalan: Narasi Tunggal Pelaku dan Pengaburan Femisida

    Bincang Syariah Goes to Campus

    Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

    Ulama Perempuan KUPI

    Doa, Seruan Moral, dan Harapan Ulama Perempuan KUPI untuk Indonesia

    Ulama Perempuan KUPI yang

    Nyai Badriyah Fayumi: Maklumat Ulama Perempuan KUPI untuk Menyelamatkan Indonesia

    Ekoteologi

    Forum Rektor Bersama Gusdurian Dorong Ekoteologi Kampus

    Tuntutan 17+8

    Kamala Chandrakirana: Demokrasi Indonesia Hadapi “Krisis dalam Krisis”

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Drama Korea

    Tradisi Kissing dan Living Together ala Drama Korea dalam Perspektif Islam

    Female Breadwinners

    Analogi Tan Malaka dan Realitas Female Breadwinners

    Kampanye Inklusivitas

    Usaha Memahami Strategi Kampanye Inklusivitas: Sebab Niat Baik Saja Tidak Pernah Cukup

    Isu Disabilitas

    Mengapa Isu Disabilitas Perlu Diperjuangkan di Media Sosial?

    Pendidikan Inklusif

    Mewujudkan Pendidikan Inklusif: Dari Kurikulum Seragam Menuju Pembelajaran Berdiferensiasi

    ABK

    Ketika Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Masih Tersisihkan dari Sekolah

    Sushila Karki

    Sushila Karki, Perempuan yang Dipilih Gen Z Nepal

    Qobiltu Nikaahaa

    Ketika Hidup Berubah dengan Satu Kalimat: Refleksi Qobiltu Nikaahaa

    Difabel dan Kesehatan Mental

    Difabel dan Kesehatan Mental

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    kecerdasan intelektual

    Kecerdasan Intelektual Laki-laki dan Perempuan Relatif Sama

    Kesetaraan yang

    Prinsip Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan dalam Al-Qur’an

    Waris Perempuan

    Menafsir Ulang Waris Perempuan

    Ekonomi

    Rekonstruksi Hak Milik Ekonomi Perempuan

    Fitnah Perempuan

    Membongkar Mitos Perempuan sebagai Sumber Fitnah

    Pernikahan

    Menjadikan Pernikahan sebagai Ladang Ibadah

    Ekofeminisme Spiritual

    Meneladani Ajaran Cinta Nabi dalam Pelestarian Alam: Perspektif Ekofeminisme Spiritual

    Jilbab

    Seksualitas Perempuan dan Problem Jilbab

    Aurat

    Perbedaan Batasan Aurat Menurut Al-Qur’an

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Perempuan Fitnah

    Perempuan Fitnah Laki-laki? Menimbang Ulang dalam Perspektif Mubadalah

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Menjadi Insan Bertakwa dan Mewujudkan Masyarakat Berkeadaban di Hari Kemenangan

    Idul Fitri

    Teks Khutbah Idul Fitri 1446 H: Merayakan Kemenangan dengan Syukur, Solidaritas, dan Kepedulian

    Membayar Zakat Fitrah

    Masihkah Kita Membayar Zakat Fitrah dengan Beras 2,5 Kg atau Uang Seharganya?

    Ibu menyusui tidak puasa apa hukumnya?

    Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

    kerja domestik adalah tanggung jawab suami dan istri

    5 Dalil Kerja Domestik adalah Tanggung Jawab Suami dan Istri

    Menghindari Zina

    Jika Ingin Menghindari Zina, Jangan dengan Pernikahan yang Toxic

    Makna Ghaddul Bashar

    Makna Ghaddul Bashar, Benarkah Menundukkan Mata Secara Fisik?

    Makna Isti'faf

    Makna Isti’faf, Benarkah hanya Menjauhi Zina?

  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Analogi Tan Malaka dan Realitas Female Breadwinners

Di Indonesia sendiri, masih banyak perempuan yang memegang peran krusial perekonomian keluarga.

Ayu Bejoo Ayu Bejoo
22 September 2025
in Personal
0
Female Breadwinners

Female Breadwinners

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Merdeka menurut Tan Malaka bukan sekadar bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga kemerdekaan dari kebodohan, kemiskinan, dan penindasan. Tan Malaka menilai kemerdekaan sebagai suatu proses yang harus kita perjuangkan. Bisa melalui pendidikan, revolusi, dan pembangunan ekonomi yang berkeadilan.

Sementara di dalam kemerdekaan, juga terdapat visi dan misi mengenai keberadaan hak-hak perempuan, dan bagaimana masyarakat mengimplementasikan harapan tersebut dalam kehidupan sehari-hari secara sejajar, setara, dan fokus berkeadilan dalam konflik ruang yang timpang.

Penjajahan Fisik Perempuan

Dalam deskripsi penjajahan fisik yang mengacu pada masa-masa kolonial, meski berbeda zaman, perempuan saat ini masih merasakan ketimpangan penjajahan, yang kali ini dilakukan oleh maskulinitas serta kuasa laki-laki. Penjajahan fisik yang dimaksud tentu saja lekat dengan makna tubuh perempuan sebagai objek sensual yang mengarah pada perlakuan seksual tanpa kehendak atau pemaksaan.

Berlaku juga pada penindasan identitas diri, perempuan masih berada dalam lingkaran lingkungan yang tidak menghargai perempuan, bahkan sesama perempuan. Seringkali identitas diri sebagai perempuan mendapat pandangan sebelah mata, dan tidak memiliki sorotan yang seharusnya.

Anggapan perempuan sebagai pelaku kedua dalam berbagai hal setelah laki-laki menggiring perasaan yang bingung atas jati diri dan identitas diri sebagai perempuan, padahal seperlunya dalam segala urusan laki-laki dan perempuan ialah satu entitas yang sama.

Ketimpangan Identitas Gender

Contoh akurat, ketika sebuah perusahaan membuka lowongan pekerjaan, prioritas utama biasanya ditujukan pada laki-laki. Karena jenis kelamin yang spesifik inilah perempuan masih tergolongkan pada ekstra bukan utama. Hal seperti ini terkait dengan pendidikan gender yang tidak merata dan analogi bahwa laki-laki tidak banyak ‘alasan’ berbeda dengan perempuan. Yang memiliki stereotipe “lebih bawa perasaan”.

Padahal, mayoritas perempuan juga berprofesi sebagai female breadwinners yang artinya pemberi nafkah utama dalam keluarga. Adanya penindasan pada identitas tertentu, tentu mengurangi peluang bagi perempuan untuk bersaing di dunia kerja.

Female breadwinners adalah perempuan pencari nafkah utama atau istilah yang merujuk pada perempuan yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, yaitu perempuan yang memiliki pendapatan terbesar dalam rumah tangga. Ini berarti bahwa perempuan tersebut memberikan kontribusi finansial yang signifikan, bahkan menjadi sumber utama pendapatan bagi keluarga.

Dalam buku Cerita Data Statistik Untuk Indonesia karya Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik, seorang perempuan masuk kategori female breadwinner jika mereka bekerja dan menerima pendapatan terbesar di keluarga, termasuk mereka yang menjadi satu-satunya pencari nafkah dalam rumah tangga.

Di Indonesia sendiri, masih banyak perempuan yang memegang peran krusial perekonomian keluarga. Jika peran mereka menjadi kecil karena identitas gender, dampak yang didapatkan tidak hanya menimpa dirinya sendiri, tetapi juga ikut menyeret satu kelompok keluarga. Sehingga, tuntutan kesetaraan dalam peluang berkarir dan mencari nafkah, hendaknya menyeluruh dan adil tanpa pandang jenis kelamin.

Kemerdekaan ialah Hak Milik

Selain penjajahan fisik dan ketimpangan identitas pada perempuan, sudahkah kita merasakan merdeka sebagai rakyat? Menurut KBBI, merdeka artinya bebas dari perhambaan, penjajahan, tuntutan, dan kekuasaan pihak lain; berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang atau pihak lain.

Sementara sebagai rakyat, yang termasuk pada masyarakat umumnya. Tentu kemerdekaan sudah kita rasakan, meski tidak sepenuhnya. Kita bukan hamba dari seseorang meski masih menjadi budak kapitalisme. Kita tidak lagi berada dalam genggaman jajahan negara luar, meski kita terpaksa sehat di negara yang sakit.

Sebagai rakyat kita tidak perlu lagi terbelenggu dalam sebuah tuntutan membayar upeti, meski pajak memeras seluruh harga diri. Setidaknya, kita berada pada kaki sendiri, tidak bergantung pada pihak lain (pemerintah) yang ingin panen tapi tak mau turun menyemai. Cukuplah Negara mengatur kehidupan rakyat, bukan kita tidak ingin taat. Namun, atas dasar apa kekejaman nurani pemerintah memilah, golongan mana yang pantas untuk hidup sejahtera. []

Tags: Female BreadwinnersKemerdekaan PerempuanKetimpangan Identitas GenderPenjajahan FisikTan Malaka
Ayu Bejoo

Ayu Bejoo

Pegiat Literasi & Aktivis Gender

Terkait Posts

Kemerdekaan Perempuan
Personal

Aku Tidak Terlambat: Merayakan Kemerdekaan Perempuan Menjelang Usia 30

9 Agustus 2025
Kemerdekaan Perempuan
Featured

Kemerdekaan Perempuan Mencapai Kebebasan Hati dan Pikiran

1 Agustus 2025
Tradwife
Aktual

Konten Tradwife dan Kontrol Perempuan Atas Perannya

1 November 2023
Perempuan Merdeka
Personal

Surat Terbuka Dari Alpha Women: Kita Semua Adalah Perempuan Merdeka!

1 September 2023
nyai afwah
Aktual

Nyai Afwah : Negara Punya Andil Besar Tuk Wujudkan Kemerdekaan Perempuan

18 Agustus 2022
Perempuan Harus Baca Buku
Publik

5 Alasan Perempuan Harus Baca Buku Madilog Tan Malaka

16 Juni 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Isu Disabilitas

    Mengapa Isu Disabilitas Perlu Diperjuangkan di Media Sosial?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menafsir Ulang Waris Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usaha Memahami Strategi Kampanye Inklusivitas: Sebab Niat Baik Saja Tidak Pernah Cukup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membongkar Mitos Patriarki dalam Surat an-Nisa 34

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analogi Tan Malaka dan Realitas Female Breadwinners

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kecerdasan Intelektual Laki-laki dan Perempuan Relatif Sama
  • Tradisi Kissing dan Living Together ala Drama Korea dalam Perspektif Islam
  • Prinsip Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan dalam Al-Qur’an
  • Analogi Tan Malaka dan Realitas Female Breadwinners
  • Menafsir Ulang Waris Perempuan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2025 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2025 MUBADALAH.ID