• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Abu Syuqqah Sosok yang Menyusun Ulang Hadis Perempuan dari Shahih Bukhari dan Muslim

Kita harus fokus pada apa yang telah diawali Syekh Abu Syuqqah, yaitu mengompilasikan ulang dan menyusun ulang dalam tema-tema yang lebih memunculkan perempuan sebagai subjek.

Redaksi Redaksi
01/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Shahih Bukhari

Shahih Bukhari

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk teks-teks Hadits yang sahih, terutama dari Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, pendekatan kritik sanad sudah tidak diperlukan lagi, karena menyangkut sejarah masa lalu, yang sudah ditulis secara berlimpah oleh banyak ulama.

Kita harus fokus pada apa yang telah Syekh Abu Syuqqah awali, yaitu mengompilasikan ulang dan menyusun ulang dalam tema-tema yang lebih memunculkan perempuan sebagai subjek.

Dengan memanfaatkan teks-teks Hadits yang telah terbukukan di dalam dua kitab Hadits paling kredibel, Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Abu Syuqqah menyusun ulang teks-teks tersebut ke dalam tema-tema yang lebih jelas dan tegas dalam pemihakan mengenai pembebasan perempuan masa kenabian.

Teks-teks Hadits yang sama dari sumber-sumber utama yang sahih seperti Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, tetapi berbeda penempatan dan penyusunan. Serta pengungkapan tema-tema bernuansa kontemporer.

Dengan buku kumpulan Hadits seperti ini, yang tersusun dalam tema-tema baru, pembaca dikenalkan potret-potret perempuan pada masa Nabi Muhammad SAW yang aktif, mandiri, kuat, dan berkiprah dalam segala aspek sosial, politik, dan ekonomi.

Begitu pun para laki-laki, terutama Nabi SAW sendiri yang terlibat dalam kerja-kerja domestik. Yaitu sesuatu yang di mata banyak pihak menganggapnya sebagai wilayah perempuan.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Dari pada aspek sanad Hadits, aspek penyusunan tema ini masih sangat terbuka lebar dan belum banyak  ulama, intelektual kerjakan. Juga termasuk para pendamping komunitas agama dalam mengadvokasi hak-hak perempuan, atau tepatnya keadilan gender.

Dalam konteks legitimasi kultural, aspek ini terlihat lebih mudah kita terima dan bisa bekerja secara lebih baik. Termasuk dalam mengintrodusir kesadaran keadilan gender di kalangan komunitas agama. Terutama masyarakat pesantren, para pelajar sekolah-sekolah agama, dan mahasiswa perguruan tinggi Islam. []

Tags: Abu SyuqqahHadisMenyusunperempuanShahih BukhariShahih Muslimsosokulang
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bersyukur

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

19 Mei 2025
Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version