• Login
  • Register
Jumat, 6 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Ajaran Islam Membebaskan Manusia dari Ketimpangan dan Ketidakadilan

Jika diyakini bahwa pendidikan menjadi hak setiap orang yaitu laki-laki maupun perempuan, maka segala bentuk hambatan harus dihapuskan. Baik hambatan yang disebabkan kebijakan politik, nilai budaya, maupun pemikiran keagamaan

Redaksi Redaksi
25/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Ketimpangan

Ketimpangan

488
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pemahaman agama, sebagai salah satu unsur dari kultur masyarakat, menjadi sangat bertanggung jawab dalam mengupayakan penghapusan ketimpangan yang menistakan perempuan.

Karena itu, pengajaran agama perlu ditinjau ulang, termasuk di antaranya, pengajaran mengenai teks-teks hadis. Secara prinsip, risalah Nabi Muhammad Saw turun untuk membebaskan manusia dari ketimpangan dan ketidakadilan.

Perjuangan keadilan atau ‘kalimat ‘adlin’ adalah sebaik jihad dalam risalah Nabi SAW untuk menegaskan nilai-nilai moralitas kemanusiaan yang tinggi (makarim al-akhlak).

Jika diyakini bahwa pendidikan menjadi hak setiap orang yaitu laki-laki maupun perempuan, maka segala bentuk hambatan harus dihapuskan. Baik hambatan yang disebabkan kebijakan politik, nilai budaya, maupun pemikiran keagamaan.

Karena itu, beberapa teks hadis yang dari sisi sanad sebenarnya adalah lemah yang menghambat aktivitas pendidikan perempuan harus segera kita hentikan pengajaran dan periwayatannya.

Baca Juga:

Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

Pesan Mubadalah dari Keluarga Ibrahim As

Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban

Apabila teks-teks hadis seperti ini tertulis dalam kitab-kitab maupun buku kurikulum, ia harus kita baca ulang dengan pengetahuan yang memadai.

Misalnya dalam hadis yang memerintahkan perempuan untuk selamanya tinggal di dalam rumah untuk mengikuti perintah suami dan melayani segala kebutuhannya.

Imam Al-Ghazali

Teks hadis ini Imam Al-Ghazali (w. 505H) kutip dalam magnum opusnya Ihya ulum ad-din dan Imam Nawawi (w. 1315H) dalam kitab Uqud al-Lujjain ketika berbicara mengenai kewajiban seorang istri.

Beberapa pendakwah agama pada saat ini, seperti Syekh Muhammad al-Ghazali sampaikan dalam kitab As-Sunnah an-Nabawiyyah (1992:51). Juga menjadikan teks hadis seperti ini sebagai dasar untuk melarang perempuan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Teks hadis ini sekalipun dikutip beberapa ulama terkenal, tetapi ia adalah hadis yang dha’if, atau lemah dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, seperti yang dinyatakan Mahmud Muhammad Haddad dan Syekh Muhammad al-Ghazali.

Teks hadis yang seperti ini akan banyak menghambat perempuan untuk memperoleh pengetahuan dan pendidikan.

Beberapa teks hadis yang sejenis juga harus kita kritik dan maknai ulang. Seperti juga hadis pelarangan perempuan untuk terlibat dalam aktivitas masjid.

Pelarangan perempuan shalat di masjid, berarti penghambatan terhadap perempuan untuk memperoleh pengetahuan, pendidikan dan informasi. Karena masjid bagi umat Islam adalah pusat pengetahuan dan pendidikan, di samping sarana untuk ibadah ritual. []

Tags: ajaranislamketidakadilanKetimpanganmanusiamembebaskan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Fikih Ramah Difabel

Menggali Fikih Ramah Difabel: Warisan Ulama Klasik yang Terlupakan

5 Juni 2025
Batas Aurat Perempuan

Dalil Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Aurat Perempuan

Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh

4 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual

    Perspektif Heterarki: Solusi Konseptual Problem Maraknya Kasus Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Agama  

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggali Fikih Ramah Difabel: Warisan Ulama Klasik yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tambang Nikel Ancam Kelestarian Alam Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut
  • Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial
  • Tambang Nikel Ancam Kelestarian Alam Raja Ampat
  • Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan
  • Menggali Fikih Ramah Difabel: Warisan Ulama Klasik yang Terlupakan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID