Mubadalah.id – Jika merujuk beberapa catatan sejarah menyebutkan, bahwa masyarakat Jahiliah hanya membuat syukuran bagi bayi laki-laki dengan menyembelih dua ekor kambing. Islam menyunahkannya sebagai akikah untuk bayi laki-laki dan bayi perempuan.
Dalam riwayat Imam Malik, akikah untuk bayi laki-laki maupun bayi perempuan, masing-masing cukup satu kambing. (Muwaththa’ Malik, no. 1076).
Nabi Saw. juga membuat akikah untuk cucu laki-lakinya, Hasan r.a. dan Husein r.a., masing-masing hanya satu ekor kambing. (Sunan al-Tirmidzi, no. 1596: Sunan Abi Dawud, no. 2483, Sunan al-Nasa’, no. 4230: dan Muwaththa’ Malik, no. 1075).
Dari Ikrimah, dari Ibn Abbas bahwa Rasulullah Saw. menyembelih hewan akikah untuk Hasan dan Husein masing-masing satu kambing. (Sunan Abi Dawud, no. 2843).
Nabi Muhammad Saw terkenal sangat menyayangi anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan. Nabi Saw. memperlihatkan kasih sayang kepada anak-anak di hadapan para sahabat, sebagai teladan dan pelajaran.
Bahkan Nabi Muhammad Saw. mempercepat shalat ketika mendengar tangis bayi dari saf jemaah perempuan agar si bayi segera memperoleh ketenangan (Shahih al-Bukhari, no. 712).
Nabi Muhammad Saw Memuji Seorang Ibu
Nabi Saw. juga memuji seorang ibu yang membelah satu kurma menjadi dua untuk kedua putrinya, dan menyatakan bahwa kedua putrinya bisa menjadi jalan baginya terbebas dari siksa neraka (Shahih al-Bukhari, no. 1439).
Dari Aisyah r.a. berkata: Ada seorang perempuan yang masuk ke rumahnya bersama kedua putrinya. Dia meminta sesuatu, tetapi aku tidak memiliki apa pun kecuali satu buah kurma.
Aku berikan kurma itu kepadanya, dan dia belah kurma itu menjadi dua, dibagikan masing-masing ke kedua putrinya. Dia sendiri tidak memakan kurma tersebut. Ketika dia beranjak pergi (dari rumahku). Lalu datang Nabi Saw. masuk (ke rumah) kami, aku ceritakan kisah perempuan tersebut.
Lalu Nabi Saw. berkata, “Barang siapa yang bersedia mengurus anak-anak perempuan ini, maka mereka akan menjadi perisai (yang membebaskannya) dari api neraka.” (Shahih al-Bukhari, no. 1439).
Cucu perempuan Nabi Saw. bernama Umamah bint Abu al-Ash r.a, putri dari Zainab bint Rasulullah Saw. juga sering diasuh Nabi Saw. Dia sering diajak main, dipangku, digendong, bahkan dibawa ke masjid untuk shalat.
Beberapa catatan Hadis menyebutkan bahwa Nabi Saw. pernah shalat dengan tetap menggendong Umamah bint Abu al-‘Ash r.a. Ketika beliau sujud, Umamah Nabi Saw letakkan terlebih dahulu dan ketika mau berdiri, Ia Nabi gendong lagi. (Shahih al-Bukhari, no. 515: Shahih Muslilm, no. 1240: Sunan Abi Dawud, no. 918). []