• Login
  • Register
Sabtu, 3 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Alasan Baginda Nabi Memilih Gua Hira sebagai Tempat Khalwat

Rasulullah memilih Gua Hira menjadi tempat khalwat saat hendak menyambut kejadian-kejadian besar adalah karena posisinya yang sejajar dengan Ka’bah

Ahmad Dirgahayu Hidayat Ahmad Dirgahayu Hidayat
24/08/2022
in Hikmah
0
Gua Hira

Gua Hira

514
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Gua Hira, temasuk di antara sekian destinasi yang memiliki kenangan indah dengan baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan, kejadian yang tidak mungkin terjadi di tempat lain, malah terjadi di Gua Hira, seperti turunnya wahyu pertama dan tafakur sebelum menerima perintah salat fardu.

Gua bersejarah ini berada di balik puncak Jabal Nur, satu bukit yang menjadi paku kota Makkah dengan ketinggian 640 meter, di mana antara Ka’bah dan Gua Hira hanya terbatasi jarak sekitar 4 km. Jarak yang tepat jika hanya ingin melihat Ka’bah dari tempat yang tinggi. Dan, baginda Muhammad sangat menyukai tempat itu.

Sebelum menerima wahyu pertama, suami tercinta Khadijah ini sering mengunjungi Gua Hira dalam waktu yang lama. Mungkin tak terhitung berapa kali beliau ke Gua tersebut. Di sana, Nabi bertafakur, menikmati kemesraannya bersama Allah, dan tenggelam dalam samudra tauhid-Nya.

Tercatat dalam al-Busyra milik Sayyid Muhammad al-Maliki, bahwa dalam setahun baginda Nabi mempersiapkan satu bulan penuh untuk berkhalwat, tanpa gangguan sama sekali. Demikian pula sebelum menerima perintah isra-mikraj. Beliau berkhalwat di Gua Hira. Rasulullah yang kala itu tengah menempuh pilu secara bertubi-tubi karena ditinggalkan orang-orang kinasihnya, mendapat “tiket khusus” untuk isra-mikraj sebagai pelipur laranya.

Daftar Isi

    • Mengapa Gua Hira?
  • Baca Juga:
  • Prinsip Kesetaraan Dalam Islam
  • Maria Ulfah Santoso, Perempuan Yang Ikut Berkontribusi Lahirnya Pancasila
  • Hari Lahir Pancasila, dan Sekian Tantangan yang Kita Hadapi
  • Keadilan Bagi Perempuan
    • Posisinya Sejajar dengan Ka’bah

Mengapa Gua Hira?

By the way, apa alasan baginda Nabi memilih Gua Hira sebagai tempat khalwat? Bukankah banyak tempat-tempat lain selain di Gua itu? Imam Abdul Hamid as-Syarwani menyampaikan alasan di balik ini. Alasannya amat sederhana, tapi tidak banyak orang mengetahuinya. Dalam Hasyiyah as-Syarwani ‘ala Tuhfatil Muhtaj (jiz 1, hal. 417) ia menulis;

Baca Juga:

Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

Maria Ulfah Santoso, Perempuan Yang Ikut Berkontribusi Lahirnya Pancasila

Hari Lahir Pancasila, dan Sekian Tantangan yang Kita Hadapi

Keadilan Bagi Perempuan

وَكَانَتْ ‌عِبَادَتُهُ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَبْلَ ذَلِكَ فِي غَارِ حِرَاءٍ بِالتَّفَكُّرِ فِي مَصْنُوعَاتِ اللَّهِ وَإِكْرَامِ مَنْ يَمُرُّ عَلَيْهِ مِنْ الضِّيفَانِ فَكَانَ يَتَعَبَّدُ فِيهِ اللَّيَالِيَ ذَوَاتَ الْعَدَدِ وَاخْتَارَ التَّعَبُّدَ فِيهِ دُونَ غَيْرِهِ؛ لِأَنَّهُ تُجَاهَ الْكَعْبَةِ وَهُوَ يُحِبُّ رُؤْيَتَهَا، ثُمَّ وَجَبَ عَلَيْهِ وَعَلَيْنَا قِيَامُ اللَّيْلِ، ثُمَّ نُسِخَ فِي حَقِّنَا وَحَقِّهِ أَيْضًا عَلَى الْمُعْتَمَدِ بِفَرْضِ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ وَهِيَ أَفْضَلُ الْعِبَادَاتِ الْبَدَنِيَّةِ الظَّاهِرَةِ، وَالْعِبَادَاتُ الْبَدَنِيَّةُ الْبَاطِنَةُ كَالتَّفْكِيرِ، وَالصَّبْرِ، وَالرِّضَا بِالْقَضَاءِ، وَالْقَدْرِ أَفْضَلُ مِنْهَا حَتَّى مِنْ الصَّلَاةِ فَقَدْ وَرَدَ تَفَكُّرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سِتِّينَ سَنَةً وَأَفْضَلُ الْجَمِيعِ الْإِيمَانُ

“Sebelum mendapat kewajian salat fardu, baginda Nabi berkhalwat di Gua Hira, di sana beliau bertafakur tentang makhluk-makhluk ciptaan Allah, selain itu juga memuliakan orang-orang yang melintasi sekitaran Gua Hira, dan Rasulullah mengkhususkan waktu malamnya untuk beribadah di sana. Alasan Raslulullah tidak memilih tempat lain, adalah karena Gua Hira berada di posisi yang sejajar dengan Ka’bah, dan baginda Nabi sangat girang melihat Ka’bah. Dari ini, sesungguhnya para umatnya dikenai kewajiban salat malam. Namun. Seiring berjalan waktu kewajiban itu dihapus dan diganti dengan kewajiban salat fardu, ibadah lahir yang mulia. Daripada salat fardu-yang tergolong ibadah lahir-jauh lebih mulia ibadah-ibadah batin, seperti tafakur, sabar, menerima takdir dengan lapang dada, dan seterusnya. Dalam sebuah keterangan disebutkan, ‘Berpikir sejenak lebih baik daripada beribadah 60 tahun’. Dibandingkan semuanya, iman tetap menduduki pangkat tertinggi.”

Posisinya Sejajar dengan Ka’bah

Jadi, alasan mendasar Rasulullah memilih Gua Hira menjadi tempat khalwat saat hendak menyambut kejadian-kejadian besar adalah karena posisinya yang sejajar dengan Ka’bah, dan melihat Ka’bah adalah hal yang paling  baginda Nabi sukai. Sebagai keturunan Ibrahim serta penerus profesinya, tentu menyukai buah tangan leluhurnya. Rasa suka itulah yang membuat seseorang selalu nikmat melakukan apapun.

Hikmah yang dapat kita ambil dari keterangan di atas, yaitu jika hendak melakukan suatu aktivitas, sebut saja ritual ibadah dalam rangka meningkatkan kualitas spiritual misalnya, maka pilihlah tampat yang layak dan paling disukai. Insya Allah kita akan memperoleh peningkatan spiritual dengan cepat.

Hal yang sama jika ingin meningkatkan kualitas intelektual, dan emosional. Tanpa tepat yang nyaman, kita akan serba sulit mendapatkan peningkatan-peningkatan itu. Semoga bermanfaat, wallahu a’lam bisshawab. []

 

Tags: Gua HiraHijrahislamKhalwatsejarahSunah Nabi
Ahmad Dirgahayu Hidayat

Ahmad Dirgahayu Hidayat

Ahmad Dirgahayu Hidayat, alumnus Ma’had Aly Situbondo, dan pendiri Komunitas Lingkar Ngaji Lesehan (Letih-Semangat Demi Hak Perempuan) di Lombok, NTB.

Terkait Posts

Setara

Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

3 Juni 2023
Keadilan Bagi Perempuan

Keadilan Bagi Perempuan Harus Didasarkan Pada Hak Asasi Manusia

3 Juni 2023
Perempuan Korban

Mendengarkan Suara Perempuan Korban

2 Juni 2023
Instrumen Hukum

Instrumen Hukum Gagal Memenuhi Keadilan bagi Perempuan

2 Juni 2023
keadilan

Keadilan Bagi Perempuan

31 Mei 2023
Eksploitasi Hewan

Eksploitasi Hewan, Bukti Minimnya Empati Manusia

31 Mei 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Maria Ulfah Santoso

    Maria Ulfah Santoso, Perempuan Yang Ikut Berkontribusi Lahirnya Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Suhita, Ratu Majapahit : Sosok di Balik Tegarnya Karakter Alina Suhita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Childfree sebagai Pilihan Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyempurnakan Tips Langgeng Berumah Tangga ala Gus Baha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Unearthing Muarajambi Temples: Menyingkap Kemegahan Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Prinsip Kesetaraan Dalam Islam
  • Peran Putri Owutango dalam Perkembangan Islam di Gorontalo
  • Keadilan Bagi Perempuan Harus Didasarkan Pada Hak Asasi Manusia
  • Menilik Relasi Gender dalam Agama Budha
  • Mendengarkan Suara Perempuan Korban

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist