• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Aqiqah Bentuk Keadilan bagi Perempuan

Jika kita melihat konteks sosial masyarakat pada waktu itu, perintah aqiqah sudah merupakan terobosan yang luar biasa. Bayi perempuan yang sebelumnya dibunuh, kini menjadi bayi yang dirayakan kehadirannya.

Redaksi Redaksi
02/03/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Aqiqah Perempuan

Aqiqah Perempuan

542
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Bayi perempuan juga disambut kehadirannya dengan aqiqah, suatu tradisi syukuran setelah kelahiran bayi, yang sebelumnya hanya berlaku buat bayi laki-laki.

Mubadalah.id – Di antara kelompok masyarakat mustad’afin (yang tertindas) yang paling beruntung dengan kehadiran Islam adalah kaum perempuan. Dalam Islam, kaum perempuan di -manusiakan seperti layaknya manusia laki-laki.

Praktik pembunuhan bayi perempuan, yang lazim terjadi di kalangan masyarakat pra-Islam, oleh Islam dibasmi total. Bahkan al-Qur’an menyebut bayi perempuan yang lahir sebagai berita gembira dari Allah. Dan oleh karena itu tidak pantas kehadirannya disambut dengan rasa malu seperti yang terjadi sebelumnya:

وَاِذَا بُشِّرَ اَحَدُهُمْ بِالْاُنْثٰى ظَلَّ وَجْهُهٗ مُسْوَدًّا وَّهُوَ كَظِيْمٌۚ (58) يَتَوٰرٰى مِنَ الْقَوْمِ مِنْ سُوْۤءِ مَا بُشِّرَ بِهٖۗ اَيُمْسِكُهٗ عَلٰى هُوْنٍ اَمْ يَدُسُّهٗ فِى التُّرَابِۗ اَلَا سَاۤءَ مَا يَحْكُمُوْنَ (59)

“Padahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah. (58) Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan (menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu. (59)” (QS. an-Nahl (16): 58-59)

Aqiqah

Lebih dari sekadar memberikan hak hidup, bayi perempuan juga Islam sambut kehadirannya dengan aqiqah, suatu tradisi syukuran setelah kelahiran bayi, yang sebelumnya hanya berlaku buat bayi laki-laki.

Baca Juga:

Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Kalaupun dalam hadits Nabi yang sahih menyatakan bahwa aqiqah bayi laki-laki adalah dua kambing dan bayi perempuan satu kambing (seperti dalam hadits riwayat Tirmidzi dan Aisyah). Hal tersebut tidaklah berarti bahwa nilai anak perempuan setengah atau separuh dari laki-laki.

Jika kita melihat konteks sosial masyarakat pada waktu itu, perintah aqiqah sudah merupakan terobosan yang luar biasa. Bayi perempuan yang sebelumnya terbunuh, kini menjadi bayi yang kita rayakan kehadirannya. Oleh karena itu, agar tidak terkesan terlalu revolusioner, maka Islam menetapkan ketentuan aqiqah sebagaimana tersebut di atas.

Namun, perlu dicatat bahwa Rasulullah SAW seperti pada saat melaksanakan aqiqah terhadap cucunya, Hasan dan Husain. Bukanlah dua ekor kambing yang dipotong untuk masing-masing bayi. Melainkan hanya satu ekor kambing untuk setiap bayi.

Apa yang Nabi lakukan juga tertera dalam hadits yang sahih, seperti hadits riwayat Abu Dawud dari Ibn ‘Abbas r.a. yang sahih oleh Ibn Khuzaimah. Serta riwayat al-Baihaqi, Ibn Hibban, dan al-Hakim dari Aisyah r.a.

Dengan demikian, dalam soal aqiqah ini, ada hadits qauli (yang berupa ucapan Nabi) yang isinya berupa ketentuan aqiqah dua kambing untuk anak laki-laki dan satu untuk perempuan.

Ada juga hadits Fi’li (yang Nabi lakukan secara riil) yang menyatakan aqiqah satu kambing sudah cukup untuk satu anak laki-laki. Maka ketentuan 2:1 dalam tradisi aqiqah sama sekali tidak untuk menunjukkan bahwa harga perempuan setengah dari laki-laki. []

Tags: aqiqahkeadilanperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kursi Lipat

Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

8 Juni 2025
Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Kritik Asma Barlas

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID