• Login
  • Register
Sabtu, 28 Januari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Close Friend: Waspada Memilih dan Menggunakan Fiturnya

Ada baiknya hal yang berkaitan dengan privasi kita simpan oleh diri sendiri. Jika memang ingin curhat, curhat secara langsung. Datangi sahabat, teman atau keluarga yang kita percaya lalu cerita

Rofi Indar Parawansah Rofi Indar Parawansah
03/08/2021
in Personal
0
Close Friend

Close Friend

152
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sedang ramai diperbincangkan tersebarnya video aib dari dua orang influencer. Ya, aib saya bilangnya. Sebab video tersebut tidak seharusnya disebar dan tersebar begitu saja. Apalagi video tersebut disebarkan oleh salah satu orang dekat mereka sendiri. Hati-hati dengan close friend.

Sebagai perempuan saya pasti akan merasa malu dan merasa dikhianati tentu saja. Malu karena citra diri yang tercoreng atas aksi yang terjadi dalam video tersebut, dan merasa terkhianati oleh orang yang dianggap dekat justru membeberkan hal yang dirahasiakan. Pelakunya sudah jelas, yaitu salah satu orang yang masuk jajaran Close Friend di instagramnya.

Bicara tentang close friend, Fitur close friend merupakan pengaturan yang ada pada story Instagram. Dimana apabila kita membagikan story pada fitur close friend tersebut, maka yang bisa melihat story tersebut adalah teman dekat pemilik akun. Sebelumnya kita akan diminta untuk membuat daftar siapa saja akun yang masuk pada close friend kita.

Pastinya bukan orang sembarangan, melainkan orang yang dianggap dekat. Bisa anggota keluarga, sahabat, dan orang spesial lainnya. Mirip dengan hubungan pertemanan di dunia nyata, dimana kita pasti punya dong kumpulan orang-orang yang kita anggap sebagai orang terdekat, yang kepada mereka kita biasa curhat apa saja. Saling sharing banyak hal. Mungkin, tujuan diciptakannya fitur close friend kurang lebih seperti itu. Dimana kita masih bisa berbagi banyak hal secara virtual dengan hanya diketahui oleh orang-orang terdekat.

Kebanyakan fitur close friend digunakan oleh kaum perempuan, dimana saat kita ingin membagikan sesuatu yang bersifat privasi. Entah itu foto dengan pasangan, foto pribadi, hingga curhatan pribadi yang tak bisa kita share ke publik.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 3 Hal yang Perlu Ditegaskan Ketika Perempuan Aktif di Ruang Publik
  • Content Creator atau Ngemis Online?
  • Khitan Baik Bagi Laki-laki dan Tidak Baik Bagi Perempuan
  • Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual

Baca Juga:

3 Hal yang Perlu Ditegaskan Ketika Perempuan Aktif di Ruang Publik

Content Creator atau Ngemis Online?

Khitan Baik Bagi Laki-laki dan Tidak Baik Bagi Perempuan

Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual

Biasanya semakin privasi hal yang dibagikan, maka semakin dekat hubungan pemilik akun dengan orang yang masuk close friendnya. Semakin besar pula rasa percaya yang diberikan. Rasa percaya pada orang-orang tersebut kadang membuat kita lupa, bahwa sedekat apapun hubungan yang dimiliki mereka tetap manusia. Hati orang lain tidak ada yang tahu. Bisa jadi mereka tidak merasa demikian.

Banyak contoh kasus dimana “close friend” justru membeberkan rahasia temannya ke publik. Seperti curhatan suara hati Larissa Chou saat perceraiannya dengan Alvin justru disebarkan oleh dia yang dianggap teman dekat olehnya. Begitu juga dengan yang sedang ramai saat ini, yaitu video Zara Adhisty dengan Niko menjadi pengingat untuk kita supaya berhati-hati memilih teman dekat.

Untuk itu, sebelum kamu menggunakan fitur close friend pada story instagrammu coba renungkan terlebih dahulu, tujuan kamu membuat daftar teman dekat yang bisa melihat statusmu yang privasi itu. Dan kalau memang privasi bukannya sebaiknya kita simpan sendiri saja. Memang, ada kalanya kita gatel pengen bagi-bagi cerita pada orang-orang terdekat. Tapi jangan sampai lupa bahwa tidak semua orang pandai menjaga rahasia.

Dan untuk kamu yang dipercaya sebagai seorang teman dekat, jagalah kepercayaan mereka. Jika memang temanmu melakukan kesalahan, lalu kamu mengetahuinya, tegur dia baik-baik. Bukan malah mengumbar kesalahannya. Teman itu saling menjaga rahasia dan mengingatkan satu sama lain, bukan malah menusuk dari belakang.

Sebetulnya, fitur close friend ini kurang begitu bermanfaat. Karena dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam pertemanan. Misal, kamu punya teman sepuluh orang. Yang masuk close friend cuma lima, yang lima lagi bisa jadi merasa tersinggung saat tahu kalau dia gak masuk close friend mu.

Dari kasus Zara kita belajar, supaya lebih berhati-hati memilih teman. Orang yang kita anggap sahabat belum tentu beranggapan demikian. Hati-hati mengkategorikan orang lain sebagai orang dekat. Berhati-hatilah dalam membagikan hal-hal yang bersifat privat.

Ada baiknya hal yang berkaitan dengan privasi kita simpan oleh diri sendiri. Jika memang ingin curhat, curhat secara langsung. Datangi sahabat, teman atau keluarga yang kita percaya lalu cerita. Yang namanya media, gambar dan chatting bisa di screenshot, VN bisa direkam, video bisa screen recorder dan dibagikan. Dan jejak digital sulit dihilangkan.

Salah satu kenikmatan dunia adalah memiliki sahabat yang baik dan bisa dipercaya. Sahabat yang saling mengingatkan, sahabat yang saling menguatkan, sahabat yang saling menutupi keburukan. Bukan malah sebaliknya. []

Tags: Close friendmedia sosialperempuanpersahabatansosial mediazara adhisty
Rofi Indar Parawansah

Rofi Indar Parawansah

Perempuan belajar menulis

Terkait Posts

Pengalaman Perempuan

Writing for Healing: Mencatat Pengalaman Perempuan dalam Sebuah Komunitas

28 Januari 2023
Kampus Cantik

Akun Instagram Kampus Cantik, Sebuah Bentuk Glorifikasi Seksisme Bagi Perempuan

27 Januari 2023
Budak Cinta

Budak Cinta, Bumi Cinta, dan Mubadalah Cinta

24 Januari 2023
Ibu Mengeluh

Bolehkah Seorang Ibu Mengeluh?

21 Januari 2023
Menolak Feminisme

Gus Yahya Menolak Feminisme: Andai Ia bukan Ketum PBNU

21 Januari 2023
Feminisme Islam

Feminisme Islam dan Setelahnya

20 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fatwa KUPI

    Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atensi Pesantren Menjawab Isu Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Writing for Healing: Mencatat Pengalaman Perempuan dalam Sebuah Komunitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Konco Wingking Dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 3 Hal yang Perlu Ditegaskan Ketika Perempuan Aktif di Ruang Publik
  • Content Creator atau Ngemis Online?
  • 5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah
  • Menanti Hasil Fatwa KUPI dari Kokohnya Bangunan Epistemologi Part II-Habis
  • Terminologi Mubadalah Berguna Untuk Gagasan Relasi Kerjasama

Komentar Terbaru

  • Menjauhi Sikap Tajassus Menjadi Resolusi di 2023 - NUTIZEN pada (Masih) Perlukah Menyusun Resolusi Menyambut Tahun Baru?
  • Pasangan Hidup adalah Sahabat pada Suami Istri Perlu Saling Merawat Tujuan Kemaslahatan Pernikahan
  • Tanda Berakhirnya Malam pada Relasi Kesalingan Guru dan Murid untuk Keberkahan Ilmu
  • Tujuan Etika Menurut Socrates - NUTIZEN pada Menerapkan Etika Toleransi saat Bermoda Transportasi Umum
  • Film Yuni Bentuk Perlawanan untuk Masyarakat Patriarki pada Membincang Perkawinan Anak dan Sekian Hal yang Menyertai
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist