• Login
  • Register
Sabtu, 30 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah

Dilema, Menghadiri Walimah atau Patuh Pada Aturan Iddah?

Status iddah seorang Ibu, bukan berarti menghilangkan hak sebagai orangtua untuk bisa menghadiri resepsi pernikahan sang anak

Achmad Ma'aly hikam mastury Achmad Ma'aly hikam mastury
30/08/2023
in Keluarga
0
Menghadiri Walimah

Menghadiri Walimah

638
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebut saja namanya ibu Maemunah. Ia baru saja ditinggal wafat oleh suaminya 3 hari yang lalu. kenyataan yang sangat mengejutkan bagi dia. Padahal, pada tanggal 29 September nanti putranya akan menggelar acara pernikahan, lengkap dengan walimah ‘ursy. Sebagai seorang ibu sekaligus orang tua sang mempelai, tentu kehadirannya sangat diharapkan.

Dilema terjadi tatkala mengingat ia masih berada dalam status iddah. Salah satu kerabatnya yang kebetulan paham tentang agama mengingatkan padanya untuk tidak menghadiri walimah anaknya. Ia berdalih bahwa perempuan yang menjalani iddah tidak boleh untuk keluar rumah. Apalagi menghadiri pesta pernikahan yang melibatkan banyak orang.

Di sisi lain, jika ia tidak menghadiri pernikahan anaknya, tentu akan menjadi buah bibir masyarakat. Pihak besan dan para tamu undangan akan menilainya sebagai orang tua yang tidak peduli pada anaknya. Sang anak akan kecewa, di momen yang seharusnya ia membahagiakan orangtuanya, justru yang ia bahagiakan tidak hadir menyaksikannya

Si ibu pun dilema, menghadiri berarti melanggar perintah Allah swt. Sedangkan tidak hadir berarti melukai perasaan putranya serta mencoreng nama baiknya. Maka, bagaimana solusi atas Ibu Maemunah di atas?

Daftar Isi

    • Kewajiban Iddah dan Ihdad
  • Baca Juga:
  • Film Air Mata di Ujung Sajadah: Dilema Ibu Kandung dan Ibu Asuh, Siapa yang Lebih Berhak?
  • Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (4): Antara Idealitas dan Realitas Berinteraksi Sama Istri
  • Buku Life as Divorce: Membaca Pengalaman Perempuan Pasca Bercerai
  • Kurangnya Sensitivitas APH dalam Penanganan Kasus KDRT
    • Solusi bagi Ibu Maemunah

Kewajiban Iddah dan Ihdad

Di dalam Al-qur’an surah Al-Baqarah ayat 234 menegaskan bahwa seorang istri yang ditinggal mati oleh suaminya wajib menjalani iddah selama 4 bulan 10 hari.

Baca Juga:

Film Air Mata di Ujung Sajadah: Dilema Ibu Kandung dan Ibu Asuh, Siapa yang Lebih Berhak?

Ngaji Al-Sittīn Al-‘Adliyah (4): Antara Idealitas dan Realitas Berinteraksi Sama Istri

Buku Life as Divorce: Membaca Pengalaman Perempuan Pasca Bercerai

Kurangnya Sensitivitas APH dalam Penanganan Kasus KDRT

وَالَّذِيْنَ يُتَوَفَّوْنَ مِنْكُمْ وَيَذَرُوْنَ اَزْوَاجًا يَّتَرَبَّصْنَ بِاَنْفُسِهِنَّ اَرْبَعَةَ اَشْهُرٍ وَّعَشْرًا ۚ فاِذَا بَلَغْنَ اَجَلَهُنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا فَعَلْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ (البقرة :٢٣٤).

“Dan orang-orang yang mati di antara kamu serta meninggalkan istri-istri hendaklah mereka (istri-istri) menunggu empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah sampai (akhir) idah mereka, maka tidak ada dosa bagimu mengenai apa yang mereka lakukan terhadap diri mereka menurut cara yang patut. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“

Selain itu, Ia juga berkewajiban menjalani Ihdad. Masa berkabung atas kematian suaminya selama ia menjalani masa iddah.

ولوفاة على رجعية وغير موطوءة بأربعة أشهر وعشرة أيام مع إحداد (فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين ٥٢٦)

“Dan bagi istri yang ditinggal mati suaminya wajib melaksanakan kewajiban iddah selama 4 bulan 10 hari, serta melakukan ihdad (berkabung)”(fath al mu’in bisyarhi qurrotil aini bi muhimmah ad din, 526)

Menurut mazhab syafi’i, perempuan yang menjalani masa iddah dan ihdad wajib menetap di dalam rumah. Ulama’ Syafi’iyyah hanya membolehkan perempuan mu’taddah -sebutan bagi perempuan yang menjalani iddah- keluar apabila ada hajat atau keadaan mendesak.

Adapun menghadiri walimah tidak bisa kita katakan sebagai hajat. Secara eksplisit penjelasan hal ini di dalam kitab lum’ah at-tanqih, Abdul haq Ad-dahlawi, yang menuturkan bahwa:

ولا يجوز لهن الخروج منها إلا لضرورة أو حاجة مهمة كالحج ونحوه، ومجرد الزيارة ليست كذلك، كذا قيل، وفيه (لمعات التنقيح في شرح مشكاة المصابيح ٤/١٧٩)

“dan bagi (perempuan yang beriddah) tidak diperkenankan untuk keluar dari (rumah), kecuali keadaan darurat atau adanya hajat yang penting seperti berhaji dan semisalnya, sementara sekedar berkunjung tidak termasuk hajat yang penting ”(lum’atut tanqih fi syarhi misykatil mashobih, 4:179)

Solusi bagi Ibu Maemunah

Namun demikian, ada solusi alternatif bagi Ibu Maemunah dalam kasus di atas. Yakni, dengan cara bertaklid pada mazhab Maliki. Secara tegas, Mazhab Maliki membolehkan bagi perempuan yang berihdad untuk keluar guna menghadiri walimah ‘ursy.

عَلَى أَنَّ الْمَالِكِيَّةَ صَرَّحُوا بِأَنَّهُ لاَ بَأْسَ لِلْمُحِدَّةِ أَنْ تَحْضُرَ الْعُرْسَ، وَلَكِنْ لاَ تَتَهَيَّأُ فِيهِ بِمَا لاَ تَلْبَسُهُ الْمُحِدَّةُ (الموسوعة الفقهية الكويتية۲/۱۰۹)

“Madzhab Maliki menjelaskan bahwa perempuan yang berihdad diperbolehkan menghadiri walimah’ursy”(Al mausu’ah al fiqhiyah, 2:109).

Demikian penjelasannya. Semoga bermanfaat. []

 

 

 

 

 

 

Tags: IddahIhdadJandakeluargaWalimah
Achmad Ma'aly hikam mastury

Achmad Ma'aly hikam mastury

Terkait Posts

Masjid Ramah Perempuan

Sudahkan Masjid Ramah Perempuan dan Anak?

27 September 2023
Kerja Perawatan dan Pengasuhan

Apresiasi Peran Laki-laki dalam Kerja Perawatan dan Pengasuhan

25 September 2023
Anak Korban Perceraian

5 Dampak Psikologi bagi Anak Korban Perceraian

23 September 2023
Fenomena Fatherless Country

Fenomena Fatherless Country dalam Kacamata Islam

15 September 2023
Ibu Rumah Tangga

Mengembalikan Posisi Ibu Rumah Tangga yang Termarjinalkan

12 September 2023
Ibu Madrasah Pertama

Ibu Madrasah Pertama Anak-anaknya, Benarkah Islam Berkata Demikian?

8 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Larangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi

    Dalil Tentang Larangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jiwa yang (Seharusnya) Bersedih: Laki-laki yang Tak Boleh Menangis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Hadits Kecaman Alat Pembajak Tanah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Urgensi Pengesahan RUU PPRT: Payung Hukum untuk Lindungi Para Pekerja Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi Tadarus Subuh: Banyak Perempuan Masa Nabi Saw Ikut Bela Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Refleksi Tadarus Subuh: Banyak Perempuan Masa Nabi Saw Ikut Bela Negara
  • Film Air Mata di Ujung Sajadah: Dilema Ibu Kandung dan Ibu Asuh, Siapa yang Lebih Berhak?
  • Nabi Muhammad Saw: Sosok Sang Pemimpin Besar
  • Jiwa yang (Seharusnya) Bersedih: Laki-laki yang Tak Boleh Menangis
  • Buku Relasi Mubadalah Muslim dengan Umat Berbeda Agama: Nabi Saw Menghormati Jenazah Non-Muslim

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist