Mubadalah.id – Membaca doa naik kendaraan laut merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. Nah berikut ini adalah doa naik Kendaraan laut dan darat, serta latinnya sesuai anjuran Nabi Saw.
Dengan membaca doa naik kendaraan laut, seyogianya kita yang akan berpergian diberikan keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.
Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva, salah satu ulama perempuan KUPI dan juga pengasuh Pondok Pesantren Jambu al-Islamy, Cirebon, memberikan bacaan doa naik kendaraan laut.
Doa Naik Kendaraan Laut Sesuai Anjuran Nabi Saw
Berikut lafal doanya, seperti termaktub dalam buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku karya Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva.
بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Bismillah Majriha wa mursaha, Inna Rabbi La Ghopur Rahim
Artinya : Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Hud ayat 41).
Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva menyampaikan, sebagaimana riwayat oleh sayyidina Husain bin Ali R.A, Rasulullah SAW bersabda, “Umatku akan selalu terselamatkan dari tenggelam apabila sebelum berlayar mereka membaca doa ini.”
Biografi Nyai Hj. Masriyah Amva
Untuk diketahui, Nyai Hj. Masriyah Amva lahir di Babakan, Ciwaringin, Cirebon pada 13 0ktober 1961. Ia adalah seorang ulama perempuan penulis, penyair, spiritualis dan pimpinan Pondok Pesantren Jambu al-Islamy, Babakan, Ciwaringin, Cirebon.
Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) tahun 2017 di Pondok Pesantren yang dipimpin oleh Nyai Masriyah. Tidak ada satu catatan di dalam sejarah bahwa ulama perempuan pernah melakukan kongres sebelumnya, baik di Indonesia maupun dunia. Bahkan penyebutan istilah “ulama perempuan” sendiri masih debatable. Meski tidak menyebut “kongres pertama”, KUPI 2017 dapat tersebut sebagai kongres pertama ulama perempuan, baik di Indonesia maupun dunia.
Nyai Masriyah memperoleh pendidikan pertama dari orang tuanya. Ibunya, al-maghfurlah Hj. Fariatul ‘Aini yang sehari-hari berkiprah sebagai ustadzah adalah sosok gigih yang aktif dalam berkegiatan sosial dan dakwah.
Sementara ayahnya, al-maghfurlah KH. Amrin Khanan adalah sosok kiai dan ulama pesantren traditional yang istiqamah mengajar dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.
Kakeknya KH. Amrin dan KH. Abdul Hannan adalah dua ulama kharismatik yang punya pengaruh bukan hanya karena kedalaman ilmunya tetapi juga karena ketekunan dan kesabaran mereka dalam membimbing para santri dan masyarakat setempat.
Sejak kecil Masriyah hidup di lingkungan pesantren pimpinan oleh orang tuanya. Ayahnya mengajarkan anak-anak perempuannya untuk menempuh pendidikan yang sama dengan laki-laki. Keteladanan orang tua Masriyah dalam mendidik puterinya, bisa terlihat dari putri-putrinya yang mendapatkan perhatian dan pendidikan yang sama seperti anak laki-laki pada umumnya.
Berikut doa naik kendaraan laut dan laut, serta latin sesuai anjuran Nabi Saw. Semoga bermanfaat. (Rul)