• Login
  • Register
Sabtu, 28 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Duka Perempuan Palestina di Tengah Konflik Berkepanjangan

Belva Rosidea Belva Rosidea
08/06/2024
in Publik, Rekomendasi
0
Duka Perempuan Palestina

Duka Perempuan Palestina

966
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Duka perempuan palestina adalah duka untuk semua yang masih menganggap diri sebagai manusia. Sungguh, tidak perlu menjadi warga sana atau tidak harus menjadi muslim dulu untuk dapat merasakan kepedihan yang warga Palestina hadapi. Serangan yang Israel lakukan sejak Oktober tahun lalu adalah kejahatan kemanusiaan, kejahatan genosida yang terlampau kejam.

Bagaimana tidak, Israel telah melanggar berbagai aturan perang internasional. Yaitu dengan menyerang tempat-tempat ibadah, rumah sakit, tenaga kesehatan, bahkan perempuan dan anak-anak. Perempuan Palestina sungguh menghadapi duka yang luar biasa. Terenggut darinya kedamaian, dan masih harus melihat suami dan anak-anak mereka gugur di medan perang yang kejam.

Ironisnya, belum ada tindakan tegas dari perdamaian internasional. Pemerintah yang memprioritaskan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan dalam kebijakan luar negeri tidak hanya mengecewakan perempuan Palestina. Tetapi juga mengirimkan pesan bahwa nyawa dan hak-hak perempuan dalam situasi konflik dapat terabaikan.

Pemerintah Israel dan tokoh masyarakatnya menyebut anak-anak Palestina sebagai “anak-anak kegelapan”. Warga Palestina secara keseluruhan tergambarkan sebagai “manusia binatang”. Anggapan demikian membuat niat Pemerintah Israel menjadi jelas dan konsisten dalam rangka menghancurkan rakyat Palestina secara keseluruhan atau sebagian.

Perempuan dan Anak-anak Terbunuh Setiap Hari

Menurut data yang ada, kira-kira 67 persen dari mereka yang terbunuh di Gaza adalah perempuan dan anak-anak. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), empat ratus dua puluh anak-anak Palestina terbunuh atau terluka setiap hari di Gaza atau satu anak setiap 10 menit. Perempuan yang terbunuh dalam konflik ini berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Termasuk jurnalis, staf medis, personel PBB, dan anggota organisasi masyarakat sipil.

Baca Juga:

Iran dan Palestina: Membaca Perlawanan di Tengah Dunia yang Terlalu Nyaman Diam

Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

Two State Solution: Solusi Perdamaian bagi Palestina-Israel atau Tantangan Integritas Nasional Terhadap Pancasila?

Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

Kondisi di Palestina menjadi semakin menyedihkan untuk para perempuan yang juga seorang ibu. Ketika mereka harus menyaksikan anak-anak yang dengan susah payah mereka lahirkan dan besarkan harus gugur di medan perang. Menyaksikan mereka menjadi cacat dan terluka parah, atau tidak mengetahui keberadaan mereka sama sekali.

Sebagaimana seperti yang selama ini kita saksikan foto-foto maupun video yang beredar di media sosial. Tentang ibu yang memeluk jasad anaknya yang gugur bersimbah darah, atau berlarian berusaha mencarikan pertolongan untuk nyawa anaknya yang sudah di ujung pengharapan. Mereka terlihat tegar, namun barangkali memang air matanya telah kering dan dukanya terlanjur terlampau dalam untuk tergambarkan dengan kata maupun tangisan.

Menurut laporan WHO, dampak dari serangan di Gaza menyebabkan rumah sakit di sana saat ini tidak berfungsi dan penutupan pusat layanan kesehatan primer lainnya. Hal tersebut berimbas pada sekitar 50.000 perempuan hamil di Gaza yang diperkirakan akan melahirkan dalam kondisi yang memilukan, lebih dari 180 perempuan setiap harinya terpaksa melahirkan di tempat yang tidak manusiawi dan berbahaya.

All Eyes On Rafah

Dengan berkurangnya atau habisnya bahan bakar, obat-obatan, air, dan persediaan rumah sakit, wanita hamil menghadapi kemungkinan melahirkan tanpa anestesi ketika mungkin memerlukan tindakan bedah. Diperkirakan setidaknya 15 persen dari kelahiran ini mempunyai komplikasi yang memerlukan perawatan obstetri dasar atau komprehensif.

Beberapa wanita terlaporkan meninggal sebelum atau saat melahirkan. Selain itu, menurut UNFPA, lebih dari 690.000 perempuan dan anak perempuan yang sedang menstruasi memiliki akses terbatas terhadap produk kebersihan menstruasi.

Serangan yang Israel lakukan terhadap perempuan Palestina, bayi baru lahir, bayi, dan anak-anak dapat kita kualifikasikan sebagai pelanggaran hak asasi manusia untuk hidup. Hal ini berdasarkan Pasal 6 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik.

Selain itu tergolong pula sebagai tindakan genosida berdasarkan Pasal 2 Konvensi Pencegahan Genosida, dan pelanggaran terhadap beberapa Pasal Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan.

Belakangan ini tagline “All Eyes On Rafah”, ramai menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Ini menjadi bukti bahwa seluruh mata manusia di dunia ini sedang tertuju membela Palestina dan mengutuk perbuatan Israel.

Tak hanya itu, tren boikut turut disusul pula dengan tren blockout sejumlah selebriti kelas dunia yang terafiliasi dengan Israel. Tak terkecuali di dunia Kpopers yang juga beramai-ramai memilih break up dengan idola pujaan mereka demi bukti cintanya pada Palestina.

Life after break up ini memang berat, meninggalkan produk yang biasa kita pakai dan meninggalkan idola yang selama ini kita puja tentu tidak mudah. Namun nyatanya, kita tak hilang akal dan nurani dengan menyadari bahwa upaya kita ini hanyalah upaya kecil yang tak sebanding dengan kerasnya hidup saudara-saudara kita di Palestina sana. []

 

 

Tags: Duka Perempuan PalestinaGazaGenosidaIsraelPalestinaPerang
Belva Rosidea

Belva Rosidea

General Dentist

Terkait Posts

Wahabi Lingkungan

Wahabi Lingkungan, Kontroversi yang Mengubah Wajah Perlindungan Alam di Indonesia?

28 Juni 2025
Fiqh Al-Usrah

Fiqh Al-Usrah Menjembatani Teks Keislaman Klasik dan Realitas Kehidupan

28 Juni 2025
Patung Molly Malone

Ketika Patung Molly Malone Pun Jadi Korban Pelecehan

27 Juni 2025
Hijrah Nabi Muhammad Saw

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

27 Juni 2025
Sejarah Indonesia

Dari Androsentris ke Bisentris Histori: Membicarakan Sejarah Perempuan dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

27 Juni 2025
Humor Seksis

Tawa yang Menyakiti; Diskriminasi Gender Di Balik Humor Seksis

26 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Patung Molly Malone

    Ketika Patung Molly Malone Pun Jadi Korban Pelecehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Androsentris ke Bisentris Histori: Membicarakan Sejarah Perempuan dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iran dan Palestina: Membaca Perlawanan di Tengah Dunia yang Terlalu Nyaman Diam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Baru Islam, Saatnya Hijrah dari Kekerasan Menuju Kasih Sayang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menggeser Fiqh Fitnah Menuju Fiqh Kesetaraan
  • Wahabi Lingkungan, Kontroversi yang Mengubah Wajah Perlindungan Alam di Indonesia?
  • Benarkah Istri Shalihah Itu yang Patuh Melayani Suami?
  • Fiqh Al-Usrah Menjembatani Teks Keislaman Klasik dan Realitas Kehidupan
  • Ketika Patung Molly Malone Pun Jadi Korban Pelecehan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID