Mubadalah.id – Malam pembukaan menjadi panggung gemerlap bagi pegiat perfilman dan seni di Indonesia. Festival ini adalah wadah untuk memperlihatkan keberagaman dan kehidupan muslim di berbagai penjuru dunia melalui seni film, Madani International Film Festival (Madani IFF) resmi dibuka pada Sabtu, 7 September 2023.
“Ini menunjukkan perfilman kita semakin bergeliat untuk berkembang dan maju. Madani International Film Festival merupakan festival film berskala internasional yang memiliki tujuan memberikan gambaran kehidupan muslim di berbagai belahan dunia,” kata Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Edy Suwardi dalam sambutannya di Epicentrum XXI Jakarta.
Selama enam tahun penyelenggaraannya, Madani IFF selalu berusaha menyajikan gambaran kehidupan kaum muslim. Baik sebagai mayoritas maupun minoritas di berbagai penjuru dunia.
Festival ini memungkinkan penonton untuk memahami berbagai budaya, impian, dan harapan dari kaum muslim dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Madani International Film Festival bukan hanya menyajikan pemutaran film, tetapi juga membuka ruang diskusi untuk membahas isu terkait.
Tema “Buhul” yang diangkat menekankan pada pentingnya mengikat rasa persaudaraan dalam keragaman. Bahkan menawarkan kepada kita untuk mengupayakan kembali buhul lebih kuat dengan sesama manusia, Tuhan pencipta dan alam semesta.
Program ini kerjasama para pelaku film yang kuat dan berkomitmen, serta telah mendapatkan dukung oleh berbagai pihak. Termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Madani IFF 2023 berhasil mengumpulkan 1.707 film dari berbagai negara yang mendaftar selama Mei hingga Juli 2023.
Kemudian, tim seleksi yang terdiri dari para profesional telah memilih 75 film terbaik dari 26 negara yang akan tampil dalam festival ini.
Selain itu, festival ini akan menampilkan 16 pembicara diskusi dari dalam dan luar negeri untuk memperkaya pemahaman tentang kehidupan muslim di dunia. (Pewarta: Amatul Noor)