Mubadalah.id – Pernahkah kita berpikir berada di kehidupan 10 tahun yang akan datang? Bagaimana kamu di masa itu? Lalu, sahabat-sahabatmu yang akrab hari ini, mungkinkah 10 tahun akan datang tetap bersama? Film Glorious Days ini menceritakan kisah persahabatan 5 anak SMA yang dipertemukan kembali setelah beberapa tahun silam.
Film Glorious Days berkisah pada tahun 1995 silam, 5 anak SMA yang tergabung dalam geng “Bebas” menceritakan kisah persahabatan, perjalanan sebuah pertemanan yang tidak termakan oleh waktu. Kelima individu tersebut bernama: Kris, sebagai ketua geng. Jessica yang terobsesi dengan kecantikan, Gina orang terkaya di geng tersebut, Suci perempuan cantik dan bintang iklan di majalah, serta Jojo cowok satu-satunya di geng tersebut. Satu anggota lainnya yakni bernama Vina, perempuan asal Jawa Barat yang baru pindah dari sekolah tersebut.
Alkisah, geng “bebas” berarti tidak semua orang bebas untuk melakukan secara bebas kepada geng itu. Film Glorious Days bercerita tentang kehidupan kisah persahabatan anak SMA pada zaman itu, di mana tidak ada internet dan media sosial seperti saat ini, mereka hidup selayaknya kehidupan bertemu secara langsung, mulai dari pembelajaran di kelas, komunikasi sudah bisa menggunakan telepon rumah, dan bermain tanpa terhalang gadget dan media sosial. Kelima orang tersebut memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing.
Vina sebagai anggota baru, sangat pandai sekali menggambar. Tidak hanya itu, ia dikenal cukup pandai untuk mata pelajaran. Suci sebagai perempuan paling cantik di grup itu, ia menjadi majalah cover di salah satu majalah terkenal di zamannnya. Kehidupannya sangat misterius dibandingkan dengan teman-teman lain.
Sedangkan Gina, adalah anak dari seorang perempuan single parent, namun ibunya adalah pebisnis sukses yang kaya raya. Rumah Gina menjadi tempat bermain para anggota geng di masanya. Kris sebagai ketua geng, adalah perempuan yang cukup pemberani. Ia tidak segan-segan menghajar laki-laki ketika memperlakukan perempuan secara mena-mena.
Melalui kemampuan yang cukup lihai di dunia karate, ia selalu berhasil untuk mematahkan lawan. Sedangkan Jojo, laki-laki satu-satunya sangat pandai menari. Bahkan, ia yang mengajari teman-teman gengnya ngedance untuk tampil di acara class meeting.
Hingga pada akhirnya, kelima orang tersebut dikeluarkan dari sekolah lantaran dianggap saling memberikan pengaruh negatif terhadap sesama. Kebijakan sekolah membuat mereka terpisah. Lalu, pada suatu waktu, Vina yang sudah mempunyai anak serta suami, di salah satu rumah sakit, bertemu dengan pasien yang bernama Krisdayanti. Ia penasaran dengan nama pasien itu, sebab mengingatkan kepada nama teman lamanya. Nyatanya benar, pasien tersebut adalah Kris, ketua geng Bebas waktu SMA dulu.
Kisah hidup Kris dalam Film Glorious Days begitu mengharukan, umurnya tidak lama lagi, bahkan ia sama sekali tidak punya keluarga karena ditinggal oleh suaminya. Namun, pada permintaan terakhirnya, ia justru meminta kepada Vina agar bisa dipertemukan dengan teman lamanya itu, yang tidak lain adalah Jessica, Gina, Jojo dan Suci. Setelah melalui proses pencarian yang panjang, semuanya berjumpa kecuali Suci.
Kehidupan merekapun berubah, Gina yang dulu adalah orang paling kaya, sekarang berubah. Usaha ibunya bangkrut, kehidupannya sangat sederhana. Sedangkan Jojo mengelola bisnis keluarganya, dan Jessica menjadi pegawai asuransi. Hingga pada akhirnya, merekapun sama-sama berjumpa.
Pada saat kematian Kris, semuanya berkumpul, termasuk Gina. Dengan harta Kris yang ditinggalkan sangat besar, ia justru memberikan warisan kepada Gina dan keluarganya serta menjamin biaya kuliah anaknya dan pengobatan ibunya. Di akhir cerita Film Glorious Days , muncul sosok Suci yang tampil sebagai perempuan cantik seperti perempuan bule pada umumnya.
Film Glorious Days ini sangat ciamik karena memberikan pesan tentang sebuah hubungan persahabatan yang tidak termakan oleh waktu. Di antara pesan lainnya, penonton belajar sebuah ketulusan yang diberikan oleh Vina untuk menemani saat terakhir Kris dan mencari teman-teman yang lain. Pesan lainnya yakni ketulusan dari sebuah pertemanan tercipta.
Hal ini bisa dilihat dari sikap Kris untuk memberikan sebagian hartanya kepada Gina. Barangkali hal itu juga bisa dikatakan sebagai tanda terima kasih karena dahulu, Gina merupakan perempuan yang cukup loyal untuk memberikan banyak hal dalam pertemanan yang sudah terjalin.
Tidak hanya itu, sosok Vina juga terlihat begitu tulus ketika menambah uang yang diberikan kepada Kris atas nama Gina. Sebab pada saat bertemu. Gina menitipkan uang dan makanan untuk Kris sebagai tanda kasih. Uang yang diberikan Gina sangatlah sedikit. Hingga akhirnya, Vina menambahkan uang tersebut agar terlihat layak untuk diberikan kepada Kris. []