• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Featured

Gadget, Kekerasan Seksual dan Pentingnya Kespro bagi Anak-anak

Asih Widiyowati Asih Widiyowati
29/01/2019
in Featured, Keluarga
0
Kespro bagi Anak-anak

Kespro bagi Anak-anak

114
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Maraknya pemberitaan kekerasan seksual terhadap anak di media membuat miris dan prihatin. Kasus kekerasan seksual terhadap anak ini menjadi fenomena gunung es. Karena tidak sedikit anak yang menjadi korban enggan untuk melapor. Kadang orangtua juga belum tahu bahwa anaknya adalah korban kekerasan seksual.

Kekerasan seksual terhadap anak akan berdampak sangat panjang terhadap anak, di samping berdampak terhadap kesehatan di kemudian hari. Kekerasan seksual juga berdampak pada trauma yang berkepanjangan pada anak, bahkan hingga mereka dewasa.

Pada Jumat 25 Januari 2019 kemarin, saya diundang salah seorang teman untuk berbagi pengetahuan dengan adik-adik siswa Madarasah Ibtidaiyah (MI) Nurudzolam di Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Di sana ada sebuah komunitas yang bernama Payung Impian Anak. Komunitas ini digagas temanku itu, Aan Asiyah.

Aan membuat acara pengenalan tentang pentingnya kesehatan reproduksi (kespro) dan seksualitas untuk anak-anak di sana. Saya heran, kok di pelosok kampung di Kapetakan muncul sebuah keinginan untuk melakukan pendidikan kespro dan seksualitas. Sebuah materi yang agak sensitif dan tidak familiar.

Ternyata Aan tergerak melakukan itu karena dia khawatir dan sekaligus prihatin anak-anak di lingkungannya menjadi korban kekerasan seksual. Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan. Anak-anak murid dia di MI setempat banyak yang terpapar tontonan-tontonan orang dewasa.

Baca Juga:

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

Novel Cantik itu Luka; Luka yang Diwariskan dan Doa yang Tak Sempat Dibisikkan

Kekerasan Seksual Bisa Dicegah Kalau Islam dan Freud Ngobrol Bareng

Difabel dan Kekerasan Seksual: Luka yang Sering Tak Dianggap

Beberapa dari mereka bahkan biasa melihat film dengan adegan tak semestinya yang sekarang bisa dengan mudah diakses dari gadget, lewat telepon pintar. Gadget yang sudah menjamur hingga ke pelosok itu ternyata banyak yang digunakan secara tidak bertanggung jawab.

Kebanyakan anak-anak yang sudah terpapar tontonan tak semestinya itu adalah akibat tidak mendapat perhatian dari keluarganya karena orangtuanya bercerai, orangtuanya pergi bekerja ke luar negeri dan sebagainya. Mereka biasanya main secara bebas dengan teman-temannya yang lebih dewasa.

Anak-anak ini tidak tahu dan tidak diberikan pemahaman yang cukup tentang seksualitas dan betapa pentingnya kita memahami tubuh. Orang-orang dewasa di kampung, seperti kebanyakan orang di daerah lain banyak yang enggan membicarakan seksualitas dengan mengatakan tabu, pamali.

Informasi yang benar tentang kespro pun menjadi tertutup bagi anak-anak ini. Karena mempertanyakan hal-hal tersebut selalu dibilang “tidak pantas”.

Dalam acara itu, saya mengenalkan kespro dengan cara yang ramah untuk mereka seperti mengenalkan mana bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang selain orang tua dan dokter. Materi pun disampaikan dalam bentuk video nyanyian anak-anak, sehingga mereka tidak merasa berat untuk mencernanya.

Menurut Aan, setiap anak mempunyai masa depan dan cita-cita yang cemerlang. Siapapun dia dan dari mana pun dia berasal. Tapi jika anak sudah mengalami kekerasan sejak kecil, termasuk dicekoki oleh lingkungannya untuk melihat tontonan yang merusak, bagaimana nanti mereka bisa merenda masa depan?

Nama komunitas Payung Impian Anak pun mengandung harap, agar tempat itu senantiasa menjadi tempat berteduh bagi anak-anak dari ancaman kekerasan seksual yang mungkin saja bisa terjadi.

Sepanjang menemani mereka hari itu, hatiku haru luar biasa. Mereka mengikuti materi dengan riang gembira. Mereka antusias dan bersemangat. Selama ini kemana saja orang-orang dewasa kita. Kenapa masih bilang tabu untuk membicarakan hal seputar kespro dan seksualitas?

Padahal anak-anak dan remaja kita, bahkan orang-orang dewasa, di zaman ini sudah mendesak untuk segera mengetahui tentang kespro dan seksualitas. Tinggal bagaimana cara kita menyampaikan saja yang harus tepat.

Sebaliknya, menutup sama sekali pengetahuan tentang seksualitas sama saja dengan membiarkan anak-anak kita mencari sendiri ihwal kebertubuhannya dalam rimba pergaulan yang seringkali tak bisa diduga.

Apalagi mereka hidup bersama telepon pintar yang sudah sangat mudah memutar video, bahkan mungkin mencari konten pornografi di internet. Kalau pengetahuan kespro dan seksualitas itu tidak juga diberikan kepada, kita bisa bayangkan nasib anak-anak kita lima, sepuluh tahun ke depan. Semoga sesuatu yang buruk tidak terjadi.[]

Tags: anakgadgethapeKekerasan seksualkesproPayung Impian Anakpergaulanpornosekolahseksualitassmartphone
Asih Widiyowati

Asih Widiyowati

Turisih Widiyowati, biasa dipanggil Asih. Lahir di Brebes dan sekarang tinggal di Cirebon. Bergelut dalam isu Kesehatan Reproduksi untuk remaja dan santri. Sehari-hari aktif di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon dan komunitas Bayt al-Hikmah.

Terkait Posts

Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Keluarga Maslahah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

28 Juni 2025
Sakinah

Apa itu Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah?

26 Juni 2025
Cinta Alam

Mengapa Cinta Alam Harus Ditanamkan Kepada Anak Sejak Usia Dini?

21 Juni 2025
Perbedaan anak laki-laki dan perempuan

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

17 Juni 2025
Ibu Rumah Tangga

Multitasking itu Keren? Mitos Melelahkan yang Membebani Ibu Rumah Tangga

17 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID