• Login
  • Register
Selasa, 21 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Gendut, I Wanna Be Oke!

Bentuk tubuh yang langsing, kulit putih menjadi salah satu faktor kecantikan seseorang. Tidak heran, ketika perempuan memiliki bentuk tubuh yang gendut, ia seperti seolah-olah memiliki ruang yang sedikit untuk merasa aman menjalani kehidupan yang sesuai dengan passionnya

Muallifah Muallifah
12/08/2021
in Personal
0
Gendut

Gendut

183
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Baru-baru ini, netizen dibikin ramai dengan kehadiran komentar body shaming dengan kata-kata gendut, yang mengarah pada Nurul Akmal, seorang atlet angkat besi perempuan yang memiliki tubuh yang dianggap jauh dari standar kecantikan kaca mata orang-orang. Video yang ramai tersebut memicu berbagai respon netizen yang beragam. Ada yang marah-marah, adapula yang mengecam komentar tersebut, pun sebagian justru mempermasalahkan orang yang memberikan kecaman tersebut lantaran respon Nurul Akmal yang menganggap bahwa komentar body shaming itu sebagai candaan biasa.

Perlu diapresiasi bahwa komentar Nurul tersebut sangatlah berbeda dari para netizen, ia tidak menggubris dengan respon negatif, justru tanggapannya hanya ingin fokus terhadap berbagai latihan yang harus dipersiapkannya untuk berbagai olimpiade yang akan datang, seperti PON dan SEA GAMES.

Seperti dilansir dari berbagai kanal berita, prestasi Nurul Akmal bukan main, patut diacungi jempol dengan segudang pencapaian di bidang angkat besi. Apalagi ia menjadi atlet pertama dari Aceh yang tampil di olimpiade. Nurul berhasil meraih posisi lima besar cabang angkat besi kelas 87 kilogram putri di Olimpiade Tokyo 2020

Pemahaman tentang body image tidak semua orang bisa menerima dengan baik. Apalagi kepada orang yang menganggap bahwa bahwa body shaming yang dilontarkan kepada Nurul tersebut adalah candaan biasa. Pun adanya tanggapan dari Nurul Akmal sebetulnya adalah sebuah kepasrahan yang dilatih. Karena sudah biasa, dan akhirnya mau tidak mau ia harus menerima segala komentar ketubuhan yang datang kepadanya.

Body shaming mematikan mental seseorang

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja
  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam
  • Poligami Banyak Merugikan Kaum Perempuan
  • Nabi Muhammad Saw Mendampingi dan Membela Perempuan yang Terampas Haknya

Baca Juga:

Perempuan Juga Wajib Bekerja

Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

Poligami Banyak Merugikan Kaum Perempuan

Nabi Muhammad Saw Mendampingi dan Membela Perempuan yang Terampas Haknya

Budaya candaan dengan body shaming dalam bentuk apapun tidak bisa dibenarkan. Apalagi pada momen penghargaan yang diterima oleh Nurul Akmal itu membuktikan bahwa nilai-nilai ketimuran yang selalu dipegang oleh masyarakat Indonesia nyatanya semakin menipis. Sebetulnya kejadian ini bukan tentang sikap Nurul Akmal yang menganggapnya biasa. Akan tetapi, perilaku untuk saling menghormati dan saling menghargai dengan segala bentuk kondisi ketubuhan seseorang haruslah bisa dipahami dengan baik.

Lagi pula, memangnya ada apa dengan orang gendut? Lebih jauh pemahaman tentang gendut dimaknai sebagai bentuk tubuh yang jauh dengan standar kecantikan. Pola pikir semacam ini kemudian membuat orang-orang yang memiliki bentuk badan tidak gendut, atau langsing merasa superior dan memiliki otoritas untuk berkomentar semaunya kepada orang-orang gendut. Padahal tindakan semacam ini bisa dikatakan diskriminatif.

Fenomena tersebut sangat mematikan mental seseorang. Barangkali kita perlu menerima kenyataan bahwa setiap orang memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda. Sebagian orang merasa bahwa ia tidak baik-baik saja ketika menerima komentar body shaming. Sebagian yang lain, justru menerima lantaran sudah sering mendapatkannya. Tapi hal ini tidak bisa menjadi dasar bahwa body shaming itu bisa dibenarkan.

Anehnya, masyarakat kita selalu menemukan celah pada diri seseorang yang memiliki kemampuan lebih. Pada kasus Nurul Akmal, salah satunya. Berprestasi, tapi memiliki bentuk tubuh yang sama dengan kebanyakan orang, akan dianggap buruk, lebih lanjut seperti prestasinya tertutup dengan bentuk badannya.

Menggugat standar kecantikan

Kompleksitas masalah perempuan salah satunya terletak pada standar kecantikan yang tercipta oleh masyarakat. Bentuk tubuh yang langsing, kulit putih menjadi salah satu faktor kecantikan seseorang. Tidak heran, ketika perempuan memiliki bentuk tubuh yang gendut, ia seperti seolah-olah memiliki ruang yang sedikit untuk merasa aman menjalani kehidupan yang sesuai dengan passionnya.

Nurul Akmal, jika dalam pemaknaan standar kecantikan. Ia jauh memenuhi standar kecantikan. Namun, ia memiliki kecantikan yang berbeda, tidak sepertinya pemaknaan kebanyakan orang-orang. Apakah pemaknaan kecantikan tersebut salah? Tidak, barangkali kita perlu balik ke sebuah kalimat bahwa cantik itu relatif.

Kisah Nurul Akmal merupakan bagian dari masalah perempuan yang hampir sering kali dijumpai oleh kebanyakan perempuan lainnya. Dari kasus ini, perlu kita pahami bahwa menjadi perempuan, tidaklah perlu berkompetisi untuk memperoleh standar kecantikan. Nurul Akmal adalah perempuan gendut yang tetap bangga menjadi dirinya sendiri dengan segudang prestasi dan passion yang ditekuni. []

 

Tags: AtletBody ShamingKesehatan MentalMitos KecantikanNurul AkmalOlimpiade Tokyo 2020perempuanStandar Kecantikan
Muallifah

Muallifah

Penulis asal Sampang, sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta

Terkait Posts

Rethink Sampah

Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu

20 Maret 2023
Perempuan Bukan Sumber Fitnah

Ingat Bestie, Perempuan Bukan Sumber Fitnah

18 Maret 2023
Pembuktian Perempuan

Cerita tentang Raisa; Mimpi, Ambisi, dan Pembuktian Perempuan

18 Maret 2023
Ibu Rumah Tangga

Ibu Rumah Tangga: Benarkah Pengangguran?

17 Maret 2023
Patah Hati

Patah Hati? Begini 7 Cara Stoikisme dalam Menyikapinya, Yuk Simak!

16 Maret 2023
Perempuan Pemimpin

Membincang Perempuan Pemimpin, dan Pemimpin Perempuan

15 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Rethink Sampah

    Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Perkawinan Dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perempuan Juga Wajib Bekerja
  • Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan
  • Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri
  • Marital Rape itu Haram, Kok Bisa?
  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist