• Login
  • Register
Sabtu, 3 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Gerakan Perempuan Pada Masa Abad 15 – 18

Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 M, kaum perempuan sudah bisa menerima pelajaran membaca pada beberapa sekolah

Redaksi Redaksi
08/11/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
perempuan abad

perempuan abad

235
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Gerakan perempuan pada masa abad pertengahan, khususnya pada abad ke-15 sampai awal abad ke-18 M di negara-negara seperti Turki, Mesir, dan Syiria, kondisi kaum perempuan tidak berbeda jauh dengan abad sebelumnya.

Meski begitu, ada sedikit perkembangan yang meningkat, khususnya di bidang-bidang tertentu.

Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 M, kaum perempuan sudah bisa menerima pelajaran membaca pada beberapa sekolah.

Mereka mendapatkan kesempatan untuk hadir di Kuttab, sekolah yang letaknya di masjid dan biasanya hanya dihadiri oleh anak laki-laki untuk belajar membaca-menulis Al-Qur’an.

Di antara mereka yang melanjutkan pelajarannya, kemudian menjadi akademisi-akademisi yang terkenal dengan sebutan ulama.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Keadilan Bagi Perempuan Harus Didasarkan Pada Hak Asasi Manusia
  • Mendengarkan Suara Perempuan Korban
  • Instrumen Hukum Gagal Memenuhi Keadilan bagi Perempuan
  • Keadilan Bagi Perempuan

Baca Juga:

Keadilan Bagi Perempuan Harus Didasarkan Pada Hak Asasi Manusia

Mendengarkan Suara Perempuan Korban

Instrumen Hukum Gagal Memenuhi Keadilan bagi Perempuan

Keadilan Bagi Perempuan

Ummi Hani (w. 1466 M) adalah perempuan Mesir yang belajar Al-Qur’an pada kakeknya, kemudian ke Makah dan kembali ke Mesir.

Ummi Hani sangat kuat dalam bidang hafalan dan kekuatannya itu diakui oleh sarjana-sarjana lelaki se-zamannya.

As-Sakhawi melaporkan bahwa Ummi Hani tahu banyak tentang hadits dan fiqh. Bahkan menganggap Ummi Hani sebagai satu-satunya sarjana perempuan yang menonjol pada zamannya.

Selain Ummi Hani nama-nama lainnya adalah Hajar (w. 1388 M), Bayram, dan masih banyak lagi.

Pada awal abad ke-19 M masyarakat Timur Tengah mulai mengalami perubahan sosial yang cukup fundamental.

Pengerukan kekayaan oleh negara-negara Barat, munculnya negara-bangsa (nation-state), serta penguasaan secara formal maupun informal oleh kekuatan-kekuatan kolonial.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 M telah membentuk parameter perubahan ekonomi dan politik yang sangat penting.*

*Sumber: tulisan karya M. Nuruzzaman dalam buku Kiai Husein Membela Perempuan.

Tags: Abad 15gerakanislamkeadilanKesetaraanmasaperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Keadilan Bagi Perempuan

Keadilan Bagi Perempuan Harus Didasarkan Pada Hak Asasi Manusia

3 Juni 2023
Perempuan Korban

Mendengarkan Suara Perempuan Korban

2 Juni 2023
Instrumen Hukum

Instrumen Hukum Gagal Memenuhi Keadilan bagi Perempuan

2 Juni 2023
Dewi Suhita

Dewi Suhita, Ratu Majapahit : Sosok di Balik Tegarnya Karakter Alina Suhita

2 Juni 2023
keadilan

Keadilan Bagi Perempuan

31 Mei 2023
Eksploitasi Hewan

Eksploitasi Hewan, Bukti Minimnya Empati Manusia

31 Mei 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Maria Ulfah Santoso

    Maria Ulfah Santoso, Perempuan Yang Ikut Berkontribusi Lahirnya Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Childfree sebagai Pilihan Hidup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewi Suhita, Ratu Majapahit : Sosok di Balik Tegarnya Karakter Alina Suhita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Unearthing Muarajambi Temples: Menyingkap Kemegahan Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mendengarkan Suara Perempuan Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Putri Owutango dalam Perkembangan Islam di Gorontalo
  • Keadilan Bagi Perempuan Harus Didasarkan Pada Hak Asasi Manusia
  • Menilik Relasi Gender dalam Agama Budha
  • Mendengarkan Suara Perempuan Korban
  • Menyempurnakan Tips Langgeng Berumah Tangga ala Gus Baha

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist