• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta

Nabi Saw pernah menyatakan, Sayangilah siapa saja yang ada di muka bumi, niscaya Tuhan menyayangimu. Tuhan menyebut dirinya sebagai Maha Kasih, Maha Sayang, Ana Ar-Rahman, Ana Ar-Rahim

Redaksi Redaksi
22/03/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Islam adalah Rahmat

Islam adalah Rahmat

579
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islam adalah agama yang diturunkan Tuhan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta. Pesan kerahmatan (baca: kasih sayang) dalam Islam benar-benar tersebar dalam teks-teks Islam baik al-Qur’an maupun hadits.

Kata rahmah, rahman, rahim yang berarti welas asih, dan derivasinya disebut berulang-ulang dalam jumlah yang begitu sesar, lebih dari 90 ayat. Bahkan rahman dan rahim, dua kata yang berasal dari kata rahmat adalah nama-nama Tuhan sendiri.

Nabi Saw pernah menyatakan, Sayangilah siapa saja yang ada di muka bumi, niscaya Tuhan menyayangimu. Tuhan menyebutnya sebagai Maha Kasih, Maha Sayang, Ana Ar-Rahman, Ana Ar-Rahim. Tidak sekali pun Allah Swt menyebut, Ana Al-Ghadhub, Aku Sang Pemarah.

Kemudian, al-Qur’an, sumber Islam paling otoritatif menyebutkan misi kerahmatan ini, Wa ma Arsalnaka illa Rahmatan Ii Al ‘Alamin. (Aku tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta).

Ibnu Al-Manzhur ahli bahasa terkemuka, mengatakan bahwa kata “rahmat” mengandung makna kepekaan hati (Riqqah Al-Qalb), kelembutan hati (At-Ta’athuf) dan mudah memberi maaf (Al-Maghfirah). Kemudian, al-Qur’an juga menegaskan:

Baca Juga:

Tafsir Sakinah

Islam Menolak Kekerasan, Mengajarkan Kasih Sayang

Dokumen Abu Dhabi: Warisan Mulia Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Tayyeb Bagi Dunia

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

وَرَحْمَتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍۗ

Artinya: Dan Rahmat Tuhan meliputi segala sesuatu. (QS. Al-A’raf ayat 156).

Rahmat Untuk Orang Mukmin dan Kafir

Para ahli tafsir sepakat bahwa rahmat Allah mencakup orang-orang mukmin dan orang-orang kafir, orang baik (Al-Birr) dan yang jahat (Al-Fajir) serta semua makhluk Allah.

Ibnu Abbas, ahli tafsir awal, mengatakan bahwa kerahmatan Allah meliputi orang-orang mukmin dan orang-orang kafir.

Kemudian, fungsi kerahmatan semesta ini Nabi Muhammad Saw elaborasi melalui pernyataannya, “Tuhan mengutusku hanya untuk menyempurnakan akhlak yang luhur.”

Akhlak luhur adalah moral dan nilai-nilai kemanusiaan universal, seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan, menghomati, menyayangi orang lain, rendah hati, dan saling menolong.

Oleh sebab itu, jika ada orang melakukan kekerasan, kezaliman, kesombongan, caci maki, dan berkata-kata kasar adalah berlawanan dengan Akhlak Al-Karimah.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Islam dan Toleransi.

Tags: agamaalamislammenjadirahmatseluruhSemesta
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Wahabi

Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi

30 Juni 2025
Taman Eden

Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?
  • Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan
  • Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID