• Login
  • Register
Selasa, 3 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Jangan Rusak Lingkungan!

Penyalahgunaan alam seperti itu betul-betul bertentangan dengan etika ketuhanan dan dikutuk dengan tegas. Pemanfaatan alam menurut Islam sama sekali tidak boleh mengabaikan eksistensi hewan dan tanam-tanaman

Redaksi Redaksi
16/04/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Lingkungan

Lingkungan

998
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Belakangan ini, bumi Indonesia yang subur-makmur, seakan tak pernah bosan ditimpa bencana alam. Kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana, di darat maupun di laut. Banjir besar telah terjadi berkali-kali menelan banyak korban manusia.

Menurut al-Qur’an, kerusakan-kerusakan ini adalah karena ulah manusia. Mereka merusak lingkungan hidupnya sendiri. Maka, kerugian yang diakibatkannya pun kembali kepada manusia juga. (QS. ar-Rum (30): 41).

Eksploitasi tanah dan penebangan pohon-pohon dan hutan-hutan secara liar dan tidak bertanggung jawab akan menimbulkan bahaya besar bagi keseimbangan ekologi, dan dalam waktu berikutnya akan membunuh manusia, baik secara pelan-pelan maupun cepat.

Penyalahgunaan alam seperti itu betul-betul bertentangan dengan etika ketuhanan dan dikutuk dengan tegas. Pemanfaatan alam menurut Islam sama sekali tidak boleh mengabaikan eksistensi hewan dan tanam-tanaman.

Lagi-lagi kita juga harus mengatakan bahwa tindakan mengabaikan eksistensi binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan akan berpulang akibatnya kepada manusia, baik sendiri-sendiri maupun kolektif.

Baca Juga:

Peran Negara Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

Pesan Al-Qur’an: Jangan Merusak Lingkungan

Perempuan dan Anak, Paling terdampak Krisis Air Bersih

Tanamkan Kesadaran dan Kecintaan untuk Pelestarian Lingkungan kepada Anak

Dalam sejumlah ayat al-Qur’an, Tuhan menyatakan bahwa seluruh alam semesta adalah milik-Nya (QS. al-Baqarah (2): 284). Manusia diberi izin tinggal di dalamnya dalam rangka memenuhi tujuan yang telah direncanakan dan ditetapkan Tuhan. (QS. al-Ahqaaf (46): 3).

Bukan Milik Hakiki Manusia

Dengan begitu, alam bukanlah milik hakiki manusia. Kepemilikan manusia hanyalah amanat, titipan, atau pinjaman yang pada saatnya harus ia kembalikan dalam keadaannya seperti semula.

Bahkan, manusia yang baik justru akan mengembalikan titipan tersebut dalam keadaan yang lebih baik daripada ketika ia menerimanya. Nabi Saw. mengatakan, “Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik dalam mengembalikan utangnya.”

Islam selanjutnya menuntut manusia untuk menyelidiki dan memahami pola-pola Tuhan dalam alam. Termasuk dalam hal ini adalah pola perawatan dengan penuh kasih sayang dan sekaligus membuatnya menjadi indah.

Lebih dari itu, Islam juga menuntut manusia untuk menghidupkan tanah-tanah yang tidak produktif (ihya’ al-mawat) dengan menanaminya pohon-pohon atau tanam-tanaman. Bukan hanya untuk kepentingan manusia hari ini, melainkan juga untuk generasi manusia masa depan.

Tuntutan ini berlaku sepanjang masa, bahkan sampai sebelum dunia ini kiamat. Sebuah hadits Nabi Saw. menyatakan, “Jika tiba waktunya hari kiamat, sementara di tanganmu masih ada biji kurma, maka tanamlah segera.” (HR. Ahmad). []

Tags: JanganLingkunganRusak
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Menutup Aurat

Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31

3 Juni 2025
Ibadah Kurban

Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban

3 Juni 2025
Aurat dalam Fiqh

Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh

3 Juni 2025
Aurat

Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

3 Juni 2025
Jilbab dan Hijab

Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

2 Juni 2025
Perempuan Memakai Jilbab

Mengapa dan Untuk Apa Perempuan Memakai Jilbab?

2 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Tubuh yang Terlupakan

    Luka Cinta di Dinding Rumah: Tafsir Feminis-Spiritual atas Tubuh yang Terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Ulang Makna Aurat dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Feminisme Liberal dan Feminisme Marxis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Jilbab dan Hijab: Antara Etika Sosial dan Simbol Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ali Mustafa Yaqub: Haji Pengabdi Setan dan Ujian Keimanan Kita
  • Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31
  • Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban
  • Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh
  • Trans Jogja Ramah Difabel, Insya Allah!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID