Mubadalah.id – Kekaguman terhadap pribadi Nabi Muhammad tidak hanya hanya diungkapkan oleh para pengikutnya (umat Islam), melainkan juga oleh tokoh-tokoh besar di dunia non muslim.
Michael H. Hart, telah melakukan penelitian mendalam dan luas terhadap ratusan tokoh besar yang mengubah sejarah. Ia kemudian menyeleksinya menjadi 100 orang. Tokoh non muslim ini akhirnya menyebut dengan terang-terangan kekagumannya kepada Nabi Saw. Bahwa Nabi Muhammad sebagai manusia paling berpengaruh sepanjang sejarah. Ia mengatakan:
“Saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.
Prof. Snouck Hurgronje, orientalis terkemuka dari Belanda, menyatakan:
“Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup, dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tidak ada satu pun legenda itu yang menyamai bahkan untuk sebagian saja, dari apa yang dicapai Muhammad. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan menyatukan manusia untuk pengabdian kepada Tuhan dalam aturan-aturan moral luhur”
Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi, tokoh legendaries dari India yang beragama Hindu, menulis:
“…Saya semakin yakin bahwa bukanlah pedang yang menaklukkan sebuah daerah bagi Islam untuk hidup di zaman itu. Kesederhanaan yang teguh, Nabi yang sama sekali tidak menonjolkan diri, kesetiaannya yang luar biasa kepada janjinya. Kemudian kasih sayangnya yang amat besar kepada para sahabat dan pengikutnya. Serta keberaniannya, kepercayaannya yang mutlak kepada Tuhan dan kepada misinya. Inilah, dan bukan pedang, yang mengantarkan segala sesuatu di hadapan mereka dan mengatasi setiap masalah.”
Annie Besant, akitivis perempuan, penulis dan pembaru mengatakan dalam The Life and Teaching of Muhammad:
“Sangat mustahil bagi seseorang yang mempelajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya. Termasuk bagaimana hidupnya untuk merasakan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa. Namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya merasakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.” []