• Login
  • Register
Senin, 9 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

K.H. Maimoen Zubair, Sosok Kiai yang Menerima Keberagaman

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
13/08/2019
in Aktual
0
K.H. Maimoen Zubair

KH. Faqihuddin Abdul Kodir (kiri) sedang menyampaikan refleksi kesaksian para santri di acara undangan doa dan kesaksian para santri KH. Maimoen Zubair di Kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Minggu, 11 Agustus 2019.

19
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – K.H. Maimoen Zubair (Mbah Moen) adalah sosok kiai yang bisa menerima semua jenis pemeluk umat beragama. Tidak hanya Islam, teman-teman non-muslim pun duduk dan bercengkrama dengan Mbah Moen.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu pendiri yayasan Fahmina KH. Faqihuddin Abdul Kodir saat acara undangan doa dan kesaksian santri K.H. Maimoen Zubair, di kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Minggu 11 Agustus 2019.

Setelah wafatnya, kata dia, Mbah Moen tidak hanya didoakan oleh umat Islam semata, melainkan banyak juga yang mendoakan dari semua kalangan dari berbagai pemeluk agama.

“Ini tanda kesalehan dan kewalian Mbah Moen dan ini menunjukkan bahwa status agama tertentu tidak menjadi penghalang untuk bertemu,”  kata Kiai Faqih.

Menurutnya, kesaksian ini menyebutkan bahwa Mbah Moen adalah orang yang saleh. Untuk itu Kiai Faqih berharap semua amalnya diterima oleh Allah dan semua dosanya diampuni serta ditempatkan di sisi rasulnya.

Baca Juga:

Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Mbah Moen, sosok yang dicintai

Kiai Faqih mengungkapkan, kalau Allah cinta kepada seseorang termasuk Mbah Moen, maka Allah akan memanggil Jibril. Wahai Jibril Saya (Allah) cinta kepada seseorang (Mbah Moen) maka kamu (Jibril) harus cinta padanya.

Lalu jibril memerintahkan kepada malaikat agar mencintai seseorang (Mbah Moen) tersebut. Sehingga, lanjutnya, semua manusia akhirnya ikut mencintai Mbah Moen.

“Dari semua doa-doa yang dipanjatkan, hampir semuanya bersaksi kebaikan ini tanda bahwa Allah mencintai Mbah Moen,” jelasnya. (RUL/ZEN)

Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID