Mubadalah.Id– Kidung pelipur lara ini bercerita tentang cinta kasih Nabi yang tak terbatas. Kepada anak-anak terlantar, Nabi mengulurkan tangan, menawarkan kasih, dan menghapus kepedihan mereka.
Video ini bersumber dari tulisan KH Faqihuddin Abdul Kodir di mubaadalahnews.com, tapi sang kreator video, Muyassaroh Hafidzoh melakukan ekseskusi secara sumpurna.
Deklamasi Muyas memberikan suasana kasih Nabi yang tak terbatas itu mewujud di depan mata. Video ini benar-benar membawa sosok Nabi hadir di tengah kita. Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad.[]
Selain hadis di atas, Dr. Faqihuddin Abdul Kodir menyebutkan bahwa banyak teks hadis lain yang menggambarkan prinsip kasih sayang Nabi Saw kepada anak-anak.
Misalnya jika merujuk dalam buku Ensiklopedia Akhlak, prinsip kasih sayang ini sebagai prinsip akhlak al-Qur’an yang Nabi Muhammad Saw teladankan dalam kehidupan.
Bahkan setidaknya terdapat 199 ayat yang ensiklopedia ini rujuk sebagai sumber ajaran kasih sayang dalam al-Qur’an, dan menyimpulkan bahwa:
“Menebarkan kasih sayang di antara anggota masyarakat akan mengangkat derajat masyarakat tersebut dan menyatukan kekuatannya.”
Menyadari kerentananya, tentu saja, anak adalah anggota masyarakat yang paling membutuhkan perlakuan kasih sayang.
Berakhlak Mulia
Ketika salah satu implementasi dari prinsip kasih sayang ini adalah berakhlak mulia. Maka anak juga berhak atas perlakuan akhlak mulia dari orang dewasa. Termasuk bagi mereka sebagai orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara.
Abdullah bin Mubarak (118-181 H/726-797 M), seorang tokoh ulama generasi Tabi’in, mendefinisikan akhlak mulia sebagai berikut:
“Dari Abdullah bin Mubarak, ia mendeskripsikan akhlak yang baik dengan pernyataan, ‘Menampakkan wajah yang ceria, memberikan hal baik dan tidak melakukan hal yang menyakiti,” (Sunan al-Tirmidzi)
Merujuk pada definisi ini, kata Kang Faqih, ketika pondasi akhlak mulianya kuat. Maka ketiga sifat baik tersebut di atas harus menjadi prinsip yang mendasar.
Dengan pondasi tiga sifat akhlak mulia ini, anak-anak harus memperoleh ruang yang membahagiakannya. Kemudian memperoleh kemaslahatan yang terbaik bagi mereka, dan terbebas dari segala jenis tindakan yang menyakitinya.
Demikian penjelasan Kidung Pelipur Lara yang menghadirkan kasih Nabi. Semoga bermanfaat.