• Login
  • Register
Minggu, 2 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Saat Nabi Khidr As Menemui Seorang Pekerja Perempuan

Kalau kamu berjumpa dengan Muhammad, sampaikan bahwa salamku pada beliau, aku Khidr, tidak pernah berbahagia mendengar seseorang diangkat menjadi Nabi melebihi bahagiaku mendengar kamu (wahai Muhammad) diangkat menjadi Nabi

Redaksi Redaksi
01/03/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Nabi Khidr As

Nabi Khidr As

458
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa catatan hadis, Nabi Muhammad Saw pernah menceritakan tentang kisah seorang perempuan pekerja rumah tangga yang ditemui Nabi Khidr as.

Perempuan tersebut bernama Zaidah ra. Ia adalah seorang hamba sahaya yang hidup bersama keluarga Umar bin Khattab ra. Sehari-hari, ia menjadi pelayan keluarga ini.

Di samping melakukan pekerjaan rumah tangga untuk keluarga Umar bin Khattab ra ini, Zaidah juga terkenal sebagai perempuan yang banyak beribadah. Banyak sahabat yang kagum dengan ibadahnya. Bahkan, Nabi Khidr as juga sempat menemuinya, karena ketulusan kerja layanan dan ibadahnya kepada Allah Swt.

Dalam catatan Ibn al-Atsir (Usdul Ghabah) dan Ibn Hajar (al-Ishabah), sebagaimana diriwayatkan Sayyidah ‘Aisyah ra, disebutkan bahwa Zaidah ra datang menemui Nabi Muhammad Saw menceritakan tentang kisahnya ditemui Nabi Khidr as.

“Ya Rasul, suatu hari ketika sedang membuat makanan dari tepung, aku keluar rumah untuk mencari kayu bakar. Di jalan, aku bertemu dengan seorang laki-laki yang sangat bersih pakainya, harum sekali bau parfumnya, dan cerah sekali wajahnya laksana purnama. Ia naik di atas kuda yang indah,” kata Zaidah ra kepada Nabi Muhammad Saw.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Dalam Relasi Pernikahan, Perempuan Harus Menjadi Subjek Utuh
  • Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja
  • Bisakah Perempuan Haid atau Nifas Mendapat Pahala Ibadah di Bulan Ramadan?
  • Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

Baca Juga:

Dalam Relasi Pernikahan, Perempuan Harus Menjadi Subjek Utuh

Dalam Al-Qur’an, Laki-laki dan Perempuan Diperintahkan untuk Bekerja

Bisakah Perempuan Haid atau Nifas Mendapat Pahala Ibadah di Bulan Ramadan?

Jogan Ramadhan Online: Pengajian Khas Perspektif dan Pengalaman Perempuan

“Assalamu ‘alaik, wahai Zaidah,” ucap laki-laki tersebut, masih dalam cerita Zaidah ra.

“Wa’alaikassalam,” jawab Zaidah ra.

“Apakah kamu mau menyampaikan apa yang akan aku katakan padamu,” tanya laki-laki ganteng tersebut.

“Ya, bersedia, insya Allah,” jawab Zaidah ra terhadap laki-laki tersebut.

“Kalau kamu berjumpa dengan Muhammad, sampaikan bahwa salamku pada beliau, aku Khidr. Tidak pernah berbahagia mendengar seseorang Nabi angkat melebihi bahagiaku. Mendengar kamu (wahai Muhammad) menjadi Nabi. Karena Allah Swt memberimu umat yang Allah Swt kasihi. Serta sungai di surga kelak nanti,” kata laki-laki tersebut dalam cerita Zaidah ra. []

Tags: kisahMenemuiNabi Khidr AsPekerjaperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Jumlah mahar

Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw

2 April 2023
Mahar adalah Simbol

Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

2 April 2023
Manusia Pilihan Tuhan

Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

2 April 2023
Tujuan menikah

Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

1 April 2023
Momen Ramadan

Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

1 April 2023
Sarana Menikah

Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

1 April 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Kehilangan Sosok Ayah

    Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist