• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Saat Perempuan Menawarkan Diri Untuk Menikah Pada Masa Nabi Saw

Dalam hadits yang dicatat oleh Sahih Bukhari (no. hadits: 5190), sebagaimana diriwayatkan Sahabat Sahl bin Sa’d ra, ada juga kisah mengenai perempuan yang datang kepada Nabi Muhammad Saw menawarkan diri untuk menikah. Saat itu, ada banyak sahabat laki-laki yang mengelilingi Nabi Saw

Redaksi Redaksi
31/01/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
nikah perempuan

nikah perempuan

1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam pandangan banyak orang, perempuan tidak patut untuk memulai mengajukan diri dalam hal pernikahan. Apalagi menaksir laki-laki dan mengajaknya menikah. Hal ini tidak saja dianggap tidak patut secara sosial, namun juga dianggap tidak baik secara Islam.

Namun, jika melihat hadits dan sejarah Nabi Muhammad Saw, kita menemukan beberapa fakta yang berbeda.

Dalam beberapa riwayat, mengatakan bahwa Siti Khadijah ra adalah pihak yang pertama kali menaksir Nabi Muhammad Saw dan menawarkan untuk menikah dengan Nabi Saw.

Fakta lain, dalam hadits yang dicatat oleh Sahih Bukhari (no. hadits: 5190), sebagaimana diriwayatkan Sahabat Sahl bin Sa’d ra, ada juga kisah mengenai perempuan yang datang kepada Nabi Muhammad Saw menawarkan diri untuk menikah. Saat itu, ada banyak sahabat laki-laki yang mengelilingi Nabi Saw.

“Ya Nabi, aku bersedia menghibahkan hidupku untuk menjadi istrimu”, kata perempuan tersebut.

Baca Juga:

Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Selang beberapa lama, ada salah satu sahabat laki-laki yang di samping Nabi Saw mengajukan diri: “Ya Nabi, biarkan aku saja yang menjadi suaminya”, kata laki-laki tersebut.

“Apakah kamu punya sesuatu untuk menjadi mahar baginya?”, tanya Nabi Saw. “Coba cari dulu ya, walaupun cincin yang terbuat dari besi”, tambah Nabi Saw.

“Aku tidak memiliki harta apapun Ya Rasul”, kata laki-laki tersebut.

“Apakah kamu menghafal surat tertentu dari al-Qur’an?”, tanya Nabi Saw.

“Ya, ada beberapa surat aku menghafalnya”, kata laki-laki tersebut.

“Ya sudah, kamu ajarkan surat-surat itu kepada perempuan ini, sebagai mahar pernikahanya”, kata Nabi Saw.

“Kamu bersedia menikah dengan laki-laki ini dengan mahar belajar beberapa surat al-Qur’an darinya?”, tanya Nabi Saw kepada perempuan tersebut.

“Ya”, jawab perempuan tersebut.

“Aku nikahkan kamu, wahai laki-laki, dengan perempuan ini, dengan mahar belajar surat-surat tertentu dari al-Qur’an”, kata Nabi Saw.

“Ya, aku terima nikahnya dengan mahar tersebut”, jawab laki-laki.

Tags: dirikisahmasaMenawarkanmenikahNabi Sawperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KDRT

Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?

8 Juni 2025
Kursi Lipat

Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

8 Juni 2025
Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Sikap Masyarakat Jika Terjadi KDRT?
  • Siti Hajar dan Kritik atas Sejarah yang Meminggirkan Perempuan
  • Kursi Lipat dan Martabat Disabilitas
  • Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah
  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID