• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Mari Belajar dari Sifat Amanah Nabi Muhammad Saw

Di Mekkah, di mana Nabi Saw lahir, tumbuh remaja dan dewasa, sampai menerima wahyu, dikenal sebagai al-amin, yang dipercaya, amanah, mudah menolong, menguatkan persaudaraan, menghormati tamu, dan selalu tandang untuk problem kemanusiaan

Redaksi Redaksi
19/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
sifat amanah Nabi Muhammad Saw

sifat amanah Nabi Muhammad Saw

2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sifat Nabi Muhammad Saw dengan karakter amanah, atau dipercaya (al-amin) dicatat dalam berbagai kitab-kitab Hadis. Salah satunya adalah Kitab Sahih al-Bukhari yang berkisah tentang kekhawatiran Nabi Saw pada saat menerima wahyu pertama. Istri Nabi Saw, Sayyidah Khadijah r.a menyatakan :

كَلاَّ أَبْشِرْ فَوَاللَّهِ لاَ يُخْزِيكَ اللَّهُ أَبَدًا فَوَاللَّهِ إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ وَتَصْدُقُ الْحَدِيثَ وَتَحْمِلُ الْكَلَّ وَتَكْسِبُ الْمَعْدُومَ وَتَقْرِى الضَّيْفَ وَتُعِينُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ

“Tidak perlu khawatir, (wahai suamiku), berbahagialah dan tidak perlu bersusah hati, sesungguhnya Allah Swt tidak akan pernah membuatmu menjadi terhina, sama sekali, karena kamu. Sungguh, selalu menyambung persaudaraan, berkata jujur, menanggung orang yang banyak beban, membantu orang miskin, menghormati tamu, dan mengatasi kesulitan secara benar” (Sahih al-Bukhari, no. 5005).

Ungkapan ini, seperti dikisahkan Imam Bukhari, disampaikan Sayyidah Khadijah setelah Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertama dan merasa khawatir dengan apa yang dialami dan diterima beliau.

Khadijah justru yakin dan teguh bahwa ini adalah wahyu dan kebenaran, karena akhlak dan perilaku Nabi saw yang mulia. Orang yang berakhlak mulia tidak mungkin Allah Swt sia-siakan.

Baca Juga:

Mari Hentikan Pengontrolan Seksualitas Perempuan

Asma’ binti Abu Bakar Ra : Perempuan Tangguh di Balik Kesuksesan Hijrah Nabi Muhammad SAW

Saat Menyelesaikan Masalah dengan Sang Istri, Nabi Muhammad Saw Memilih Negosiasi

Belajar dari Khansa binti Khidam Ra: Perempuan yang Dipaksa Menikah Berhak untuk Membatalkannya

Untuk lebih meyakinkan lagi, Khadijah menawarkan untuk pergi berkunjung menemui seorang pendeta Kristen yang berilmu, bernama Waraqah bin Naufal. Khadijah yang menawarkan, mengajak, dan menemani. Waraqah bin Naufal menerima Nabi saw, mengapresiasi, dan mendukung.

Catatan hadits ini, dan juga berbagai sumber sirah nabawiyyah, adalah petunjuk kuat tentang akhlak baik Nabi Saw dalam pergaulan sosial dengan masyarakat, dengan yang muslim maupun yang lain.

Ketika di Mekkah

Di Mekkah, di mana Nabi Saw lahir, tumbuh remaja dan dewasa, sampai menerima wahyu, kita kenal sebagai al-amin, yang amanah, mudah menolong. Kemudian menguatkan persaudaraan, menghormati tamu, dan selalu tandang untuk problem kemanusiaan.

Sifat ini, seperti dalam penegasan Siti Khadijah r.a, adalah justru yang membuat Nabi Saw terpilih menjadi Rasul dan akan terus dalam perlindungan Allah Swt.

Sifat ini, yang menjadi karakter Nabi Saw sejak kecil terus menghiasi dalam pergaulan hidup sehari-hari. Baik dengan orang-orang yang beriman, maupun dengan mereka yang masih tetap dengan agama sebelumnya.

Dalam fase kehidupan di Mekkah, tentu saja, secara sosial Nabi Saw lebih banyak dikelilingi orang-orang yang tidak beriman.

Dengan mereka semua, sebagaimana petunjuk sirah nabawiyah dan kitab hadits, karakter Nabi saw yang utama adalah al-amin.

Dalam berbagai catatan sirah, hari terakhir, ketika Nabi Saw hendak hijrah ke Madinah. Nabi Saw gunakan untuk mengembalikan semua barang-barang orang Quraish, yang tentu saja tidak beriman, yang mereka titipkan kepada Nabi saw.

Begitupun dalam fase kehidupan Nabi Muhammad Saw di Madinah. Demikianlah kisah-kisah yang menunjukkan akhlak Nabi Saw yang amanah, dan kita sebut sebagai al-amin.

Tags: AmanabelajarMariNabi Muhammad SAWsifat
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Boys Don’t Cry

    Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Egoisme dan Benih Kebencian Berbasis Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi: Aktivis Lingkungan Dicap Wahabi Lingkungan Sementara Kerusakan Lingkungan Merajalela

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?
  • Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu
  • Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID