• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Memahami Perempuan Beserta Masalah-masalahnya: Resensi Buku “Perempuan”

Perempuan, sebagai manusia seringkali tidak terakui hak-hak kemanusiaannya. Saat lajang menjadi tawanan keluarga, saat menikah menjadi ‘barang’ milik suaminya

Rifdah Awaliyah Zuhroh Rifdah Awaliyah Zuhroh
29/04/2023
in Buku, Rekomendasi
0
Buku Perempuan

Buku Perempuan

1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Judul: PEREMPUAN

Pengarang: M. QURAISH SHIHAB

Penerbit: LENTERA HATI

Tebal Buku: 452 HALAMAN

Cetakan: CETAKAN PERTAMA, APRIL 2018

Selayang Pandang

Mubadalah.id – Perempuan dari masa ke masa mengalami perjuangannya sendiri. Sejarah mencatat, eksistensi perempuan jaman dulu sangat memprihatinkan. Perempuan, sebagai manusia seringkali tidak terakui hak-hak kemanusiaannya. Saat lajang menjadi tawanan keluarga, saat menikah menjadi ‘barang’ milik suaminya. 

Sejarah perempuan sangat tidak ramah. Mereka dianggap sebagai iblis, tidak punya hak bicara, diragukan manfaat keberadaannya hingga dianggap masih membawa hukuman karena kesalahan yang perempuan lakukan di masa lampau.

Hingga kini, problematika perempuan masih terus ada. Satu masalah selesai, muncul lainnya. Patriarki yang masih terjadi, menjadi faktor utama masalah perempuan masih sering kita temukan. Budaya patriarki di Indonesia masih cukup kental. Untuk menghilangkan budaya itu, kita membutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Baik dari pihak perempuan maupun dari laki-laki.

Isi Buku Perempuan

Buku “Perempuan” karya M. Quraish Shihab merupakan salah satu upaya mengikis patriarki. Penulis yang merupakan seorang laki-laki tidak membuat buku ini mengurangi keberpihakannya kepada perempuan. Quraish Shihab menulis buku ini dengan pendekatan keagamaan, khususnya dalam bidang yang beliau geluti. Yakni dalam tafsir Al-Qur’an. 

Meskipun begitu, Quraish Shihab tidak melupakan kajian sosial tentang perempuan masa kini. Beliau membuka setiap bab dalam buku dengan mencontohkan satu masalah masyarakat, kemudian ditanggapi dengan kacamata agama. Buku Perempuan ia tuliskan dengan 22 bab di dalamnya. 

Baca Juga:

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

KB dalam Pandangan Islam

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

Penulis mengawali bab pertama dalam buku dengan judul “Lelaki dan Perempuan.” Sebuah langkah tepat untuk merunutkan pembahasan perempuan karena dalam bab tersebut dijelaskan tentang relasi antara lelaki dan perempuan. 

Kelebihan & Kelemahan Buku

Buku Perempuan memiliki halaman yang cukup dengan pembahasan masalah-masalah perempuan di masyarakat. Berikut beberapa kelebihan buku yang dapat saya temui:

Membahas Masalah Perempuan secara Komprehensif

Masalah-masalah perempuan dalam semua bidang di masyarakat terbahas dengan baik oleh penulis. Seputar politik, ekonomi, kepemimpinan, peran keluarga, kecantikan hingga olahraga dibahas terpisah dalam bab tersendiri. Penulis berhasil mencatat masalah perempuan dengan cermat dan relevan hingga kini (sejak ditulis pada tahun 2018 hingga resensi ini ia tulis).

Penjabaran Tafsir Al Quran Mudah Dimengerti

Setiap bab tertulis dengan acuan utama ayat-ayat Al-Qur’an. Quraish Shihab tidak hanya menuliskan tafsirannya saja. Beliau juga mencantumkan cerita diturunkannya ayat tersebut. Tujuannya agar pembaca mengerti konteks kandungan ayat. Hal itu memudahkan pembaca menangkap maksud dari buku dan mengimplementasikan dalam hidup sehari-hari.

Mengorelasikan Masalah Perempuan dengan Sikap yang Tepat dalam Islam

Quraish Shihab memahami betul bahwa Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamin –rahmat untuk semua makhluk. Pemahaman tersebut ia tuangkan pada buku “Perempuan” yang bernuansa kedamaian. 

Meski demikian, penulis tidak segan menunjukkan keteguhan sikap apabila terdapat anggapan masyarakat yang sangat melenceng dari ajaran Islam.  Seperti yang dapat saya rasakan pada bab terakhir berjudul “Perempuan dan Eksploitasi Seks.”

Banyak hal yang dapat kita temukan saat membaca buku “Perempuan” salah satunya tiga hal di atas. Buku ini cocok bagi kamu yang ingin menemukan bacaan yang menambah wawasan keislaman. Juga cocok untuk kamu yang sedang berikhtiar memahami perempuan dengan benar.

Saat membaca buku perempuan ini, mungkin kamu akan menemukan beberapa hal yang membutuhkan waktu lama untuk memahaminya. Namun itu adalah kelemahan minor dan tidak mengurangi rekomendasi buku ini padamu. Selamat menemukan buku “Perempuan” dan mari kita nikmati setiap lembarnya! []

Tags: Buku PerempuanGenderislamkeadilanKesetaraanpatriarkiQuraish Shihab
Rifdah Awaliyah Zuhroh

Rifdah Awaliyah Zuhroh

Rifdah Awaliyah Zuhroh, lahir di Mojokerto Jawa Timur. Memiliki hobi membaca buku dan mendengarkan lagu. Merupakan alumnus prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Penulis bisa dikunjungi, dipantau dan disapa lewat akun instagram @rifdah.reads.books

Terkait Posts

Puser Bumi

Ulama Perempuan sebagai Puser Bumi

21 Mei 2025
Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Herland

Herland: Membayangkan Dunia Tanpa Laki-laki

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB dalam Pandangan Fiqh
  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version