• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Menjalani Ramadan Ramah Lingkungan Ala Nabi Muhammad Saw

Dari Hadis tersebut tentunya kita dapat melihat bahwa Nabi Muhammad telah mencontohkan berbuka dengan makanan yang cukup dan tidak berlebih-lebihan.

Dalpa Waliatul Maula Dalpa Waliatul Maula
20/03/2024
in Publik
0
Ramadan

Ramadan

933
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bagi umat muslim di seluruh dunia, bulan Ramadan merupakan momentum yang sangat tepat untuk melakukan kebaikan. Bulan Ramadan ini juga dianugrahi keberkahan yang berlipat ganda dalam setiap kebaikan serta ibadah yang dilakukan. Berpuasa pada bulan Ramadan merupakan ibadah sekaligus belajar besabar dalam menahan rasa lapar, cobaan, sekaligus menahan hawa nafsu.

Kita tentunya sudah sangat mengetahui bahwa makna puasa bukan hanya menahan rasa lapar saja. Lebih dari itu bahwa puasa juga adalah tentang bagaimana kita bisa menahan diri dari melakukan sifat-sifat buruk serta menahan anggota badan dari perbuatan maksiat dan dosa.

Menurut Kamran Shezad seorang eksekutif perubahan iklim menyebutkan makna puasa telah bergeser dari manfaat puasa di bulan yang penuh berkah menjadi pandangan yang lebih matrealistis.

Melihat realitas yang ada saat ini bahwa kita seringkali memikirkan akan makan apa saja, makan di mana dan harus membeli berapa banyak makanan. Bahkan kita tidak bisa memungkiri pada bulan Ramadan ini justru kita menjadi lebih boros.

Data Sampah Makanan

Begitupun dengan jumlah sampah yang dihasilkan dari sisa makanan yang kita konsumsi yang bahkan terus meningkat. Menurut Direktur Pengurangan Sampah KLHK (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) timbunan sampah di bulan Ramadan justru tercatat naik 20% dikarenakan jumlah sisa makanan dan sampah kemasan.

Baca Juga:

Peran Negara Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

Jangan Rusak Lingkungan!

Pesan Al-Qur’an: Jangan Merusak Lingkungan

Perempuan dan Anak, Paling terdampak Krisis Air Bersih

Tentunya kita perlu belajar pada Nabi Muhammad Saw dalam hal praktik ibadah puasa yang lebih ramah lingkungan. Misalnya saat sahur, Nabi Saw hanya memakan 3 buah kurma dan minum air secukupnya.

Tentu, teladan yang Nabi Saw lakukan, kita tidak bisa menyamakan apa yang Nabi Saw makan dengan yang apa kita konsumsi. Akan tetapi kita bisa mencontoh Nabi Muhammad dan merenungkan jumlah makanan yang Nabi Saw makan pada saat sahur.

Jika sisa makanan pada saat berbuka masih tersisa, maka bisa kita gunakan untuk makan sahur. Dengan begitu jumlah makanan dan sampah yang kita hasilkan tentunya akan berkurang.

Sama halnya saat waktunya berbuka puasa. Anas bin Malik RA menceritakan Nabi Muhammad Saw berbuka puasa dengan kurma segar, jika tidak ada maka dengan kurma kering, dan jika tidak ada maka dengan air.

Jangan Berlebihan

Dari Hadis tersebut tentunya kita dapat melihat bahwa Nabi Muhammad telah mencontohkan berbuka dengan makanan yang cukup dan tidak berlebih-lebihan.

Sebagai Muslim kita tahu bahwa segala sesuatu yang berlebih-lebihan sangat tidak dianjurkan dalam Islam. Konsumsi makanan dan sumber daya yang berlebihan akan besar pengaruhnya pada kerusakan planet kita.

Meningkatkan kerusakan iklim dan polusi udara yang makin memburuk hingga mengancam kehidupan kita sendiri. Maka dari itu, kita perlu segera menyadari kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kebiasaan-kebiasaan buruk kita lakukan.

Menurut Siska Nirmala pegiat gaya hidup nol sampah menyebutkan ada usaha-usaha yang dapat kita lakukan dalam menjalani ramadan ramah lingkungan adalah:

Pertama, jangan berbelanja makanan saat kondisi perut sangat lapar. Karena nafsu konsumtif pada saat berbelanja cenderung tidak dapat kita kendalikan.

Kedua, membawa botol dan wadah makanan sendiri saat membeli takjil. Dengan membwa wadah yang terbatas dapat membantumu membatasi membeli makanan secara berlebihan.

Oleh sebab itu, manusia sebagai khalifah di muka bumi tentu memiliki kewajiban untuk turut menjaga lingkungan. Kita bisa memulainya dengan apa yang telah Nabi Muhammad Saw teladankan yaitu berpuasa dengan ramah lingkungan. []

Tags: alaLingkunganMenjalaniNabi Muhammad SAWramadanramah
Dalpa Waliatul Maula

Dalpa Waliatul Maula

Mahasantriwa SUPI ISIF. Aku senang mendengarkan musik mencoba hal-hal baru, suka menulis tentang isu perempuan dan masyarakat yang terpinggirkan, bisa ditemui di Ig @dalpamaula_

Terkait Posts

Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Nenek SA

Dari Kasus Nenek SA: Hukum Tak Lagi Melindungi yang Lemah

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehamilan Tak Diinginkan

    Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil
  • Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version