• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Merayakan Ramadan dengan Tradisi Pawai Obor

Pertama, bentuk solidaritas dan kebersamaan. Tradisi pawai obor, bagiku tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk solidaritas dan kebersamaan.

Ratu Mawaddah Ratu Mawaddah
25/03/2024
in Personal
0
Pawai Obor

Pawai Obor

513
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Meski kita sudah memasuki hari ke 13 bulan suci Ramadan, namun ada salah satu hal yang ingin saya bagikan ke teman-teman terkait salah satu tradisi yang masih terus dirawat oleh sebagian masyarakat di Blok Penangisan, Desa Kempek, Cirebon. Tradisi ini adalah tradisi saat menyambut bulan Ramadan dengan pawai obor yang begitu semarak.

Pawai obor merupakan sebuah perayaan yang diadakan oleh sebagian masyarakat di blokku untuk menyambut dengan penuh sukacita atas kehadiran bulan Ramadan. Biasanya kami melakukan pawai obor ini pada malam pertama bulan Ramadan. Jadi semua masyarakat, tua, muda dan anak-anak turut memeriahkan kehadiran bulan suci.

Kami biasanya melakukan pawai obor ini dengan berkeliling ke blok-blok (gang-gang) yang ada di desa kami. Semua masyarakat tampak begitu bahagia, terlebih saat pawai obor tidak jarang kami juga melantunkan shalawat dan puji-pujian sebagai bentuk rasa syukur bisa bertemu dengan bulan Ramadan.

Namun di balik semua itu, saya ingin sedikit berefleksi tentang beberapa nilai yang ada dalam tradisi pawai obor di desaku.

Pertama, bentuk solidaritas dan kebersamaan. Tradisi pawai obor, bagiku tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk solidaritas dan kebersamaan.

Baca Juga:

Tana Barambon Ambip: Tradisi yang Mengancam Nyawa Ibu dan Bayi di Pedalaman Merauke

Filosofi Bunga Telur, Tradisi Suku Melayu di Kalimantan Barat

Euforia Idulfitri dalam Bayang-bayang Kapitalisasi Tradisi dan Budaya Konsumerisme

Halal Bi Halal dan Keharmonisan Sosial sebagai Wujud Hablum Min Naas

Kita bisa menyaksikan, yang terlibat dalam pawai obor terdiri dari semua kelompok masyarakat, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua, bersatu dalam semangat persaudaraan, menempuh perjalanan dengan langkah-langkah yang penuh kegembiraan.

Menjaga Tradisi Lokal

Kedua, menjaga warisan budaya dan tradisi lokal. Pawai obor bukan hanya sekadar acara keagamaan, tetapi juga perayaan kekayaan budaya dan tradisi lokal.

Karena dalam setiap pawai obor tidak sering dirayakan dengan menggunakan busana tradional, tarian, musik dan kesenian setiap daerah masing-masing. Sehingga dalam pawai obor, kita bisa merasakan bahwa ini adalah wadah yang perlu kita rawat bersama. Karena di dalamnya mengadung banyak nilai kebudayaan dan tradisi lokal.

Ketiga, menghadirkan pesan kemanusiaan dan persatuaan. Di tengah-tengah gemerlapnya obor-obor, pawai obor menyampaikan pesan yang kuat tentang persatuan, perdamaian, dan kedamaian. Yaitu di mana kita bersatu padu untuk memeriahkan bulan penuh kedamaian ini.

Keempat, merayakan spiritualitas dan kehidupan bersama. Saat malam semakin larut, pawai obor mencapai puncaknya dengan doa bersama dan pembacaan ayat-ayat suci. Ini adalah momen puncak kesadaran spiritual, di mana umat Muslim bersama-sama merenungkan makna Ramadan. Serta menghadapi bulan penuh berkah ini dengan hati yang terbuka dan penuh pengharapan.

Kelima, menyambut Ramadan dengan penuh kebahagiaan. Pawai obor bukanlah sekadar prosesi tradisional, tetapi juga ungkapan sukacita dan kebahagiaan dalam menyambut Ramadan.

Di balik gemerlap obor dan keramaian jalan, terdapat harapan yang tumbuh subur, kesadaran akan kedamaian, dan semangat untuk menjalani bulan penuh berkah ini dengan penuh dedikasi dan kebersamaan.

Oleh sebab itu, dari lima nila di atas, maka sebagai perayaan yang menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan, pawai obor membawa pesan universal tentang cahaya, harapan, dan persatuan dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Semangat ini menerangi langit malam, menyinari hati-hati yang haus akan spiritualitas, dan menggugah kebersamaan yang tak terlupakan dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadan. []

Tags: merayakanPawai OborramadanTradisi
Ratu Mawaddah

Ratu Mawaddah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version