• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

MK Beri Tenggat Tiga Tahun DPR untuk Revisi UU Perkawinan

Mubadalah Mubadalah
13/10/2022
in Aktual
0
Revisi UU Perkawinan

MK Beri Tenggat Tiga Tahun DPR untuk Revisi UU Perkawinan

31
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tirto.id – Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan pihak pembentuk undang-undang (pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat) untuk revisi Undang-Undang (UU) Perkawinan No 1 tahun 1974.

Alasan MK, UU itu dinilai diskriminatif, bertentangan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 dan, tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

“Memerintahkan kepada pembentuk undang-undang untuk dalam jangka waktu paling lama tiga tahun, melakukan perubahan terhadap UU No 1 tahun 1974 tentang perkawinan,” kata Anwar Usman selaku Ketua Majelis saat membacakan hasil keputusan di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).

Undang-Undang Perkawinan memiliki batas usia menikah yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Batas usia paling dini perempuan untuk menikah adalah 16 tahun, sedangkan laki-laki adalah 19 tahun.

Sengketa pengujian UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan [Pasal 7 ayat (1)] diajukan tiga orang yakni Endang W, Maryanti, dan Rasminah. Mereka menggugat karena undang-undang perkawinan masih dianggap diskriminatif kepada perempuan. Selain itu pasal tersebut dinilai melegalkan pernikahan anak karena batas terendah perempuan boleh menikah adalah 16 tahun.

Baca Juga:

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Fikih yang Berkeadilan: Mengafirmasi Seksualitas Perempuan

Jangan Tanya Lagi, Kapan Aku Menikah?

I Dewa Gede Palguna selaku salah satu anggota majelis dalam sidang keputusan menjelaskan bahwa dalam hukum ada pembedaan antara laki-laki dan perempuan dilihat dari kodratnya. Namun hal tersebut menjadi masalah saat salah satu pihak tidak mendapatkan hak yang sama.

Palguna menjelaskan bahwa terdapat kewajiban untuk menjalankan pendidikan 12 tahun. Di sisi lain, perempuan yang sudah menikah sulit mengakses pendidikan. Kebijakan pendidikan dan pernikahan menjadi suatu yang tidak sinkron.

“Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk dalam kandungan,” kata Palguna.

Dengan itu, maka perkawinan di bawah usia 18 tahun termasuk perkawinan anak. “Sangat mungkin terjadi eksploitasi anak dan meningkatkan angka kekerasan pada anak,” jelasnya.

Demikian penjelasan terkait Mahkamah Konstitusi yang telah memberikan  tenggat waktu selama tiga tahun untuk Dewan Perwakilan Rakyat untuk Revisi UU Perkawinan. Sejatinya, Revisi UU Perkawinan ini segara dipercepat oleh DPR agar ada legitimasi dalam UU Perkawinan.

Kenapa UU Perkawinan mendesak? Pasalnya, di pelbagai daerah marak dijumpai perkawinan dini atau perkawinan anak di bawah umur. Bahkan di beberap daerah, kawin anak ini menimbulkan KDRT dan cerai muda. []

 

Sumber: Tirto

Tags: anak-anakDewasakekerasanlaki-lakiMKnikah anakNikah mudapembatasan umurperempuanumur nikahUU perkawinan
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID