Mubadalah.id – Sebagai media yang membawa wacana segar dan narasi alternatif tentang perdamaian, toleransi, dan kesetaraan gender, beberapa mahasiswa atau peneliti tertarik mengkaji laman Mubadalah.Id sebagai bahan penelitiannya, salah satunya yang dilakukan oleh Aliftya Amarilisyariningtyas, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UGM Yogyakarta.
Penelitian dengan judul ‘Perlawanan terhadap Marginalisasi Perempuan dalam Islam: Analisis Wacana Kritis
pada Laman mubadalah.id, yang diterbitkan pada tahun 2020, merupakan hasil penelitian yang dibiayai oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada (UGM), melalui Program Hibah Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2020.
Pada penelitiannya tentang analisis wacana kritis di kaman Mubadalah.Id, dari data yang didapatkan oleh peneliti menyimpulkan bahwa mubadalah.id membangun wacana marginalisasi peran perempuan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan kesetaraan gender dalam Islam. Pada tataran makro, pertentangan tersebut disebabkan oleh adanya penafsiran ayat yang bias gender karena pengaruh budaya patriarki.
Oleh sebagian masyarakat, tafsir yang tidak sensitif gender tersebut ditelan mentah-mentah untuk melegitimasi dominasi laki-laki atas perempuan. Bertolak dari itu, mubadalah.id yang memosisikan diri sebagai media alternatif membangun proposisi bahwa dalam al-Qur’an dan hadist kedudukan perempuan dan laki-laki adalah setara.
Bagi yang ingin membaca penelitiannya lebih lanjut, silakan baca penelitian selengkapnya di link berikut ini: